Pemprov Sumbar Kerjasama Lintas Perkotaan Bersama Walikota Surabaya

nusantaranews.net ~ Pemerintah Provinsi Sumatera Barat melakukan kerjasama jaringan lintas perkotaan dengan pemerintah kota Surabaya bersamaan dengan, Kabupaten Kediri, Kota Samarinda, Kota Palopo, Kabupaten Halmahera Utara.

Hadir dalam kesempatan tersebut bupati/walikota yang menandatangani Mou,  Asisten Administrasi Sudirman Gani,SH,MM, Kabiro umum Asben Hendry,SE,MM, Kepala Biro Humas Irwan, S,Sos,MM, Kepala Biro Organisasi Drs. Onzukrisno,MSi, Kadis Sosial Abdul Gafar,SE,MM, Kadis Perhubungan dan Kominfo, Ir. Murdika, Kepala Bappeda Ir. Afriandi Laudin, Kepala Biro Pembangunan Drs M. Yani, Kadis DPKD Zainuddin,SE, Walikota Mahyeldi, Wawako Solok, Wabup Limapuhkota, Wawako Payakumbuh, Wabup Solok Selatan, serta beberapa kepala SKPD dilingkungan pemko Surabaya.

Guberbur Irwan Prayitno dalam kesempatan itu menyampaikan, kita ingin serius dalam kerjasama jaringan lintas Perkotaan ini, sebagai komitmen meningkatkan kualitas pelayanan public di Sumatera Barat. Kita dalam pelayan masyarakat telah berupaya maksimal semua bahagian dari pelaksanaan reformasi birokrasi dan sudah naik secara bertahap. Dan karena itu kita juga telah mendapat kunjungan ketua Ombusmand dan telah dinilai masuk lima besar, jika tidak ada halangan dapat meraih nomor satu dari 34 provinsi yang ada.

Kita ingin melakukan penyempurnakan pelayanan public dan kita juga tahu Kota Surabaya telah mendapat penghargaan dan perhatian nasional dalam inovasi pelayan public. Dimana sistem yang dibuat, lebih cepat, mudah, ringkas dan mampu melayani dengan lebih baik. Semua itu telah mempergunakan pelayan sistem komputerisasidalam melayani masyarakat secara maksimal.

Sumatera Barat telah berupaya melakukan setiap urusan secara maksimal, berapa waktu pelayana, SOP namun dirasa belum lengkap jika belum mempergunakan proses komputerisasi. Urusan surat menyurat satu hari, di surabaya dapat dilakukan komunikasi dengan baik dimanapun berada.

Gubernur Irwan Prayiyno juga mengundang dan mengajak walikota Surabaya untuk mau sebagai pembicara dalam melaksanakan proses penataan sistem tersebut di Sumatera Barat dalam Rapat Pemprov dengan Bupati/Walikota se Sumatera Barat, sehingga kita berharap pemahaman pelayanan public dengan komputerisasi dapat menjadi inspirasi yang baik bagi pelayalan di Pemkab/ko di Sumatera barat, harapnya.

Walikota  Tri Rismaharini dalam kesempatan itu menyampaikan, silaturrahmi penandatangan MoU e-government  merupakan sesuatu yang baik bagi kita semua. Kami memulai mempergunakan e-government dimulai dengan pada saat sebagai kepala bagian pada Bappeda dengan kesulitan dengan banyakanya tugas pelaksanaan proyek yang ratusan. Karena tahun 2002 itu belum ada Kepres 80/2003, kita awali dengan istilah lelang serentak, dengan mengatur jadwal pergunaan elektronik e-goverment.

Ada banyak tekanan dan ancaman dari berbagai pihak, yang merasa tidak setuju dengan cara demikian,hingga anak dan keluarga saya diancam. Tapi kita dengan baik terus melakukan apalagi pada tahun 2003 telah keluar Keppres no 80, sehingg ikut mendorong kegiatan ini berjalan hingga hari ini.

Di Kota Surabaya hampir setiap tahun hampir ada 10.000 surat masyarakat, yang mesti dilayani dengan baik,  sesuai peran dan fungsi penyelenggaraan pemerintah good governance dan clien government. Kondisi ini kita berpikir untuk dipaksa melakukan pembayaran elektronik secara online, e-performent. Kondisi ini telah memberikan penghematan lebih dari 30-40 persen. E- performent pembayaran langsung lewat bank secara online.

Kemudian kita juga bangun control wilayah Kota Surabaya dengan sisi tv yang dipasang diberbagai sudut Kota Surabaya. Lewat jaringan ini selaku walikota saya dapat memonitor setiap kondisi setiap sudut kota apapun kondisi yang terjadi, termasuk jika ada orang yang masuk ke daerah kampong dolly, ujar bercanda.

Tri Rismaharini juga menyampaikan, semua pencairan dana melalui elektronik, bukan hanya cepat tetapi juga hemat. Kemudahan pelayanan pemanfaatan elektronik, kita melakukan kerena butuh, bukan sombong untuk mendapatkan pengahargaan.

Lahirnya Surabaya Single Window (SSW) adalah sistem yang memungkinkan dilakukannya suatu penyampaian data dan informasi secara tunggal, pemrosesan data dan informasi secara tunggal dan sinkron serta pembuatan keputusan sesuai dengan tugas dan fungsi masing – masing SKPD dalam memberikan perizinan.

Surabaya Single Window (SSW) ini merupakan layanan terpadu untuk memudahkan warga kota Surabaya maupun warga asing yang ingin berinvestasi di Surabaya, karena SSW dilakukan dengan sistem online. SSW merupakan layanan Perizinan Online terpadu satu jendela, karena pengurusan izin secara online di Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR) ini sudah terintegrasi dengan Sistem Informasi Manajemen (SIM) online di beberapa SKPD atau unit kerja yang dikoordinasi Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo). Dengan Perizinan SSW ini pemohon dapat mengisi aplikasi isian perijinan dari rumah atau di berbagai tempat yang memiliki akses internet. Kemudian pemohon tinggal datang ke Unit Pelayanan Terpadu Satu Atap (UPTSA) untuk verifikasi ke petugas di loket DCKTR.

Dengan Perizinan terpadu Surabaya Single Window ini, tentu saja dapat mempersingkat waktu dan pengecekan data serta persyaratan bisa lebih cermat dilakukan. Selain itu seluruh proses perizinan SSW menggunakan sistem elektronik yang telah terintegrasi dan dapat diakses secara online sehingga semakin memperkecil kemungkinan tatap muka antara pemohon dengan petugas di beberapa SKPD.

Dengan perizinan SSW ini tidak ada peluang calo karena semua dilakukan serba online. Tidak seperti perizminan manual yang membutuhkan Waktu sangat lama, dengan perizinan SSW ini lebih cepat dan lebih mudah, penyelesaian perijinan menggunakan SSW ini.

Gubernur Irwan Prayitno setelah melakukan penandatangan MoU Kerjasama juga melakukan tukar cenderamata khas daerah masing-masing. Zardi
Previous Post Next Post