Mengatasi persoalan tersebut, kaum ibu-ibu yang memiliki Balita diminta untuk bergabung di Bina Keluarga Balita (BKB) yang merupakan program BKKBN. Banyak manfaat yang bisa didapat dengan bergabung di program tersebut.
Karena, untuk mengawasi tumbuh kembang balita, para Petugas Penyuluh Keluarga Berencana (PPKB) akan memberikan arahan dan kiat-kiat dalam menjaga balita. Sehingga para balita tersebut nantinya bisa tumbuh menjadi generasi yang cerdas.
“Kalau ibu-ibu punya balita, sebaiknya bergabung dengan BKB. Karena, di sini, banyak manfaat yang bisa didapatkan, terutama dalam memberikan rangsangan pencerdasan balita,” ujar Kabid Advokasi Pergerakan dan Informasi BKKBN Sumbar, Imran saat sosialisasi KIE Kreatif 2017 di Padanggelugur, Pasaman.
Dijelaskan, tidak hanya fokus pada penyuluhan tumbuh kembang balita, orangtua balita juga akan mendapatkan penyuluhan dalam menciptakan keluarga kecil bahagia, terutama dalam hal peningkatan ekonomi keluarga.
Selain itu, BKKBN juga memiliki program peningkatan kapasitas remaja. Untuk itu, juga tidak ada salahnya jika anak remaja para ibu-ibu juga ikut program dari BKKBN. Menginggat di usia remaja, merupakan masa yang paling rentan bagi kaum remaja terhadap pengaruh lingkungan.
Anggota komisi IX DPR RI, M Iqbal mengaku, program-program yang disuguhkan BKKBN ini, pada prinsipnya untuk kepentingan masyarakat luas. Karena itu, dia mengajak agar masyarakat bisa memanfaatkan program-program yang ada di BKKBN.
“Jadi banyak sekali manfaat yang bisa kita dapatkan dengan mengikuti program BKKBN. Untuk itu saya mengajak agar masyarakat bisa turut serta dalam menyukseskan program-program yang ada di BKKBN,” aku politis PPP tersebut.(zul)