 Nn, Padang -- Fasilitas jalur transportasi darat di sekitar kawasan lintas Sumatera banyak mengalami kerusakan. Padahal jalur tersebut banyak di lewati oleh kendaraan roda empat atau pun roda dua. Melihat kondisi jalan saat ini yang banyak mengalami kerusakan, maka keselamatan pengguna jalan harus lebih diperhatikan. Seperti halnya dengan jalur lintas Sitinjau Laut, yang banyak mengalami kerusakan, salah satunya di sepanjang jalan tersebut banyak di temui gelombang pada aspal, yang di akibatkan oleh pondasi yang sudah terlalu lama dan tidak adanya pemeliharaan, juga karena air dari pegunungan tidak terarah dengan baik. Dengan kondisi jalan yang cukup memprihatinkan tersebut, maka pemerintah perlu mengkaji ulang kembali jalan tersebut dengan memberikan kekuatan penuh dalam pengaspalan. Dan mengatur setiap mobil yang berkekuatan lebih dari 8 ton, untuk melewati jalan tersebut, karena hal iu sangat beresiko tinggi. Dan juga perlu adanya drainase pembuangan air di sepanjang jalan tersebut, untuk penyaluran air dari pegunungan yang ada di pinggiran jalan tersebut, ujar Sekretaris Institute Padang (ITP) Ir Hendri Nofrianto MT. Lebih lanjut Hendri menjelaskan, di lihat dari kapasitas pengguna jalan yang memiliki bobot terlalu berat, maka pihak pemerintah provinsi Sumatera Barat harus membuat Rijid Feotman yang kekuatannya lebih dari aspal biasa, seperti sepanjang jalan kampus Unand. Aan |
