“Besok
pagi (Sabtu-red), kita akan mengadakan kegiatan napak tilas dari Taman
Budaya Sumatera Barat (TBSB), di Jalan Diponegoro ke lokasi tempat
bangunan pertama SMSR di Jalan Kelenteng, Kecamatan Padang Selatan yang
waktu itu bernama Sekolah Seni Rupa Indonesia (SSRI). Kemudian peserta
napak tilas kembali lagi ke Taman Budaya,” sebut ketua Panitia Ulang
Tahun Emas SSRI/SMSR/SMKN 4 Padan ke (50), Jum’at(9/10).
Menurutnya,
sebelumnya untuk memperingati hari jadi SMSR ke 50 itu pada 25
September tersebut, telah dilakukan upacara bendera di SMK N 4 Padang.
Usai napak tilas dilakukan temu ramah alumni di kampus SSRI/SMSR/SMKN 4
Padang. Sorenya, sekitar pukul 16.00 WIB dilakukan pembukaan pemeran
seni rupa di galeri Taman Budaya yang akan berlangsung sejak 10 sampai
sampai 17 Oktober nanti.
“Ada
73 karya yang ditampilkan, terdiri dari 57 karya lukis dan 16 karya
patung yang semuanya merupakan hasil karya alumni SMSR. Rencananya
pameran akan dibuka Menteri Pariwisata Arief Yahya,” ujarnya.
Untuk
Mubes Alumni SSRI/SMSR/SMKN 4 Padang se Indonesia akan dilaksanakan
pada Minggu, (11/10) Oktober 2015 di Kampus SMK N 4 (SSRI/SMSR) Padang,
pukul 09.00 WIB hingga selesai. Kemudian malamnya diadakan malam
Bagurau jo badendang pada pukul 20.00 hingga tengah malam di Taman
Budaya.
“Diskusi
seni rupa diadakan pada 12 Oktober 2015, pukul 08.30 - 12.30 di Taman
Budaya Sumatera Barat. Ada beberapa nasasumber pada kegiatan itu, Rudi
Mantofani dan Zamaldi Alfi (pelukis) yang akan menyampaikan terkait seni
rupa modern. Yusman dan Amrizal Salayan (pematung) menyampaikan topik
seni rupa tiga dimensi. Syaiful Anan (pelukis khaligrafi) menyampaikan
topik bertema seni rupa islam, dan ada Yusrizal KW (seni rupa dan
sastra) sebagai narasumbernya,” terangnya.
Tak
hanya itu, pada ulang tahun emas SMSR ini juga diadakan malam
kesenian pada 12 Oktober 2015 pukul 20.00 - 24.00 Wib di Taman Budaya
Sumatera Barat. Nantinya juga akan dilakukan anjangsana ke rumah mantan
pendiri sekolah, guru-guru SSRI/SMSR.
Kepala
Taman Budaya Sumbar, Muasri menjelaskan dengan diadakan kegiatan ulang
tahun ke 50 SMSR ini, juga menjadi momen bagi Taman Budaya untuk
memberikan dukungannya dalam terselenggaranya pameran seni rupa yang
dilaksanakan tersebut.
“Dengan
adanya pemeran yang dilaksanakan sebagai salah satu bagian dari
kegiatan dalam ulang tahun SMSR, tentunya ini juga menjadi momen dalam
menampung hasil karya perupa 50 generasi yang lahir dari SMSR. Kita
Taman Budaya hanya menjadi tempat bertemunya pengerajin seni dengan
masyarakat,” jelasnya. zrd