Demikian antara lain dikatakan Walikota Padang, H. Mahyeldi Ansharullah saat membuka peringatan Hari Perawat Sedunia (Nurses Day) 2015 se-Sumatera Barat, di halaman RSJ HB. Saanin, Gadut, Kamis (21/5). “Perawat perbanyak senyum karena senyuman itu obat,” kata Wako di depan seluruh perawat yang hadir dalam acara tersebut.
Lebih jauh dikatakan Wako, banyaknya pasien yang datang berobat ke luar negeri seperti Singapura dan lainnya tak lebih karena pelayanan optimal serta keramahtamahan yang diberikan kepada pasien. “Menghadapi orang sakit itu memang capek, tetapi jangan sampai sakit pula kita. Saya harap kepada seluruh perawat, mari murah-murahlah senyum di mana pun bertugas, rajin senyum, jangan ketika selfie (berfoto lewat kamera ponsel-red) saja senyum,” kata Wako
Hemat Wako, perawat merupakan pekerjaan yang cukup mulia. Mampu melayani pasien yang sedang sakit meski sedang dalam kondisi apapun. “Orang yang paling dulu masuk sorga itu orang kesehatan. Kenapa? Karena orang yang sedang sakit begitu keluar dari rumahsakit langsung senyum. Jadi dengan mengubah orang sakit menjadi tersenyum itu pahala besar,” tutur Wako.
Sisi lain, Wako mengapresiasi peringatan Hari Perawat Sedunia yang dilakukan dengan menggelar pertandingan olahraga. Dengan kegiatan ini, Wako berharap akan terjalin kekompakan dan kebersamaan. “Kompetisi itu untuk persahabatan, namanya sport tentu untuk mengakui kelebihan dan mengevaluasi kekurangan. Kita harapkan dengan kegiatan ini perawat akan saling melengkapi dan membenahi,” harapnya.
Sementara, Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Sumatera Barat, Sunardi menyebut dengan kegiatan ini dapat meningkatkan motivasi kembali pelayanan kepada perawat. “Terimakasih kepada pimpinan RSJ yang menyediakan tempat. Semoga ke depan mudah-mudahan tempat lain yang ada di Sumbar juga dapat digunakan sebagai lokasi peringatan Hari Perawat Sedunia selanjutnya,” tukuknya.(nal/Charlie)