Pemko Kembangkan Bak Aia Lingkungan

N3, Padang ~ Salah satu pemukiman padat penduduk di Kecamatan Lubuk Begalung mendapat perhatian Pemerintah Kota Padang. Kampung Bak Aia, RT 4 RW 9, Kelurahan Lubuk Begalung akan coba ditata serta dikembangkan. Diharapkan lewat pengembangan daerah itu, ekonomi masyarakat lebih meningkat.

Bak Aia berada persis di samping Universitas Putra Indonesia (UPI). Perkampungan dengan 35 Kepala Keluarga ini memang terlihat cukup kontras. Megahnya kampus UPI berbanding terbalik dengan perkampungan Bak Aia. Karena itu Pemerintah Kota Padang menunjukan kepeduliannya dengan bermaksud untuk mengembangkan daerah ini karena dinilai cukup potensial.

Walikota Padang H. Mahyeldi Dt Marajo mengunjungi perkampungan tersebut. Bersama jajaran kerjanya serta Ketua Yayasan UPI YPTK Padang, Ridwan, Walikota bertemu langsung dengan warga Bak Aia. Dalam pertemuan itu Walikota menyampaikan maksud dan tujuan untuk mengembangkan Bak Aia agar lebih maju, berkembang dan menjadi kawasan yang menyenangkan.

Hal ini mendapat respon positif dari masyarakat setempat. Masyarakat menyambut antusias perhatian yang ditunjukan Walikota Padang. Mereka sejak dulunya memang sangat berkeinginan daerahnya lebih baik lagi.
“Hari ini kita bertemu warga dan menyampaikan tawaran untuk menata daerah ini lebih baik. Alhamdulillah kami sudah bertemu dengan lurah, RW dan RT setempat,” ujar Walikota saat ditanyai siang itu.

Disebutkan Walikota, maksud untuk mengembangkan daerah ini memang pernah disampaikan kepada masyarakat sekitar beberapa waktu silam. Hal ini diutarakan sekitar November 2014 lalu. Waktu itu masyarakat dan unsur ninik mamak cukup merespon keinginan Walikota. Namun kesemua ini baru bisa terwujud setelah Mahyeldi kembali menemui warga Bak Aia.

“Kita akan bantu apabila seluruh masyarakat di sini setuju untuk pengembangan daerah ini,” ujar Walikota. Bak Aia yang berdekatan dengan kampus UPI tentu terbilang potensial, karena rumah warga sangat diincar mahasiswa sebagai pemondokan selama berkuliah di sana. Walikota berencana, nantinya rumah masyarakat dibangun dua lantai atau tiga lantai. Di bagian bawah untuk ditempati, sedangkan bagian atas disewakan kepada mahasiswa.

“Di sini bisa disulap menjadi kawasan yang rapi. Lingkungan diciptakan lebih baik agar perekonomian meningkat sehingga kemajuan daerah ini bisa seimbang dengan kemajuan kampus UPI,” tukas Mahyeldi.
Previous Post Next Post