Panti Sosial Kerja Wanita (PSKW) Adam Dewi Sukarami Solok adalah perpanjangan tangan dari pemerintah dalam lingkup Dinas Sosial Propinsi Sumatera Barat yang berperan penting dalam melaksanakan pelayanan dan rehabilitasi sosial terhadap PSK dengan tujuan untuk memulihkan dan mengembangkan tingkah laku positif eks PSK sehingga mereka mampu melakukan fungsi dan peranan sosialnya secara wajar dan dapat menjali relasi dengan anggota keluarganya dan masyarakat.
Selain itu juga ditanamkan nilai nilai agama sekali memberikan pencerahan terhadap pengaruh buruk lingkungan sosialnya dan bagaimana mereka harus mampu berintergrasi sosial secara wajar dan mandiri ditengah masyarakat.
Ini disampaikan Kepala Dinas Sosial Provinsi Sumatera Barat melalui Kepala UPTD PSKW Andam Dewi Sukarami Solok Drs. Syahbana saat temu ramah bersama wartawan nusantaranews.net diruang kerjanya.
Berdasarkan pelaksanaan kegiatan pembangunan kesejahteraan sosial di PSKW Andam Dewi, jumlah klien pada tahun 2013 ini 40 orang dengan Kota Padang menempati urutan teratas dengan jumlah 33 orang, Solok Selatan 1, Kabupaten Agam 1, Kota Solok 1, Kabupaten Sijunjung 1 dan Padang Pariaman 3 orang.
Apabila dibanding pada tahun 2012, memang cenderung terjadi peningkatan, dan faktor yang melatar belakangi yaitu, factor ekonomi, factor lingkungan, frustasi, perceraian, pendidikan rendah dan tidak adanya keterampilan yang dimiliki, sehingga memudahkan mereka untuk terjerumus menjadi PSK.
Dan untuk meminimalisir jumlah klien setiap tahunnya, maka Pemerintah Provinsi Sumatera Barat melalui UPTD dilingkungan Dinas Sosial Provinsi Sumatera Barat telah melakukan bentuk kerjasama dengan Kabupaten/ Kota, seperti di Dinas Kesehatan Kabupaten Solok, Departemen Agama Kab. Solok, Kapolres Kab. Solok Satpol PP se-Sumbar dan Dinas Sosial se-Sumatera Barat.
Di UPTD Andam Dewi mereka diberikan pembekalan pemberdayaan sosial, agama dan kemandirian. Seperti shalat 5 waktu, mengaji, belajar menjahit, membordir dan lain sebagainya. Dan setiap klien yang keluar dari UPTD Andam Dewi juga diberikan satu unit mesin jahit, sehingga mereka dapat berdikari dan mengabdikan dirinya ketengah masyarakat dengan bekal yang telah mereka terima.
Hal ini sesuai dengan visi dan misi PSKW Andam Dewi yaitu terwujudnya keberfungsian social melalui penyelenggaraan rehabilitasi social yang representative terhadap PSK. Dengan harapan, 1. dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui penyeelngaraan pelayanan rehabilitasi social bagi eks PSK. 2. Meningkatnya kegiatan pembinaan mental keagamaan, keterampilan dan bimbimgan social bagi eks PSK untuk hidup mandiri pasca rehabilitasi. 3. Menjadikan PSKW Andam Dewi sebagai lembaga rehabilitasi, konsultasi dan penelitian dan 4. Mendukung program pemerintah Sumatera Barat meminimalisir perumbuhan populasi PSK.
Untuk pelayanan, para eks PSKW Andam Dewi Solok langsung disalurkan kepada orang tuanya atau pihak keluarga dengan diantar langsung berdasarkan surat berita acara serah terima kelayanan eks PSKW dengan pihak keluarga.
Dengan harapan semua informasi yang disampaikan akan dapat memberikan manfaat dan kepedulian semua pihak dalam penanganan masalah kesejahteraan sosial khususnya PSK dan wanita korban trafficking dimasa datang. Aan **
Selain itu juga ditanamkan nilai nilai agama sekali memberikan pencerahan terhadap pengaruh buruk lingkungan sosialnya dan bagaimana mereka harus mampu berintergrasi sosial secara wajar dan mandiri ditengah masyarakat.
Ini disampaikan Kepala Dinas Sosial Provinsi Sumatera Barat melalui Kepala UPTD PSKW Andam Dewi Sukarami Solok Drs. Syahbana saat temu ramah bersama wartawan nusantaranews.net diruang kerjanya.Berdasarkan pelaksanaan kegiatan pembangunan kesejahteraan sosial di PSKW Andam Dewi, jumlah klien pada tahun 2013 ini 40 orang dengan Kota Padang menempati urutan teratas dengan jumlah 33 orang, Solok Selatan 1, Kabupaten Agam 1, Kota Solok 1, Kabupaten Sijunjung 1 dan Padang Pariaman 3 orang.
Apabila dibanding pada tahun 2012, memang cenderung terjadi peningkatan, dan faktor yang melatar belakangi yaitu, factor ekonomi, factor lingkungan, frustasi, perceraian, pendidikan rendah dan tidak adanya keterampilan yang dimiliki, sehingga memudahkan mereka untuk terjerumus menjadi PSK.
Dan untuk meminimalisir jumlah klien setiap tahunnya, maka Pemerintah Provinsi Sumatera Barat melalui UPTD dilingkungan Dinas Sosial Provinsi Sumatera Barat telah melakukan bentuk kerjasama dengan Kabupaten/ Kota, seperti di Dinas Kesehatan Kabupaten Solok, Departemen Agama Kab. Solok, Kapolres Kab. Solok Satpol PP se-Sumbar dan Dinas Sosial se-Sumatera Barat.
Di UPTD Andam Dewi mereka diberikan pembekalan pemberdayaan sosial, agama dan kemandirian. Seperti shalat 5 waktu, mengaji, belajar menjahit, membordir dan lain sebagainya. Dan setiap klien yang keluar dari UPTD Andam Dewi juga diberikan satu unit mesin jahit, sehingga mereka dapat berdikari dan mengabdikan dirinya ketengah masyarakat dengan bekal yang telah mereka terima. Hal ini sesuai dengan visi dan misi PSKW Andam Dewi yaitu terwujudnya keberfungsian social melalui penyelenggaraan rehabilitasi social yang representative terhadap PSK. Dengan harapan, 1. dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui penyeelngaraan pelayanan rehabilitasi social bagi eks PSK. 2. Meningkatnya kegiatan pembinaan mental keagamaan, keterampilan dan bimbimgan social bagi eks PSK untuk hidup mandiri pasca rehabilitasi. 3. Menjadikan PSKW Andam Dewi sebagai lembaga rehabilitasi, konsultasi dan penelitian dan 4. Mendukung program pemerintah Sumatera Barat meminimalisir perumbuhan populasi PSK.
Untuk pelayanan, para eks PSKW Andam Dewi Solok langsung disalurkan kepada orang tuanya atau pihak keluarga dengan diantar langsung berdasarkan surat berita acara serah terima kelayanan eks PSKW dengan pihak keluarga.
Dengan harapan semua informasi yang disampaikan akan dapat memberikan manfaat dan kepedulian semua pihak dalam penanganan masalah kesejahteraan sosial khususnya PSK dan wanita korban trafficking dimasa datang. Aan **