Nn, Padang -- Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sumatera Barat, Ny Nevi Irwan Prayitno menghimbau agar para orang tua membiasakan anak-anaknya untuk sarapan pagi di rumah masing-masing sebelum berangkat kesekolah. "Sarapan pagi amat penting agar pelajaran yang diberikan guru dapat diserap dengan baik,"kata Ketua TP PKK Sumbar Ny NEvi Irwan Prayitno ketika membuka Lomba Menu Kudapan PMT AS antar Kabupaten/Kota se Sumbar tahun 2011, di Kantor PKK Sumbar Padang.
Dikatakan Ny Nevi, pada umumnya anak-anak dari keluarga yang tidak mampu jarang sekali sarapan pagi di rumah sebelum ke sekolah,namun kenyataan di lapangan ditemui juga bahwa anak-anak dari keluarga mampu banyak yang tidak sarapan pagi ke sekolah karena tidak dibiasakan makan pagi,tapi lebih menyukai jajan di sekolah.
"Kondisi seperti itu adalah budaya yang tidak baik, seharusnya setiap keluarga punya kepedulian yang tinggi terhadap kecukupan gizi seorang anak,"tambah Ny Nevi pula. Oleh karena itu penerapan program Pemberian Makanan Tambahan Anak sekolah (PMT-AS) dalam keluarga minimal pemahaman bahwa sarapan pagi itu sangat mempengaruhi anak dalam menyerap pelajaran di sekolah, perlu dibiasakan.
Untuk itu diharapkan kepada TP PKK pada setiap jajaran agar dapat mensosialisasikan gerakan PMT-AS dalam keluarga dan selanjutnya gerakan pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga yang dilaksanakan melalui 10 program pokok PKK yang harus juga dilaksanakan dalam kebersamaan sesuai dengan peranan dan tugas masing-masing.
Disebutkan Ny Nevi, ada beberapa hal yang harus dipahami dalam menentukan menu kudapan PMT-AS, antara lain menu yang disajikan seharusnya sudah dikenal dan disukai murid karena sebaik apapun udapan dibuat dan disajikan akan percuma hasilnya jika tidak disukai oleh murid yang akan mengkonsumsinya.
Selanjutnya bahan untuk membuat menu kudapan harus berasal dari bahan lokal karena akan meningkatkan kebutuhan pangan di daerah setempat sehingga akan memacu masyarakat untuk menanamnya. Diharapkan agar bahan itu berasal dari non beras dan non terigu.
Disamping itu diharapkan kemudahan dalam pembuatan menu makanan kudapan tersebut sehingga cepat pengolahannya dan cepat penyajiannya. Lomba PMT AS antar Kabupaten/Kota se Sumbar itu dibuka secara resmi oleh Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Sumbar Irvan Khairul Ananda,M.Si. Zardi
Dikatakan Ny Nevi, pada umumnya anak-anak dari keluarga yang tidak mampu jarang sekali sarapan pagi di rumah sebelum ke sekolah,namun kenyataan di lapangan ditemui juga bahwa anak-anak dari keluarga mampu banyak yang tidak sarapan pagi ke sekolah karena tidak dibiasakan makan pagi,tapi lebih menyukai jajan di sekolah.
"Kondisi seperti itu adalah budaya yang tidak baik, seharusnya setiap keluarga punya kepedulian yang tinggi terhadap kecukupan gizi seorang anak,"tambah Ny Nevi pula. Oleh karena itu penerapan program Pemberian Makanan Tambahan Anak sekolah (PMT-AS) dalam keluarga minimal pemahaman bahwa sarapan pagi itu sangat mempengaruhi anak dalam menyerap pelajaran di sekolah, perlu dibiasakan.
Untuk itu diharapkan kepada TP PKK pada setiap jajaran agar dapat mensosialisasikan gerakan PMT-AS dalam keluarga dan selanjutnya gerakan pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga yang dilaksanakan melalui 10 program pokok PKK yang harus juga dilaksanakan dalam kebersamaan sesuai dengan peranan dan tugas masing-masing.
Disebutkan Ny Nevi, ada beberapa hal yang harus dipahami dalam menentukan menu kudapan PMT-AS, antara lain menu yang disajikan seharusnya sudah dikenal dan disukai murid karena sebaik apapun udapan dibuat dan disajikan akan percuma hasilnya jika tidak disukai oleh murid yang akan mengkonsumsinya.
Selanjutnya bahan untuk membuat menu kudapan harus berasal dari bahan lokal karena akan meningkatkan kebutuhan pangan di daerah setempat sehingga akan memacu masyarakat untuk menanamnya. Diharapkan agar bahan itu berasal dari non beras dan non terigu.
Disamping itu diharapkan kemudahan dalam pembuatan menu makanan kudapan tersebut sehingga cepat pengolahannya dan cepat penyajiannya. Lomba PMT AS antar Kabupaten/Kota se Sumbar itu dibuka secara resmi oleh Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Sumbar Irvan Khairul Ananda,M.Si. Zardi
Post a Comment