Anggota DPRD Pasaman, Yulisman, jadi Mediator pada Sengketa Kejuaraan Sepak Bola di Mapattunggul.



PASAMAN - nusantaranews.net,

Setelah sempat terhenti hampir lima bulan, Kejuaraan Sepak Bola Kampung Tongah Cup II Nagari Muaro Tais, Kecamatan Mapattunggul, Kabupaten Pasaman kembali akan dilanjutkan. Hal ini sesuai dengan kesepakatan yang telah laksanakan oleh belasan club sepak bola yang akan bertanding. 

Kejuaraan Sepak Bola Kampung Tongah Cup II sempat terhenti karena terjadi perkelahian suporter dua kejorongan yakni Jorong Benai dan Jorong Muaro Tais. Kesepakatan Kejuaraan bisa  dilanjutkan kembali setelah diadakan musyawarah yang dipimpin langsung oleh Anggota DPRD Pasaman, Yulisman, A.Ma bersama Ketua Harian PSSI Pasaman, Desrizal.Skm. di kantor camat Mapattunggul, Selasa {27/8/ 2019}.

Musyawarah dihadiri oleh 16 Pimpinan club, Ketua Pemuda, Kepala Jorong, Sekna dan Kapolsek Pintu Padang, Sekcam Mapattunggul, Sekna Muaro Tais berlangsung alot. Rapat dimulai pukul 14.00 WIB dan berakhir sekitar pukul 16.40 WIB dengan adu argumen yang cukup alot dan diakhiri dengan berbagai kesepakatan. 

"Ya benar, rapat berlangsung alot baik antara club dan panitia pelaksana saling adu argumen. Namun rapat bisa dikendalikan dengan penuh rasa kekeluargaan" kata Yulisman. 

Menurutnya, setelah mendengarkan semua aspirasi yang di sampaikan dari masing-masing club sepak bola maka dibuatkan kesepakatan agar tidak terjadi lagi keributan dan perkelahian antar kampung. Kesepakatan itu diantaranya bagi siapa saja pemain, suporter, pelatih, menejer yang memulai perkelahian atau keributan maka club sepak bola yang didukungnya langsung diberi sanksi.

"Sanksi itu berupa menggugurkan club tersebut, kemudian sanksi dari PSSI bahwa club tersebut tidak boleh mengikuti pertandingan resmi yang ada di Kabupaten Pasaman, baik ditingkat kejorongan, nagari, kecamatan dan kabupaten. Sanksi ini sudah sepakati oleh masing-masing club yang akan bertanding" tegas Yulisman dan Desrizal. 

Kemudian, wasit diminta harus netral dalam memimpin pertandingan, kalau ada yang bermain atau berpihak akan diberi sanksi oleh PSSI. Dan panitia pelaksana juga harus tegas serta tidak boleh menjadi menejer dalam club kampungnya. 

Dijelaskan Yulisman putra Mapattunggul ini, kesepakatan itu nanti akan ditandatangani masing-masing menejer club sepak bola, peserta rapat, dan panitia pelaksana. Kemudian kesepakatan itu akan disosialisasikan ditengah-tengah masyarakat agar jangan membuat kegaduhan dalam Kejuaraan tersebut. 

Sementara itu, Ketua Harian PSSI Pasaman, Desrizal menjelaskan dengan adanya kesepakatan diatas materai itu maka PSSI kembali memberikan rekomendasi kepada panitia untuk mengurus izin ke Polres Pasaman. Semoga pihak kepolisian nanti memberikan izin keramaian. 

Sehingga turnamen bisa dilaksanakan kembali. Dan ia mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat Mapattunggul untuk saling menjaga dan mensukseskan Kejuaraan ini. 

"Kalau masih terjadi keributan maka kita dari PSSI tidak akan memberikan rekomendasi lagi untuk menggelar kejuaraan di Mapattunggul. Jadi yang rugi adalah Mapattunggul juga nantinya, maka dari itu kita ingatkan agar menjaga ketertiban dalam pertandingan sehingga bisa berjalan dengan lancar" tegas Desrizal. 

Kejuaraan sepak bola Kampung Tongah Cup II ini memperbutkan total hadiah belasan juta. Dan saat ini sudah 16 Kesebelasan yang ikut ambil bagian pada Kejuaraan tersebut besar.

Anggota DPRD Pasaman, Yulisman, AMa bersama Ketua Harian PSSI Pasaman, Desrizal sedang memimpin rapat, 
{In Psm}

Post a Comment

Previous Post Next Post