Gen Z butuh Pendidikan Politik Islam oleh Negara

Oleh: Ayu Hamzah

Pakar politik fakultas ilmu sosial dan ilmu politik (FISIP) Universitas Andalas, Profesor Asrinaldi sebagaimana ditemui saat menjadi pemateri dalam kegiatan konfrensi Nasional bertema Indonesia’s Future Democracy: Oppurtunities and Challenge, yang digelar Asosiasi Program Studi Ilmu Politik (APSIPOL) pada Rabu (18/9/2024). Beliau berpendapat ketika para Gen Z tidak mendapat bekal soal pengetahuan politik yang mumpuni, akan sangat sulit mengharapkan adanya perbaikan dalam sistem demokrasi. “Kalau itu yang kita harapkan, partisipasi mereka (Gen Z) tanpa ada bekal politik yang sesuai apa yang kita harapkan, tentu demokrasi kita ini tidak akan bergerak lebih baik”.
Berdasarkan sensus penduduk yang dilakukan tahun 2020. Populasi Gen Z mencapai 74,93 juta jiwa atau sekitar 27,94% dari total penduduk Indonesia. Mereka yang termasuk Gen Z adalah mereka yang lahir di kisaran tahun 1997-2012. Sebagai populasi yang mendominasi, banyak harapan serta kepercayaan yang masyarakat berikan kepada pemuda Gen Z dalam membangun peradaban manusia yang lebih baik.
Disisi lain, muncul Fenomena Democratic Backsliding, merupakan fenomena kemunduran demokrasi, yang mengangkat kembali pertanyaan tentang harapan kepada kaum muda khususnya mahasiswa agar bisa menjadi agen perubahan demokrasi. Menurut beberapa kaum pemikir, hal tersebut dapat terwujud dengan adanya reformasi ditubuh partai politik dengan adanya perubahan pola rekrutmen, kaderisasi dan distribusi kader.
Tidak dipungkiri bahwa dominasi Gen Z dalam berbagai sektor merupakan sebuah keuntungan namun juga bisa menjadi jembatan kehancuran. Mengapa demikian?.
Dari perjalanan cerita panjang demokrasi mulai dari konflik pemutusan undang-undang Omnibus Law, Konflik UKT dan juga Pilkada adalah sedikit contoh pergolakan yang diselesaikan atas campur tangan pemuda terkhusus mahasiswa. Potensi pemikiran dan kontribusi mahasiswa yang lantang menyuarakan aspirasi rakyat jelas menimbulkan makna ganda, yaitu generasi penerus yang peduli tanah air dan bukti cacatnya demokrasi ala kapitalis.
Jika kita membaca dari sudut pandang sebagian pemikir yang mengamati situasi politik yang berbaur dengan mahasiswa, maka kebanyakan yang mereka simpulkan adalah perlunya bekal pengetahuan lebih kepada mahasiswa agar bisa menciptakan suasana baru demokrasi yang sudah terlanjur gagal. Seperti yang diketahui, bahwa Gen Z memang sedikit sekali yang melek akan politik, dibandingkan dengan generasi Milenial yang dominan minat dengan politik. Pada akhirnya, mahasiswa yang didominasi Gen Z ini, dipaksa untuk bisa menerima Politik demokrasi yang serba amburadul hanya untuk melestarikan kekuasaan bejat para penguasa negeri. Oleh karena itu, solusi pembekalan pengetahuan politik kepada Gen Z ini dianggap penting didadakan.
Diantara kekurangan Gen Z, ternyata masih ada poin plus yang bisa diandalkan oleh Gen Z ini. Gen Z terkenal lekat dengan kemampuan mereka yang serba paham teknologi, bahkan karena perubahan zaman yang esktrim dari tenaga manual menuju era modern inilah, kesadaran berpikir Gen Z juga masuk kategori unggul. Dengan poin plus tadi, arah demokrasi kedepan bisa diharapkan bersinar dengan kontribusi besar Gen Z ini.
Berbagai usaha pun mulai di sinergikan. Mulai dari seminar sosialisasi, penggiringan opini di media sosial dan berbagai bentuk kampanye agar pemuda bisa masuk ke dalam parlemen dengan kuota sebesar-besarnya atas dasar argumen diatas tadi. Dengan berbagai pendapat positif yang masuk terkait Gen Z ini, tidak bisa kita simpulkan keberhasilan rancangan juga, kegagalan dan keberhasilan demokrasi ialah sebuah pr yang sejak kepemimpinan Presiden Soekarno memicu perdebatan yang tidak pernah usai. Lalu, cukupkah pemberian solusi pembekalan yang dibicarakan banyak pemikir intelektual saat ini?
~The end of Democrazy
Semakin di dalami, demokrasi tidak menghasilkan apa-apa melainkan kesengsaran yang tiada henti. Jangankan perbaikan bersifat revolusioner yang dibebankan kepada mahasiswa, akar permasalahannya saja yang bermuara pada kebebasan dan sekularisme cukup jelas menjadi indikator ketidakjelasan penganut dan kepengaturan demokrasi sendiri.
Gen Z tidak perlu mengoreksi pemikiran mereka terkait demokrasi yang salah dan perlu perbaikan. Tetapi yang diperlukan adalah arah pembaruan berpikir tentang politik Islam yang jauh lebih baik dan terjamin keberkahannya. Arus pembaruan ini harusnya tidak sulit, mengingat potensi Gen Z yang masih dikategorikan usia produktif tentu bisa maksimal dalam penyaluran pemahaman berpikir Islam yang benar dan logis. Oleh sebabnya kita harus cepat paham terkait pola ini. Demokrasi sekali lagi tidak patut diperbaiki dengan dalih demokrasi asli atau slogan “Kembalikan demokrasi pada tempatnya”. Demokrasi tetaplah nihil ditambal untuk menutupi kecacatan yang begitu banyak. Bukankah seharusnya pemikiran pemuda yang maju ialah mereka yang mau mengambil wawasan agamanya sendiri untuk dijadikan pedoman aturan berpikir?
Tidak sampai disitu, negara harusnya mendukung penuh potensi pemuda Gen Z atau mahasiswa agar potensi kritis mereka disalurkan pada jalan yang tepat yakni membangun peradaban umat yang bertakwa pada Allah dengan menerapkan syariat Islam Kaffah dalam pengaturan politik tidak lagi dengan demokrasi.
Pemikiran sempit pemuda juga disebabkan faktor penjajah kafir barat yang tidak kenal lelah dalam mengaruskan pemikiran sekuler demi menjauhkan generasi muslim dari ajaran agama nya yang mengandung kebenaran. Sudah sepantasnya kita cukup mengandalkan Islam dalam mengatur tatanan kehidupan. Pembekalan pendidikan lebih yang menjadi persoalan juga diatasi dengan sangat hati-hati. Negara bertanggung jawab atas pendidikan yang lengkap dan gratis sejak orang tersebut mulai duduk dibangku sekolah. Negara semacam ini, tidak hadir ditengah-tengah kita sekarang. Negara yang dimaksud disini ialah negara Islam yang menerapkan syariat Islam secara menyeluruh, demokrasi sebagai ajaran asing yang katanya menempatkan kekuasaan pada rakyat jelas bertentangan dengan Islam, dalam Islam aturan negara terkait politik yang mengatur kehidupan orang banyak tidak disandarkan pada pemikiran manusia yang lemah, tetapi mengikuti pedoman Al-Quran dan hadits yang sumbernya jelas langsung dari sang Pencipta Allah SWT. Demokrasi tidak ditolerir untuk dijadikan bahan pembelajaran apalagi dituntut untuk menjadi sandaran politik pemuda.
Generasi Penerus dibawah naungan Islam, akan berjalan bersama ummat dengan tetap tunduk pada aturan Allah SWT. Sehingga, banyak masalah yang timbul karena pemuda tidaklah terjadi, misalnya pemabuk, pezina, pembunuh, pembuli dan sebagainya akan hilang sebab aturan yang mengikat bersifat tegas, jera dan menebus dosa bagi pelaku maksiat. Lantas, dengan alat dan inovasi apa lagi yang bisa kita tawarkan pada para pemuda untuk bisa memperbaiki demokrasi ala sistem kapitalis selain dengan mengkaji Islam guna memperbarui pemikiran mereka tentang politik Islam sebagai satu-satunya jalan kebenaran. Wallahu Musta’an

COMMENTS

Name

.,2,.JawaTengah,136,.Magelang,59,' KPU,1,@Menhanprabowo,2,@Panglimainggris,1,# Mieinstan,1,#ABC,1,#AXI,1,#Bakamla,1,#BenzPatentMotorwagen,1,#Beras,1,#Berita,8,#Bermaingame,2,#Bermainhp,1,#bioLytical,1,#Bully,1,#cafebangtakir,1,#Cerbung,4,#Cerpen,3,#Departemenpertanian,1,#Dubai,1,#EAACI,2,#Eksekusi,1,#Firaun Menes,1,#Freeport,1,#Gadget,2,#ganas,1,#Gen Z,2,#Genz,1,#Gisel,2,#GLOBE NEWSWIRE,1,#GP Anshor,1,#hut,7,#IHHHealthcare,1,#IKN,1,#Inovasidantren,1,#Internasinal,2,#Internasional,20,#Judionline,4,#kapolres pringsewu,1,#KarlBenz,1,#Kesehatan,16,#Kessehatan,1,#Kongo,1,#Kotapayakumbuh,6,#KPM,1,#Krisispangan,1,#Lakalantas,1,#Lamborghini,1,#Lampung,7,#Mafiatanah,1,#Maroko,1,#Masri,1,#Menhan,2,#Miras,1,#Mitigasibencana,1,#MTQ,1,#Nanapinkcafe,1,#Narmer,1,#Nikahdini,1,#nkrihargamati,1,#O2SN,2,#Olahraga,6,#Onlinesexualexploitation,1,#Opal Lee,1,#Opini,784,#OTC Markets Group Inc,1,#Otomotif,5,#Padang,19,#Padangpanjang,1,#Pancasila,2,#Panglimatni,1,#Payakumbuh,16,#PBB,1,#PBHPeradi,1,#PBTEs,1,#Pekon,1,#Pelayananhaji,1,#Pelemahanhukum,2,#pemuda,1,#Pemudapancasila,1,#Perempuan,1,#Pergaulanbebas,1,#Perkindo,1,#Pernikahandini,1,#Polri,62,#porprov sumbar 2016 terbaru,2,#Prabowo,1,#Pringsewu,2,#Profile,1,#Qatar,1,#Radangtelinga,1,#Renang,3,#Rumahmahal,1,#Samsung,1,#Sejarah,1,#SMPN4Padang,2,#solusiIslam,1,#Tapera,6,#Teknologi,11,#TNI,121,#tnikuatrakyatbermartabat,1,#tnipatriotnkri,1,#tniprima,1,#UKT,6,#UKTMahal,2,#UUPenyiaran,1,#Valeuraenergy,1,#WadzPay,1,#YayasanCempaka,1,0pini,7,2,1,50 Kota,1,50Kota,872,Aborsi Buah Dari Gaya Hidup Permisif,1,aceh,950,Adat dan Budaya,3,Advetorial,9,Ag,1,Agam,527,agama,18,Ahmad khadafi,1,Akibat Pendidikan Sekuler yang Diterapkan!,1,akses jalan,2,Akses Jalan Lintas Padang-Pesisir Selatan Lumpuh Total,1,Akses Pupuk Sulit di Negara Elit,1,Al Qur'an,1,alutsista,3,Ambon,9,AMK,121,Anak Durhaka Turbulensi Generasi,1,aneh,1,Angin kencang,1,Anniversary,1,Anti Korupsi,1,Apakah Gas Elpiji Hanya Untuk Rakyat Miskin?,1,armed,9,Artikel,71,As-Saabiquunal Awwaluun,1,Babel,7,BABINSA,3,Badan Amil Zakat Nasional,1,Badan Penanggulangan Bencana Daerah,1,Badminton Unik,1,Bakamla,15,baksos,2,bakti sosial,3,Bali,17,Balikpapan,9,Bamus,1,Bandar Lampung,84,Bandara,1,bandung,146,Bangkalan,2,Banjar,1,banjir,29,bank,55,Bank BRI,3,Bank BTN,1,Bank Indonesia,7,Bank Nagari,53,Bank Nagari Raih Penghargaan "Sangat Prima" dalam Best Bank Performance MSMEs Loans Award 2024,1,banten,11,bantuan,1,banwaslu,1,banyumas,1,banyuwangi,1,Bapak Asuh,1,Bapak Asuh Anak Stunting,1,Barabai,6,Barcelona,5,batam,4,Batik Gambir,1,Batu Sangkar,1,Batusangkar,17,Bau Bau,4,bawaslu,2,Bayar pajak kendaraan,1,baznas,6,Baznas pasaman,16,BBKSDA,1,BBVA,1,beasiswa,1,Beasiswa SPM,1,Bedah Rumah,1,BEI,1,bekasi,4,Bela Negara,3,Benarkah Jaminan Sejahtera?,1,Benarkah Kesetaraan Gender Aman Bagi Perempuan?,1,bencana,25,Bencana alam,2,bengkalis,13,bengkayang,1,Bengkulu,4,Beny Utama,1,Bergembira Menyambut Kelahiran Nabi Benarkah Kita Tulus Mencintai Nya,1,beri pelayanan terbaik,1,berita,1751,Berita daerah,1,Berita Internasional,5,Berita Kampus,121,Berita Nasional,346,Berita Otomotif,3,Berita Teknologi,5,berita tni,339,Bernas,2,Besar,1,biak,1,BIAYA POLITIK MAHAL,1,bim,1,Bima,1,Bima Suci,1,Bimbingan Teknis,1,Bimtek,1,BIN,1,BIN Pasaman,5,binsos,1,Bintara,1,Bintara TNI,1,Biro Malang,1,birokrasi,1,BKD,1,bkkbn,1,bkow,1,Blibli,1,Blitar,9,BLT,1,bni,2,BNK,2,BNN,12,BNNP,2,bnpb,4,boas solosa,1,bogor,27,Bojonegoro,1,bola,5,Bondowoso,2,Bonsai,2,bontang,2,boyolali,3,bpbd,36,BPBD Agam,1,Bpbd Kaltim,1,BPBD Padang,3,BPBD Pasaman,1,BPBD Sumbar,2,BPD Kaltim,1,BPJN,1,BPJN Sumbar Mulai Tangani Longsoran di Bukit Lampu,1,BPJS,1,BPJS Ketegakerjaan Pasaman,2,bpom,1,BPPW,8,BPPW Sumbar,2,Brasil,1,bri,8,Brownies,1,Buat Apel,1,Buat Lemon,1,Budaya,12,budidaya,1,bukalapak,1,bukalapak.com,1,Bukan Hanya Suara yang Dibutuhkan Paletina,1,Bukan untuk Para Oligarki,1,bukit gado-gado,1,bukit nobita,1,Bukittinggi,56,bukittingi,3,buku nikah palsu,1,Buletin,1,bulittinggi,1,Bulu Tangkis,1,bulutangkis,1,bumd,1,BUMN,1,bundesliga,1,bung hatta,1,bunga,2,Buruh,2,business,1,Butuh Dukungan Penuh Stake Holder,1,buwas,1,buya,1,buya naik sedang,1,BVB Dortmund,1,BWS V,9,BWSS V,9,cahaya,1,calo,1,camat,1,camat padang utara,1,capil,1,Catatan,2,celoteh,1,Cerbung,27,cerita,1,cerita asal,30,cerita lepas,7,cerita minang,1,cerpen,106,Chelsea,1,Chelsea Fc,1,chile,1,china,2,cianjur,1,cilacap,3,cilegon,3,cimahi,3,CINTA NABI SAW DENGAN SEPENUH HATI,1,Cisacaruas,1,coklat,1,Corona,1,Covid 19 Pasaman,5,covid-19,8,Covid19 pasaman,4,cr7,1,cristiano ronaldo,2,csr pln,1,cta,1,Curahan Hati,1,Daerah,14,dahlan iskan,3,Dakwah,3,dan stroke,1,dana aspirasi,1,Dana Yayasan Pendidikan dan Kesejahteraan Masyarakat Indonesia (YPKMI) Tidak Bisa Dicairkan Bank BRI,1,dance,1,Dandim,1,danlantamal,1,Dapur Redaksi,1,dasawisma,1,DAVIP MALDIAN,1,Davip Maldian Pencipta Lagu TNI,1,Dayak,1,dayung palinggam,1,DBHCHT,1,dedi henidal,1,Dekranasda,1,Deli,2,Deli Serdang,3,Demak,554,Demak nasional,3,demo,4,demokrasi,1,demplot kodim 0312,1,DENGAN SISTEM PEREKONOMIAN ISLAM.,1,Denjaka,1,denpasar,1,denpom,1,densus 88,1,Depok,15,derby della madoninna,1,derby milan,1,desitinasi wisata,2,dewan pers,4,DFB Pokal,1,Dharma Pertiwi,3,Dharmaraja,1,Dharmasraya,26,difabel,1,dikti,1,Diktisaintek,1,Din Minimi,1,Dinas Damkar Kota Padang,2,dinas kelautan dan perikanan,1,dinas kesehatan,8,dinas pendidikan,6,Dinas Pendidikan kota padang,2,dinas perikan dan perikanan,1,Dinas Perpustakaan dan Kearsipan,1,Dinas Sosial,1,Dinas sosial kaltim,1,Dinas Sosial Sumbar,2,dinsos,1,dinsos sumbar,3,dinsosnaker,2,Diplomasi,1,dirjen,1,disbudpar,2,dishub kota padang,1,Diskominfo 50 Kota,1,Diskominfo Sumbar,1,diskusi,1,disnas perkebunan sumbar,1,Dispenal,6,DISPERINDAG,1,disperindagtamben,1,dispora,7,dispora padang,1,DJP,2,DKK Kota Padang,2,DKP,1,Doa bersama,2,Dongeng,1,Donor,4,donor darah,4,DP3AP2KB Kota Payakumbuh Gelar Rakor Bersama Gugus Tugas Kota Layak Anak 2024,1,DPD PAN,1,DPKA,1,DPO pembunuhan gadis penjual goreng,1,dpr aceh,3,dpr ri,3,DPR-RI,5,dprd,1053,dprd jabar,2,DPRD Kab.Agam,1,DPRD kabupaten bengkulu,1,dprd kaltim,4,dprd kota,7,DPRD Kota Padang,18,DPRD Kota Payakumbuh,46,dprd lasqi,1,DPRD Padang,18,DPRD Pasaman,162,DPRD Payakumbuh,142,Dprd prov,1,DPRD Provinsi Sumatra Barat,1,DPRD Rejang Lebong,1,dprd ri,1,DPRD Semarang,1,dprd sulsel,3,DPRD Sumbar,14,dprd sumut,1,Dprdpas,1,drawingsemifinalLC,1,Drone,1,drpd,5,drpd kota,1,Dubai,1,Dubes,1,Ducati,1,Dumai,3,dunia pendidikan,7,e-KTP,1,edukasi,33,ekkpd,1,ekonomi,26,ekonomi jabar,2,ekonomi. kasus,1,eksplore,1,emansipasi wanita,1,Emdes,178,emzalmi,1,english,39,Entikong,1,EPL,1,ERB,1,erisman,2,eropa,1,esport,1,euronext amsterdam ticker light,1,evakuasi,3,Event 10 Tahun Milad HOTS,1,Everest,1,expo,1,fadhli,1,fadhli zon,1,Fakta Mahalnya Biaya Politik Sistem Demokrasi,1,Fashion Show,1,Fasilitas,1,fauzi bahar,9,FC Barcelona,11,FC Bayern Munchen,5,FC Bayern Munich,1,Fc Byern Munchen,1,Fc Juventus,2,FC Porto,1,Fc Real Madrid,2,FCBI,10,feature,2,festival,3,festival kopi,1,FIFA,3,Fiji,1,filipina,3,Filupina,1,Financial,1,Fiskal,1,Fitur,1,Fiture,2,FKAN,1,FKAN Pauh IX,2,FKS,2,FMPK,1,fogging,2,Forikan Lima Puluh Kota,1,Forkabi,1,FPRB Pasaman,1,france,1,freddy budiman,1,fredi budiman,4,fwp,2,gagal ginjal kronik,1,Galeri Photo,3,galian c,1,gamelan,1,ganja,1,gardu listrik,1,Garuda Indonesia Taklukan Thailand,1,garut,1,Gatel,1,gedung sate bandung,1,gemerlap kembang api,1,Gempa Bumi,2,gempa Nepal,1,gerindra,1,Germas,1,Getafe,1,gianyar,1,GKMI,1,Gmpp,1,Go green,1,goa petruk,1,goa semar,1,golf,1,Golkar,2,Golkar Pasaman,1,gor,2,gor haji agus salim,1,goresan pena Nurul Bariyah,1,Goresan tinta,1,Goresan Tinta Bidan Diny,1,Gorontalo,3,GOW Kota Padang,1,gowes,1,Grasstrack,1,Gresik,1,gubernur,7,Gubernur Ingatkan Aparat Pengamanan Natal,1,gubernur irwan buka seminar internasional teknologi,1,gubernur jabar,1,gubernur kaltim,2,gubernur sulsel,2,gubernur sumbar,7,guinness world records,1,Gunung Mas,2,guru,1,Haji,2,halim perdanakusuma,1,Halmahera,1,ham,1,hambalang,1,hardiknas,1,Hari Armada,1,Hari Ibu,1,Hari Ikan Nasional ke-10,1,Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79,1,hari kesehatan nasional,2,Hari Pahlawan,1,hari pers,1,Haris Azhar,10,harneli mahyeldi,1,hasil liga champion,2,hasil liga inggris,1,hasil pertadingan Juventus lawan Real madrid,1,hiburan,7,Hilangnya Naluri keibuan,1,HIV,1,hkg ke 44,1,HKN,1,hoax,1,Honda,2,hotel,1,hpn,1,htel savoy homann,1,HUKUM,84,hukum sumbar,2,hut,15,hut 70 bni,1,HUT Golkar,1,HUT ke 12 Tahun,1,hut pdam ke 28,1,HUT Republik Indonesia ke-79,1,HUT RI,11,HUT TNI,14,HUT TNI AL,1,iain,1,ibu,1,ibu hamil,1,Idul adha,3,IKC Pasaman,1,ikm,3,IKN,4,IKOHI,1,ikps,1,Ikw,44,IKW RI,2,imam bonjol,1,Imbas Sampah Menggunung,1,imigrasi,2,IMP,1,imporsusu,1,In Pasaman,2,inacraft ke 18,1,indarung,1,indo barca,1,Indobarca,13,indobarca JCi fc,1,indonesesia,1,indonesia,24,Indonesia CSR Awards 2024,1,Indonesia Peringkat Pertama Judi Online Dunia,1,indramayu,6,inernasional,1,info kesehatan,9,informasi,1,inggris,2,Inilah Wajah Buruk Kapitalisme Sekuler Liberal,1,Inovasi,3,Inspektorat,1,inspirasi,4,Institut Teknologi Padang,3,Intan Jaya,1,internasional,262,intisari,3,IORA,1,IPB,1,ipdn,1,iran,1,irian,1,irman gusman,1,Ironi Kebijakan Pajak Rakyat VS Perusahaan,1,irwan prayitno,2,isis,1,iski,1,Islam,5,Islam Mampu Menciptakan Lingkungan Ramah Perempuan Dan Anak,1,ispa,1,iswan muchtar,1,it,1,italy,1,ITM,1,ITP,21,Iven Wisata,1,Iwo,1,jabar,214,Jabatan,1,
ltr
item
Nusantaranews: Gen Z butuh Pendidikan Politik Islam oleh Negara
Gen Z butuh Pendidikan Politik Islam oleh Negara
Nusantaranews
https://www.nusantaranews.net/2024/10/gen-z-butuh-pendidikan-politik-islam.html
https://www.nusantaranews.net/
https://www.nusantaranews.net/
https://www.nusantaranews.net/2024/10/gen-z-butuh-pendidikan-politik-islam.html
false
690645960084725222
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share to a social network STEP 2: Click the link on your social network Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy Table of Content