Sumbar Raih Dua Penghargaan Paramakarya

Jakarta, Nn ~ Pemerintah Provinsi Sumatera Barat  sangat peduli dan perhatian terhadap peningkatan dan pengembangan UMKM, hal ini tercemin dari berbagai program strategis pembinaan dan upaya pengembangan potensi UMKM di Sumatera Barat. Salah satu program yang terus digalakan oleh Gubernur Irwan Prayitno adalah gerakkan terpadu peningkatan UMKM yang diimplementasikan pada kegiatan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sumatera Barat melalui Pelatihan Kewirausahaan Baru dan Peningkatan Produktifitas bagi UMKM.

Pada kegiatan Penghargaan PARAMAKARYA 2013 di Jakarta, Selasa malam (17/11). Kementerian  Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia memberikan 2 Penghargaan PARAMAKARYA 2013 kepada Provinsi Sumatera Barat dalam Kategori Usaha Mikro Kecil, Kualifikasi Pemimpin Baru, Arena Songket INJ Silungkang Kota Sawahlunto dengan jenis usaha Industri Tektil, Pakaian Jadi dan Kulit dengan pimpinan Rita Kurnia.

Dan Sumatera Barat juga mendapatkan penghargaan pada Kategori Usaha Menengah, Kualifikasi Mulai Menghasilkan, Sanjai Balado Ummi Aufa Hakim Kota Bukittinggi dengan jenis usaha Indutri Makanan dan Minuman dibawah pimpinan Lukman El Hakim. Kedua penghargaan ini diberikan secara langsung oleh Menko Perekonomian Dr. Ir. H. Hatta Rajasa atas nama Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono.

Gubernur Irwan Prayitno yang didampingi Kadis Nakertrans Syofyan,SH, Kabiro Humas Irwan, S.Sos,MM disela-sela kegiatan itu menyampaikan rasa bangga dan senang atas kedua penghargaan tersebut. Ini merupakan satu-satunya provinsi yang mendapat  dua penghargaan sekaligus dalam 2 kategori dari total 20 penghargaan yang diberikan 12 untuk kategori Usaha Mikro Kecil dan 8 untuk Kategori Usaha Menengah.

Kita berharap keberhasilan ini dapat memberikan semangat dan motivasi bagi pengembangan dan peningkatan kualitas dan produktifitas UMKM di Provinsi Sumatera Barat. Awalnya kita telah berhasil mengusulkan 3 Perusahaan Kecil dan 3 perusahaan Menengah yang telah menerima SIDDHAKARYA 2013 yang diberikan Gubernur Sumatera Barat beberapa waktu lalu di Padang, ujarnya

Irwan Prayitno juga menerangan , dari awalnya kita memberikan informasi dan menghimpun usulan dari Pemkab/ko dengan persyarakatan yang telah ditentukan. Kemudian Pemprov. Sumbar membentuk Tim Penilai yang terdiri dari instansi terkait ( Disnakertrans, Koperasi dan UMKM, Appindo dan Praktisi Produktivitas).

Pemerintah Provinsi melalui Tim Penilai melakukan verifikasi dan penilaian langsung dilapangan yang meliputi kelengkapan pertama, administrasi diantara surat izin usaha produksi, administrasi tenaga kerja, adm keuangan, adm pemasaran, adm orderan bahan baku dll.  Kedua keunikan produksi, dimana penilaian difokuskan pada komponen local yang digunakan dalam produksi dan pembudayaan tradisional market yang berorientasi pada pertumbuhan usaha modern. Ketiga perkembangan pertumbuhan usaha dilihat dari indicator pemasaran produksi dari 3 tahun terakhir.

Keempat dilihat dari pertumbuhan tenaga kerja yang digunakan dalam 3 tahun terakhir terutama yang mempergunakan tenaga kerja local disekitar produksi. Kelima  tertin administrasi usaha termasuk soal administrasi keuangan dan permodalan yang dilaksanakan. Keenam Kondisi fisik perusahaan, fisik bangunan dan sarana lainnya. Ketujuh manajemen perusahaan, dimana adanya keharmonisan hubungan kerja antara owner dengan pekerja/karyawan yang ditandai dengan tingkat kepuasan yang disampaikan oleh karyawan dengan bukti peningkatan produksi tahun ke tahun, ungkapnya.

Menko Perekonomian Dr.Ir.H.Hatta Rajasa dalam kesempatan itu menyampaikan,  dalam beberapa hasil survei Indonesia menunjukkan peningkatan kualitas dan produktifitas UMKM  dan menjadikan Indonesia 53 persen tujuan investasi dikawasan Asia Tenggara serta diprediksi suatu ketika akan menjadi salah satu Negara otomotif terbesar di dunia.

Hal ini juga dibuktikan dengan peningkatan kerjasama Jepang – Indonesia yang menyatakan Indonesia menjadi tujuan investasi.  Ada sinyalimen kuat klaster indutri besar membutuhkan sinegritas dengan usaha kecil dan menengah dalam meningkatkan produktifitas usaha yang lebih maju dan semakin besar.  Indonesia dengan kondisi saat ini memilik pertumbuhan daya saing yang bagus, dimana kemampuan SDM dan manajemen UMKM terus memperlihatkan kualitas dan mutu produkitifas yang semakin membanggakan.

Kita sadar dari data sementara dalam sisi iklim investasi Indonesia berada pada urutan nomor  4 bersama  Negara Vietam di Asia Tenggara, dimana pertama ditempati Singgapuran, kedua Malaysia, ketiga Thailand, kelima laos dan seterusnya, ungkapnya.

Hatta juga menyampaikan rasa bangga dan terima kasih kepada UMKM sebagai pahlawan ekonomi Indonesia disaat terjadi  krisis  pada tahun 1997- 2000. Dan saat ini kita melihat UMKM telah ada yang mampu menghasilkan produktifitas pemasukan dari 1 Miliar hingga 2 Miliar perbulan.

Ini sesuatu yang sangat membuka mata kita agar pemerintah terus memberikan perhatian, pembinaan dan motivasi yang membuat dunia usaha UMKM dapat bertumbuh secara baik menaikan kelas, usaha kecil menjadi usaha menengah, usaha menengah menjadi usaha besar, harapnya.Zardi
Previous Post Next Post