Himbauan Gubernur Agar Kaum Muda Kembali Bersilat

nusantaranews ~ Diikuti oleh delegasi silat minangkabau dari 9 aliran minang (silat kurambi, sungai patai, pauh, kumango, sitaralak, tuo, batumandi, paingan dan sunua) dan delegasi 7 aliran pencak sunda dari 5 perguruan pencak (cimande, bela, sang saka buana dan panglipur), dilaksanakan silaturahim pencak silat minangkabau dengan pencak silat sunda, pada selasa siang (11/11) di rumah budaya Fadli Zon, aia angek cottage, Jln. Raya Padang Panjang-Bukittinggi KM. 6. Acara ini diselenggarakan atas prakarsa fadli zon (budayawan), mak katik (tokoh silat minang), ki jatnika (tokoh silat sunda). Tampak hadir pada acara tersebut Gubernur Irwan Prayitno, Bupati Agam Indra catri, Walikota Payakumbuh Reza Palevi.

Indra catri dlm sambutan menyampaikan pertemuan ini merupakan 2 akar dari perkembangan silat di indonesia, sehingga dengan pertemuan ini melahirkan dan membentuk peradaban dan akar persilatan yang kedepan harus tetap dipertahankan.

"Acara seperti ini diharapkan menjadikan titik mula kebangkitan silat, dan sudah saat nya untuk membangkitkan kembali silat yang selama ini dikatakan dengan mati suri", ungkap Bupati Agam tersebut.

Ki jatmika dalam sepatah katanya menyampaikan rasa terima kasih karena acara ini merupakan bentuk  persahabatan antara minang dan sunda. kemudian menjelaskan sekilas tentang perkembangan silat di sunda terutama silat cimande yang merupakan silat tertua di sunda.

"saya berharap acara  tidak hanya untuk kali ini saja, namun terus dilanjutkan sehingga bisa mengangkat budaya kita", harapnya.

Sementara Fadli Zon menyampaikan bahwa Silat bukan hanya sekedar beladiri saja, namun silat mampu juga membentuk karakter building.

"Karakter Building hanya bisa didapat pada budaya dan sejarah, apabila ingin mengembangkan diri, maka kita harus mampu membentuk karakter building tersebut, apalagi dengan menghadapi kedepan era globalisasi dan silat merupakan salah satu benteng dalam menghadi hal tersebut", ungkap Budayawan yang juga sebagai Wakil ketua DPR RI.

Selain itu Fadli Zon juga menambahkan acara ini sebagai ajang pertukaran informasi antara silat minang dan sunda karna banyak kesamaan dalam silat, seperti dalam gerakan jurus harimau dan yang lainnya.

Sebelum acara pertunjukan silat di dua daerah tersebut ditampilkan, pengurus silat sunda menyerahkan sebanyak 10 plakat yang diserahkan kepada gubernur, fadly zon dan tokoh-tokoh silat minang.

Sementara Irwan Prayitno menyampaikan mungkin adanya kesamaan antara silat minang dengan silat sunda, ini terlihat dari gerakan  dan jurus yang ditampilkan dari kedua daerah. Acara seperti merupakan salah satu langkah dalam memelihara dan melestraikan kebudayaan bangsa, khususnya bagi silat minang sendiri. 

Gubernur juga menghimbau dan menyarankan kepada Bupati/ Walikota agar mendorong para anak-anak dan kaum muda agar mempelajari silat dengan sungguh-sungguh.

"Sama-sama kita ketahui, saat sekarang anak-anak dan kaum muda minang sudah jarang untuk mengetahui tentang silat, dan yang menggeluti silat tersebut hanya orang-orang tua saja, jadi apabila nanti saat nanti orang-orang tua tersebut sudah tidak ada maka ilmu silat tersebut pun akan ikut punah,karena ilmu silat tersebut tidak tertulis dan itu merupakan sebuah kerugian bagi Minangkabau sendiri", Ucap IP.  Fadhli/hms
Previous Post Next Post