Oleh : Nur'aliyah
Ramadhan kini tlah usai, masa pandemi sudah melewati dua kali IEDUL FITRI, dan mudik lebaran merupakan tradisi yang slalu di lakukan oleh masyarakat sebagai moment untuk bersilaturahmi bersama keluarga jauh.
Namun bukan berarti kondisi Pandemi sudah aman, seperti hal nya dinas kabupaten mewaspadai lonjakan kasus covid setelah IEDUL fitri, berbagai upaya pun di lakukan pemerintah dari mulai larangan mudik dan penyekatan yang di lakukan aparat keamanan demi mencegah masuk nya warga dari luar kota yang akan memasuki wilayah Kabupaten, namun apakah itu efektif untuk mencegah terjadinya lonjakan virus covid 19?
Dan mengapa hanya mudik saja yang di larang? Sedangkan tempat wisata tetap di buka bahkan wisatawan dari luar negri pun tetap datang?
Seperti di ketahui kebijakan pemerintah yang tidak konsisten memaksa masyarakat untuk melanggar aturan yang di tetapkan , karena pemerintah sendiri yang sudah melakukan pelanggaran tersebut dengan tetap membuka dan membiarkan warga negara asing untuk datang ke indonesia sedangkan warga sendiri di larang mudik.
Apakah kebijakan yang di ambil merupakan solusi tepat yang di ambil pmerintah?
Tentu tidak, kebijakan yang di ambil pemerintah hanyan bersifat pragmatis, reaktif sesaat, dan akuistik. Yang seharusnya ini menjadi evaluasi agar pemerintah memahami akar permasalahan pandemi dan kemudian mengambil langkah tepat strategis dan komprehensif untuk mengakhiri segera kasus pandemi ini.
Wallahu'alam.
Post a Comment