BNPB : "Penanganan Bencana Limapuluh Kota Berjalan Baik"

N3, Limapuluh Kota - Keseriusan dan perhatian pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota melakukan tanggap darurat Penanggulan bencana alam banjir dan longsor didaerahnya, mendapat apresiasi dari Badan Nasional Penanggulan Bencana (BNPB).
" Kami menilai secara keseluruhan Penanganan bencana yang dilakukan Kabupaten Limapuluh Kota sudah berjalan dengan baik, cepat dan tanggap" ujar Eko Budiman Direktur bantuan darurat bencana BNPB pusat ketika menggelar pers conference bersama puluhan wartawan di Aula Kantor Bupati Lama, Minggu (12/3) kemarin.
Dijelaskannya, mudah-mudahan dengan adanya bencana yang melanda di Kabupaten Limapuluh Kota ini dapat menjadi pelajaran dan acuan bagi pemerintah daerah untuk lebih baik lagi dalam penanggulan bencana. 
" Kerja Keras kita sudah berhasil dengan baik selama ini. Untuk itu, Jadikanlah hal ini sebagai pelajaran bagaimana kedepan lebih baik lagi"ujarnya.
Sementara itu Bupati Kabupaten Limapuluh Kota, Irfendi Arbi bersama Komandan Satuan Tugas Bencana, AKBP Bagus Soeropratomo, dalam paparannnya mengatakan selama musibah bencana alam banjir dan Tanah Longsor di Kabupaten Limapuluh Kota, mangakibatkan 8 orang meninggal dunia dan 3 orang luka berat. Sedangkan, estimasi kerugian akibat bencana mencapai Rp 252.932.507.965,-.
Estimasi itu terdiri sarana di Bidang pendidikan senilai  8.456.481.000, bidang Pertanian 9.723.838.000, Pekerjaan Umum 226.708.416.000, Perikanan 4.827.800.000, Kesehatan 2.340.972.965, dan bidang perdagangan senilai Rp 875.000.000.
Dari bidang pendidikan terdapat 31 sekolah mengalami kerusakan cukup berat, kerusakan berat itu antara lain mobiler, buku-buku,alat tulis, alat peraga, dan alat kantor lainnya dan penunjang sekolah, sedangkan untuk bangunan sekolah hanya mengalami kerusakan ringan.
Begitupun di bidang Pertanian, kerusakan itu diantaranya, lahan pertanian dan perkebunan warga, diantaranya kerusakan sawah sebanyak 142,9 hektar, kebun jagung 6,35 hektar, kebun cabe, 19,25 ha, bawabg merah 1 ha, karet 46,5 ha, sawit 8 ha, gambir 117,8 ha, kakao 2 ha, dan sawah hilang 0,1 hektar, begitupun sawah tertimbun longsor 10 ha,.
Begitupun di bidang pekerjaan umum, terjadi pada kerusakan jalan, rumah,irigasi dan jembatan, diantaranya  kerusakan jalan terdapat di 64 titik, yakni kecamatan bukit barisan 7 titik,kecamatan panhkalan 38 titik, kecamatan mungka 2 titik, dan kecamatan kapur IX 17 titik.Sedangkan, rumah yang rusak larah sebanyak 2 unit dan rusak sedang sebanyak 50 unit. Kerusakan jembatan terjadi pada Km 17, Km 19 dan Km 84 pada ruas jalan Sumbar-Riau.
Adapun di bidang perikanan, wilayah uang terdampak, di Kecmatan Kapur IX,Pangkalan Koto Baru, Mungka,Harau dan Lareh Sago Halaban dengan dampak kepada sarana produksi.
Dibidang kesehatan prasarana dan sarana terkena dampak terdapat pada kecamatan pangkalan dan kapur IX , diantaranya, alat puskesmas dan pembantu, dan mobiler kesehatan.Sedangkan ,di bidang Perdagangan, pasar,los dan kios di kecamatan Pangkalan mengalami kerusakan cukup parah. (Rahmat Sitepu)
Previous Post Next Post