Polisi Mengamankan Prosesi Adat Melayu

Nn, Tapan -- Prosesi batagak gala datuk di Nagari Tapan Kecamatan Basa Ampek Balai Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel). sempat dihadang oleh sekelompok masyarakat dari salah satu suku dikenagarian Tapan. Untuk mengatasi terjadinya kericuhan dalam acara batagak gala Datuk Suku Melayu Gedang yang akan dilangsungkan di Tapat Gedang, Nagari Tapan tersebut aparat kepolisian dari Polres Pessel kerahkan sejumlah personil lebih kurang 200 orang ke lokasi. Meskipun sempat terjadi adu pendapat dan pemblokiran jalan menuju lokasi pelewaan, namun pelewaan datuk kepada Amiruddin Syam Dt. Marajo Basa tetap digelar.

“Benar dalam prosesi pelewaan datuk kita mendapat rintangan dan hambatan,namun sekitar pukul empat sore, kita telah resmi menjadi datuk, setelah melalui pelewaan yang syah secara adat,” ungkap Amirruddin Syam Dt. Marajo Basa kepada wartawan dikediamannya.  

Diakuinya, sebelumnya persoalan adanya pihak lain yang ingin menggagalkan acara prosesi batagak gala tersebut telah diketahuinya beberapa hari sebelumnya.Untuk keamanan dan kenyamanan pihaknya mengajukan surat kepihak kepolisian untuk meminta perlindungan. Bahkan sebelum pelewaan dilaksanakan, sejumlah aparat kepolisian telah siap siaga untuk itu. Badan jalan yang sempat diblokir dengan pohon dan batu setelah adanya perundingan kedua belah pihak yang bertingkai akhirnya bisa dilewati kendaraan “Terimakasih kepada sejumlah personil kepolisian yang telah menjalankan tugasnya dengan baik, sehingga sampai berakhirnya acara batagak gala, tidak ada terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” sebutnya.

Amirruddin Syam Dt. Marajo Basa ketika itu menyebutkan beberapa item yang akan dilaksanakan dan menjadi programnya selaku kepala suku kaum Melayu Gedang Nagari Tapan. Terutama bagaimana menciptakan kondisi yang kondusif antara sanak kemenakannya, memperbaiki keorganisasian suku Melayu Gedang dan mendata ulang berapa jumlah anak kemenakan suku Melayu Gedang di Tapan. Selain itu juga akan membicarakan masalah pengadaan tanah tempat pemakaman, sebab saat ini tempat pemakaman yang dianggapnya sudah semakin menyempit.

Wakapolres Pessel, Kompol Dafid Tampubolon ketika ditemui membenarkan pihaknya mendapat laporan dari masyarakat tentang adanya pelewaan gala datuk dan meminta pengamanan. Untuk itu sebelum acara dimulai, semua aparat kepolisian dibawah komandonya telah bersiap siaga dilokasi. Hingga acara berakhir, diakuinya tidak ada terjadi insiden yang tidak diinginkan. 

Camat Basa Ampek Balai Tapan, Fachruddin, SH di ruang kerjanya menyebutkan, pihaknya telah mencoba untuk mencarikan solusi terbaik masalah adanya pertingkaian pendapat dalam hal pelewaan datuk tersebut. Bahkan telah ditemui semacam kesepakatan sementara dan bersyarat dari persetujuan ninikmamak kedua belah pihak. Untuk lebih lanjutnya kita akan mencoba memfasilitasinya akan persoalan ini tidak berlarut-larut. rus

Post a Comment

Previous Post Next Post