N3, Jakarta ~ Presiden Jokowi menganugrahkan Satyalencana Kebaktian Sosial kepada 8 Orang Pendonor darah asal Sumbar di Istana Kepresidenan, Bogor, Jabar. Delapan orang tersebut adalah, Syaiful Zubir,SH.MH, Amril, Idham, Amril, Kasril, Mukaramah Indra, Jasman, Nasir dan Farizal. Ikut mendampingi kedelapan orang tersebut Pj. Gubernur Reydonnyzar Moenek.
Pj. Gubernur Reydonnyzar Moenek disela sela kesibukannya menyampaikan pesan Presiden Jokowi, “Kehadiran Pendonor Darah disini menegaskan kembali bahwa kita semua, semua arti pentingnya persaudaraan, makna solidaritas dan kepedulian terhadap sesama serta meneguhkan kembali arti kesetiakawanan sosial,”
Acara Penganugerahan Satyalancana Kebaktian Sosial bagi Donor Darah Sukarela 100 Kali, Presiden Jokowi mengajak seluruh warga bangsa untuk mengikuti teladan para pendonor darah sukarela tadi, karena dengan tetesan darah yang kita miliki, kita dapat memberikan sumbangan yang sangat berarti bagi kehidupan saudara-saudara kita yang membutuhkan.
Presiden juga menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya dan ucapan terimakasih kepada 8 para pendonor Sumatera Barat yang telah secara sukarela, telah 100 kali menyumbangkan darahnya. Presiden menilai tindakan kemanusiaan yang mereka lakukan itu tidak ternilai harganya sehingga pantaslah bapak-ibu dan saudara-saudara disebut sebagai pejuang kemanusiaan, ungkapnya.
Pj Gubernur juga menambahkan, pemerintah, menyadari bahwa untuk bisa memberikan pelayanan penyediaan darah yang aman dan berkualitas membutuhkan dukungan yang lebih besar lagi dari masyarakat.
Untuk itu, gerakan nasional donor darah yang telah dicetuskan pada acara hari peringataan hari kesetiakawanan nasional tahun 2007 di Kota Medan harus terus-menerus digulirkan, dikampanyekan kepada masyarakat luas, sehingga mendorong munculnya aksi-aksi kemanusiaan yang bergerak mulai dari desa-desa sampai ke kota-kota.
Arti penting reaktualisasi nilai-nilai solidaritas dan kepedulian terhadap sesama, yang selama ini selalu muncul sangat kuat pada momen-momen bencana seperti, mulai dari tsunami, gunung meletus, banjir, dll.
“Dengan program donor darah, masyarakat diajak untuk berempati, rasa tenggang rasa sesama, Yang mana ini merupakan bagian dari nilai-nilai kesetiakawanan nasional,” tuturnya.
Kepala Negara juga memberikan apresiasi dan penghargaan kepada keterlibatan Palang Merah Indonesia dalam berbagai kegiatan aksi kemanusiaan, mulai dari kegiatan pencarian dan penyampaian berita keluarga, pelayanan sosial kesehatan masyarakat, transfusi darah, hingga pembinaan remaja dan relawan.
Pesan Kepala Negara “Saya meminta PMI secara khusus untuk memperkuat edukasi tentang kepalangmerahan, pendidikan tentang nilai-nilai kemanusiaan pada generasi muda utamanya kalangan remaja,” Mudah-mudahan melalui gerakan donor darah di Sumatera Barat tahun tahun mendatang akan lebih banyak kepedulian masyarakat mendonorkan darahnya sebagai sikap dari kesetiakawan sosial, harapnya
(Humas Sumbar )