Sopir Angkot Tak Nyaman Aksi Palak Depan Majid Taqwa

N3, Padang ~ Terkait aksi demo dari ratusan pemilik dan sopir angkot tentang surat ederan DishubKominfo Padang Nomor 5521/540/DishubKominfo-Pd/2015 tentang penataan badan usaha angkot yang dinilai akan merugikan pengusaha/pemilik angkot,Selasa(24/11) lalu. Dalam pertemuan antara pemilik dan sopir angkot bersama Komisi III,Dishubkominfo,Organda,serta pihak kepolisian terungkap salah satu tuntutan yang juga sangat Urgent,yakni fakta di lapangan persoalan maraknya tukang palak/aksi premanisme, dalam artian sudah terjadi tindak pemerasan pada sopir angkot.
 
Para sopir angkot mengatakan mereka tidak lagi nyaman dengan aksi premanisme di depan Masjid Taqwa atau di sekitar bundaran air mancur. "Pemalaka/ aksi premanisme sudah meresahkan para sopir angkot terutama pada sore hari,bahkan sudah ada korban jiwa akibat aksi premanisme terhadap para sopir angkot.
 
Menyingkapi aksi pemalakan/ premanisme yang telah meresahkan sopir angkot tersebut,”Helmi Moesim anggota Komisi III mengatakan,sebenarnya ada kebaikanya dari surat edaran Dishubkominfo itu.Dengan bergabungnya pengusaha/pemilik angkot dalam Koperasi atau PT yang memiliki badan hukum yang dimaksudkan,tentu disana ada struktur kepengurusan yang jelas.Semua persoalan yang berkaitan dengan aktifitas dilapangan,administrasi,masalah keamanan ,dapat ditentukan sendiri oleh para pengusaha/pemilik angkot, berdasarkan kesepakatan bersama antara koperasi atau PT yang menaunginya,”terang Helmi Moesim anggota Komisi III DPRD Padang.
 
Masalah pemalakan/premanisme yang diresahkan para sopir,lanjut Helmi Moesim,itu merupakan tugas dari pihak berwenang yakni kepolisian.Dengan adanya struktur Organisasi yang telah dimiliki dan berbadan hukum itu,maka persoalan yang meresahkan para sopir angkot itu dapat disampaikan pada pengurus dan nantinya tentu dari struktur kepengurusan yang membidangi akan menindak lanjuti permasalahan yang ada kepihak terkait yakni pada kepolisian,”jelasnya.
 
Sebagai anggota dewan, kita tentu mendorong pihak kepolisian untuk segera menindak lanjuti permasalahan yang terjadi pada sopir angkot itu.Apalagi dalam permasalahan pemalakan/premanisme yang kerap dilakukan di Jalan M.Yamin,dikawasan bundaran air manjur didepan Mesjid Muhammadiyah sudah pernah terjadi korban jiwa atas aksi premanisme tersebut,”ungkap Helmi Moesim. bm
Previous Post Next Post