Nn, Padang -- Kita perlu pengembangan pendidikan karakter yang berwatak sesuai dengan karakter budaya bangsa. Di dunia maju sekalipun mereka menjalankan pendidikan karakter ini sebagai upaya mempersiapkan generasi yang cinta bangsa, cinta tanah air serta mampu menjaga keutuhan kehidupan berbangsa dan bernegara.
Ini disampaikan Wakil Gubernur Muslim Kasim, pada acara Dies Natalis ke 28 tahun Universitas Muhammad Yamin (UMMY) Solok, Jum’at (11/5). Hadir dalam kesempatan itu Direktur Sejarah dan nilai Kebudayaan, Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Prof.DR. Enifat Djamudrajat, Bupati Syamsul Rahim, Wawako Zul Efian, Rektor UMMY, Ketua Yayasan, Pembina UMMY Prof. DR Fachri Ahmad, Msc. Dan beberapa kepala SKPD dilingkungan Pemko Solok.
Lebih jauh Muslim Kasim menyampaikan, pendidikan berkarakter ini akan menjadi kekuatan kita dalam melahirkan generasi emas Indonesia tahun 2025 nanti. Pendidikan berkarakter juga merupakan pendidikan yang membangun nilai-nilai kebangsaan, tolong menolong, meningkatkan kearifan lokal dan kepribadian yang berbudaya Bagi UMMY eksistensi dalam melahirkan anak-anak bangsa yang berkualitas dan berkarakter serta mengembangkan semangat dan ketokohan Muhammad Yamin di Universitas ini.
Kita mengetahui generasi yang handal, unggul dan tangguh bukanlah seperkerjaan yang mudah, dan generasi yang tangguh tersebut haruslah didasarkan pada kecerdasan yang paripurna. Kecerdasan yang paripurna itu akan bisa dicapai salah satunya melalui pendidikan.Pendidikan karakter telah diyakini akan mampu menjadi pondasi yang kuat dan kokoh dalam mencapai kesuskesan peradapan sebuah bangsa yang maju dan berkembang. Pendidikan berkarakter juga merupakan proses pembentukan akhlak anak bangsa, dan pendidikan berkarakter diharapkan mampu menjadi pondasi utama dalam menyukseskan Indonesia Emas 2025, ujarnya.
Muslim Kasim juga menyampaikan, dalam mempersiapan generasi emas tersebut Sumatera Barat tetap konsisten memajukan dunia pendidikan di daerah ini. Keberadaan UMMY dan Perguruan Tinggi lainnya tentu menjadi rangkaian proses perkembangan pendidikan, guna meningkatkan SDM masyarakat Sumatera Barat, hari ini dan masa datang.
Kita berharap perguruan tinggi tidak berkerja asalan, saja melainkan terus berinovasi dan memiliki rasa tanggungjawab moril bagi kualitas pendidikan dan kualitas hasil lulusannya masing-masing. Karena di era globalisasi ini, tantangan, ancaman moral serta daya saing yang begitu hebat justru mesti kita kalahkan sebaik mungkin untuk kemajuan dan kesejahteraan hidup masyarakat kita yang lebih baik.
Ini disampaikan Wakil Gubernur Muslim Kasim, pada acara Dies Natalis ke 28 tahun Universitas Muhammad Yamin (UMMY) Solok, Jum’at (11/5). Hadir dalam kesempatan itu Direktur Sejarah dan nilai Kebudayaan, Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Prof.DR. Enifat Djamudrajat, Bupati Syamsul Rahim, Wawako Zul Efian, Rektor UMMY, Ketua Yayasan, Pembina UMMY Prof. DR Fachri Ahmad, Msc. Dan beberapa kepala SKPD dilingkungan Pemko Solok.
Lebih jauh Muslim Kasim menyampaikan, pendidikan berkarakter ini akan menjadi kekuatan kita dalam melahirkan generasi emas Indonesia tahun 2025 nanti. Pendidikan berkarakter juga merupakan pendidikan yang membangun nilai-nilai kebangsaan, tolong menolong, meningkatkan kearifan lokal dan kepribadian yang berbudaya Bagi UMMY eksistensi dalam melahirkan anak-anak bangsa yang berkualitas dan berkarakter serta mengembangkan semangat dan ketokohan Muhammad Yamin di Universitas ini.
Kita mengetahui generasi yang handal, unggul dan tangguh bukanlah seperkerjaan yang mudah, dan generasi yang tangguh tersebut haruslah didasarkan pada kecerdasan yang paripurna. Kecerdasan yang paripurna itu akan bisa dicapai salah satunya melalui pendidikan.Pendidikan karakter telah diyakini akan mampu menjadi pondasi yang kuat dan kokoh dalam mencapai kesuskesan peradapan sebuah bangsa yang maju dan berkembang. Pendidikan berkarakter juga merupakan proses pembentukan akhlak anak bangsa, dan pendidikan berkarakter diharapkan mampu menjadi pondasi utama dalam menyukseskan Indonesia Emas 2025, ujarnya.
Muslim Kasim juga menyampaikan, dalam mempersiapan generasi emas tersebut Sumatera Barat tetap konsisten memajukan dunia pendidikan di daerah ini. Keberadaan UMMY dan Perguruan Tinggi lainnya tentu menjadi rangkaian proses perkembangan pendidikan, guna meningkatkan SDM masyarakat Sumatera Barat, hari ini dan masa datang.
Kita berharap perguruan tinggi tidak berkerja asalan, saja melainkan terus berinovasi dan memiliki rasa tanggungjawab moril bagi kualitas pendidikan dan kualitas hasil lulusannya masing-masing. Karena di era globalisasi ini, tantangan, ancaman moral serta daya saing yang begitu hebat justru mesti kita kalahkan sebaik mungkin untuk kemajuan dan kesejahteraan hidup masyarakat kita yang lebih baik.
Setiap negeri yang sukses dan makmur itu tidak terlepas dari kerja keras dan kesungguh-sungguhan. Dan budaya, jiwa dan semangat masyarakat kita dari dahulunya adalah orang-orang yang pekerja keras dan bersungguh-sungguh terutama dalam sektor pendidikan, dan jasa perdagangan, kenapa tidak kita bangkitkan lagi sebagai ciri khas yang specifik. Masyarakat kita mesti bangkit, jangan lagi terlena dengan kenangan cerita-cerita sukses masa lalu, akan tetapi kedepan lebih hebat lagi, kita sendiri yang menentukan keberhasilan itu bukan berharap dari orang lain, karena kita sesungguhnya adalah orang-orang hebat itu, himbaunya. Zardi