N3, Sumbar ~ Pemerintah Provinsi Sumatera Barat melalui Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Barat menggelar acara Festival Kopi Sumatera Barat yang bertemakan “Peragaan Mutu Kopi” di salah satu hotel Kota Padang.
Festival ini dibuka oleh Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Barat Fajarudin mewakili Gubernur Sumatera Barat. Acara ini dihadiri oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sumatera Barat Burhasman, Ketua Asosiasi Kopi Spesial Indonesia (AKSI) Syafrudin, Komisaris Utama PT Perkebunan Nusantara XII Musliar Kasim, Ketua ASITA Sumatera Barat Ian Hanafi, Ketua Forum Kakao Sumatera Barat, Ketua Asosiasi Perkebunan Sumatera Barat, Para Petani Kopi Sumatera Barat, dan Para pecinta kopi di Sumatera Barat.
Ketua Asosiasi Kopi Spesial Indonesia (AKSI) Syafrudin mengatakan kegiatan ini merupakan penghargaan bagi seluruh petani kopi, pekerja, dan penggiat kopi yang berada di Sumatera Barat baik itu kopi arabika maupun kopi robusta.
“Kami sangat mengapresiasi perkembangan kulitas dan kuantikas kopi yang ada di Sumatera Barat, hal ini dikarenakan dengan adanya Kopi Solok Minang yang telah terkenal di Nusantara dan Mancanegara”, ucap Ketua Asosiasi Kopi Spesial Indonesia (AKSI) Syafrudin.
Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Barat Fajarudin mengatakan Provinsi Sumatera Barat mempunyai 6 Kabupaten yang berpeluang dan berpotensi untuk dikembangkan kopi Arabica, yakni Kab. Solok, Kab. Solok Selatan, Kab.Agam, Kab. Tanah Datar, Kab. Limapuluh Kota, dan Kab. Pasaman Barat.
Ketua Asosiasi Kopi Spesial Indonesia (AKSI) Syafrudin mengatakan kegiatan ini merupakan penghargaan bagi seluruh petani kopi, pekerja, dan penggiat kopi yang berada di Sumatera Barat baik itu kopi arabika maupun kopi robusta.
“Kami sangat mengapresiasi perkembangan kulitas dan kuantikas kopi yang ada di Sumatera Barat, hal ini dikarenakan dengan adanya Kopi Solok Minang yang telah terkenal di Nusantara dan Mancanegara”, ucap Ketua Asosiasi Kopi Spesial Indonesia (AKSI) Syafrudin.
Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Barat Fajarudin mengatakan Provinsi Sumatera Barat mempunyai 6 Kabupaten yang berpeluang dan berpotensi untuk dikembangkan kopi Arabica, yakni Kab. Solok, Kab. Solok Selatan, Kab.Agam, Kab. Tanah Datar, Kab. Limapuluh Kota, dan Kab. Pasaman Barat.
Dari segi luas areal perkebunan kopi Arabica di Sumatera Barat terdapat luasnya 20.754 Ha, dengan produksi 15.670 ton/tahun. Keadaan lainnya adalah seperti tersedianya lahan dengan ketinggian diatas 1000 meter dari permukaan laut dan tingginya minat petani untuk mengembangkan kopi Arabica, ucap Fajarudin.
Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Barat mengatakan tujuan pelaksanaan Festival Kopi Sumatera Barat ini adalah untuk meningkatkan nilai tambah dan daya saing dari komoditi kopi Sumatera Barat dan mengangkat peluang serta potensi Provinsi Sumatera Barat terhadap komoditi kopi, khususnya kopi Arabica.
“Dengan adanya Festival Kopi ini kami berharap agar perkopian Sumatera Barat menjadi perhatian kita bersama untuk dapat memanfaatkan peluang dan potensi yang ada sehingga kualitas dan kuantitas kopi di Sumatera Barat dapat terus menjadi lebih baik”, tambah Fajarudin
“Dengan adanya Festival Kopi ini kami berharap agar perkopian Sumatera Barat menjadi perhatian kita bersama untuk dapat memanfaatkan peluang dan potensi yang ada sehingga kualitas dan kuantitas kopi di Sumatera Barat dapat terus menjadi lebih baik”, tambah Fajarudin
"Target Pemerintah Provinsi Sumatera Barat tahun 2017 nantinya adalah kita akan ekspor kopi Arabica", ucap Mantan PJ Bupati Pasaman Barat.
Kami Pemerintah Provinsi Sumatera Barat akan membimbing dan memfasilitasi para petani kopi untuk terus dapat mengembangkan kopi Sumatera Barat, dari aspek budidaya, kelembagaan dan marketing, karena kegiatan perkebunan kopi merupakan rill investasi rakyat. ucap Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Barat sebelum membuka secara resmi Festival Kopi Sumatera Barat. Aldo