N3, Sumbar ~ Nevi Irwan Prayitno selaku Ketua Umum Lembaga Koordinasi Kesejahteraan Sosial (LKKS) Prov Sumbar membuka workshop penguatan kelembagaan LKKS se Sumatra Barat bertempat di salah satu hotel Kota padang.
Program LKKS harus dapat meningkatkan peran, organisasi/lembaga sosial masyarakat dan dunia usaha dalam menangani permasalahan sosial serta meningkatkan kapasitas dan mengembangkan jaringan kerja dalam pelayanan sosial.
“Setiap pengurus LKKS yang ada di Sumbar harus lebih meningkatkan kompetensi dan kemandirian LKKS dalam upaya penyelenggaraan kesejahteraan sosial sebagai mitra pemerintah,” ujarnya.
Lanjutnya, untuk meningkatkan kesejahteraan sosial di tengah masyarakat, kita menjadikan pos daya sebagai ujung tombak LKKS sebagai akar rumput, karena menjadikan pos daya untuk keutuhan keluarga.
"Pos daya juga untuk melindungi anak, sehingga kita tidak ragu untuk menambah jumlah pos daya untuk keutuhan keluarga", ujarnya.
Tambahnya, saat ini pos daya yang ada di Indonesia 40 ribu, sedangkan Sumbar baru 1000, sehingga akan kita tambah terus pos daya di Sumbar", katanya.
Dia menuturkan, pos daya ini nanti akan memberikan peran pada kelompok yang ada di dalam masyarakat sebagai bentuk pemberian kesempatan agar masyarakat semakin berdaya baik secara ekonomi, pendidikan, kesehatan, lingkungan, sosial budaya dan agama.
Sambungnya, sehingga dapat memberikan kontribusi yang besar dalam mencetak sumber daya manusia yang berkualitas, sehingga konsep posdaya ini diharapkan bisa membantu mengatasi hambatan yang selama ini menjadi kendala dalam upaya pemberdayaan keluarga.
Selain itu, Nevi juga kepada pengurus LKKS di daerah yang tidak aktif atau tidak lengkap agar segera melakukan Musda untuk memilih pengurus baru agar tidak mengganggu tugas LKKS dalam mensejahterakan masyarakat.
Program LKKS harus dapat meningkatkan peran, organisasi/lembaga sosial masyarakat dan dunia usaha dalam menangani permasalahan sosial serta meningkatkan kapasitas dan mengembangkan jaringan kerja dalam pelayanan sosial.
“Setiap pengurus LKKS yang ada di Sumbar harus lebih meningkatkan kompetensi dan kemandirian LKKS dalam upaya penyelenggaraan kesejahteraan sosial sebagai mitra pemerintah,” ujarnya.
Lanjutnya, untuk meningkatkan kesejahteraan sosial di tengah masyarakat, kita menjadikan pos daya sebagai ujung tombak LKKS sebagai akar rumput, karena menjadikan pos daya untuk keutuhan keluarga.
"Pos daya juga untuk melindungi anak, sehingga kita tidak ragu untuk menambah jumlah pos daya untuk keutuhan keluarga", ujarnya.
Tambahnya, saat ini pos daya yang ada di Indonesia 40 ribu, sedangkan Sumbar baru 1000, sehingga akan kita tambah terus pos daya di Sumbar", katanya.
Dia menuturkan, pos daya ini nanti akan memberikan peran pada kelompok yang ada di dalam masyarakat sebagai bentuk pemberian kesempatan agar masyarakat semakin berdaya baik secara ekonomi, pendidikan, kesehatan, lingkungan, sosial budaya dan agama.
Sambungnya, sehingga dapat memberikan kontribusi yang besar dalam mencetak sumber daya manusia yang berkualitas, sehingga konsep posdaya ini diharapkan bisa membantu mengatasi hambatan yang selama ini menjadi kendala dalam upaya pemberdayaan keluarga.
Selain itu, Nevi juga kepada pengurus LKKS di daerah yang tidak aktif atau tidak lengkap agar segera melakukan Musda untuk memilih pengurus baru agar tidak mengganggu tugas LKKS dalam mensejahterakan masyarakat.