N3, SAROLANGUN - Terkait dengan penerapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kabupaten Sarolangun yang sudah berjalan hampir 2 minggu. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sarolangun selama PTM itu terus mengevaluasi hal - hal yang perlu digarisbawahi, yakni masalah Protokol Kesehatan (Protkes) di sekolah -sekolah.
" Sebagai evaluasi, kita dari Disdikbud sudah membentuk tim bekerjasama dengan OPD terkait. Berdasarkan hasil pemantauan dilapangan,sepertinya sekolah - sekolah umumnya sudah menyiapkan atribut alat - alat terkait Protkes tersebut," sebut Kadis Dikbud, Helmi,SH,MH.
Diakui Helmi dalam pelaksanaan Protkes itu sendiri, memang masih ada satu dua anak - anak yang belum disiplin dengan masih suka membuka masker dikarenakan kemungkinan masih belum terbiasa. Namun hal sudah kita sampaikan selaku tenaga pendidikan untuk terus melakukan pembinaan.
" Tapi ini tidak menjadi kendala, kita sudah ingatkan kepada tenaga pendidik untuk melakukan pembinaan dan memotivasi anak untuk senantiasa tidak melepas masker," jelasnya.
Masih rendahnya kesadaran memakai masker tersebut, kebanyakan berada di daerah yang berada diluar kota, hal ini kemungkinan karena kebiasaan dari anak tersebut. Sebab itu lah Kadisdikbud berharap hal ini jangan dianggap sepele, terus patuhi Protkes yang sudah ditetapkan jika PTM ingin terus berlanjut.
" Oleh karena itulah peran orang tua yang paling penting sebagai pintu masuk dan pintu keluar guna mengontrol anak, buka hanya peran Lembaga pendidikan saja," pungkas Helmi.
(SRF)
Post a Comment