Wagub Sumbar Silaturrahim Bersama IKMP Pangkalpinang

Pangkalpinang, Nn ~ Wakil Gubernur Sumatera Barat Muslim Kasim bertemu dengan Ikatan Keluarga Minang Pangkalpinang (IKMP) untuk bersilaturrahim di rumah gadang yang dibangun para perantau di Kelurahan Bancang, Kecamatan Bukit Intan, Rabu.

Hadir dalam kesempatan itu, Asisten III Setdaprov Sumbar Sudirman Gani, Ibu Ida Muslim Kasim, Kabag Agama Binsos Syahril, Ketua IKMP Syafruddin dan sejumlah pengurus serta anggota.

Ketua IKMP Syafruddin menyampaikan Rumah Gadang yang dibangun sejak tiga tahun terakhir merupakan hasil karya dari perantau Minang khususnya di Pangkalpinang dan umumnya di Kepulauan Bangka Belitung.

Menurut dia, perantau akan selalu ingat ke kampung halaman melalui rumah gadang yang pembangunannya baru tahap pertama.

Selain itu, kiprah yang terlah diperlihatkan IKPM membangun satu masjid pada 1994 yang dikutei sesepuh perantau Minang H.Mansyur di Pasarpagi atau tepatnya sudah berada di pusat kota Pangkalpinang.

Mantan pegawai Badan Pertanahan Negara (BPN) itu, juga menyampaikan jumlah angkota IKMP yang terdektrksi sekitar 1.000 kepala kelaurga (KK) dan jiwanya sudah sekitar 3.000 orang lebih.

Dari jumlah tersebut, jika dilihat pada bidang kerja sebagian besar perantau pedagang, hanya sekitar 10 persennya pegawai.

"Kawasan basmen Ramayana 95 persen orang Minang dan tamah jumlahnya dengan pedagang kelilingnya yang serba 5000, sekitar 200-an orang tetapi jarang yang nelapor karena sipatnya tak melapor ke pengurus IKPM," kata dia.

Jadi selama ini mi modal dasar adalah dikekompakan sebagaimana filosofi yang dipakai "barek samo dipikul dan ringan samo dijinjing,"

Syafruddin menambahkan, peranatau IKPM teah berbuat dengan menyalurkan bantuan pada saat bencana alam mengguncang Sumbar pada 2009.

Jadi apa yang terjadi dikampung halaman terus berbuat baik ketika bencana maupun bentuk lainnya.

Oleh karena itu, ke depan peranatau Pangkalpinang terus berupaya memperluas bangunan rumah gadang dari pembangunan tahap awal sudah sekitar Rp300 juta.

Pengembangan rumah gadang masih terbuka, karena di lokasi sekarang masih ala lahan untuk bangunan 10x2 segi. "Kita dalam waktu akan makan buat aula ya

Wagub Muslim Kasim dalam sambutannya menyampaikan rasa bangga dan memberi apresiasi karena tindakan IKMP selalu berlandasan kepada filosofi Minang.

Menurut dian perana perantau bagi orang di kampung tidak terlepas sebagai anak nagari, makanya tanggung jawab moral tetap ada sebagai andil bagi yang merantau.

Sudah hampir seluruh wilayah di Indonesia dikunjungi, kata Muslim baru menemukan rumah gadang didirikan kalangan perantau hanya ada yang besar di Pangkalpinang.

Di bagian lain, ada sekiatar 60 persen rumah warga Sumbar merupakan peran perantau membangunkannya.

"Peranatau juga punya nilai diplomasi yang luar biasa dan dapat sebagai 'duber' Sumbar diperantauan. Kondisi itu, tentu karena mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan dan tidak merubah filosofi ABS-SBK,"

Wagub mendorong perantau Minang masuk ke ranah politik karena punya hak yang sama dengan warga Pangkalpinang lainnya.

Namun satu kuncinya, kata mantan bupati Padangpariaman dua periode itu, organisasi atau peguyuban jangan dilibatkan, karena bisa menimbulkan perpecahan internal.

"Perantau harus warnai perpolitikan di daerah tempat domisili, supaya dapat mengakomodir kepentingan bersama-sama di rantau," ujarnya.

Kemudian, saran Wagub, agar  hubungan dalam berbisnis dan harus mampu juga memperlihatkan kekompokan. Begitu juga halnya yang berada di lingkungan pegawai harus menjadi pekerja yang baik dan bagus sehingga tak tersandung kasus hukum. zardi
Previous Post Next Post