Ketua BUMdes Desa Panti A.Muthalib memastikan BUMDes-nya dengan membentuk usaha toko bangunan ini sesuai dengan regulasi yang ada di desa Panti. Yang mana saat ini perkembangan Desa Panti yang mulai membaik sudah pasti dibarengi pembangunan yang mulai meningkat.
" Banyak manfaat yang kami dapatkan dengan usaha toko bangunan dan alat pertanian BUMdes ini nantinya.selain memberikan keuntungan untuk Pendapatan Asli Desa (PAD) usaha ini juga bisa mempermudah jangkauan warga untuk tidak jauh-jauh ke pasar membeli alat bangunan dan pertanian," sebutnya.
BUMdes Desa Panti yang baru seumur jagung ini,saat ini sedang berbenah dengan mencukupi semua bahan,alat bangunan dan pertanian yang dibutuhkan warga.
" Bukan hanya bahan dan alat bangunan serta pertanian saja yang tersedia,tetapi juga alat listrik dan isi ulang token listrik serta alat sepeda motor pun disediakan,"ujar A.Muthalib.
Sejak didirikan dan dimulai tanggal 12 Oktober 2019 lalu dengan dana awal Rp 50 juta rupiah, BUMDes desa Panti yang baru kurang lebih dua minggu dimulai telah beromset hampir puluhan juta.
" BUMDes Desa Panti belum mencukupi untuk mengembangkan unit-unit usaha lainnya. Akan tetapi kita akan terus berupaya agar bisa berkembang melalui skema BUMDes,"sebutnya.
Beberapa masalah lainnya,seperti tempat usaha yang masih relatif kecil dan masih menyewa dinilai masih kurang memadai,yang mana di sini masih membutuhkan dana sebesar ratusan juta untuk membangun tempat usaha yang besar.
" Kami berharap Pemerintah Desa tahun depan bisa kembali mengalokasikan anggaran Dana Desa ke BUMDes," harap A.Muthalib.
Terkait dukungan dari Pemerintah Desa dalam hal ini Kepala Desa Panti dan perangkat desa lainnya. Ketua BUMdes A.Muthalib menyebutkan,jika Pemerintah Desa sangat mendukung penuh.
" Kades Panti Khairul Saleh sangat mendukung BUMdes yang kami kelolah," pungkasnya. (SRF)
Post a Comment