Kelurahan Dusun Sarolangun Gelar Pembinaan Pengurus Adat Kelurahan


N3,SAROLANGUN - Guna menjaga Kearifan Lokal, Kelurahan Dusun Sarolangun, Kecamatan Sarolangun Gelar 
Pelatihan Peningkatan Pemberdayaan Masyarakat Pengurus Adat Kelurahan, di Saoenk Bang Radja, Selasa (27/10/2020).

Kegiatan yang digelar ini mengambil tema " Melalui Pelatihan Pembinaan Adat Menjadikan Adat Sebagai Pertahanan Sosial Masyarakat Untuk Mewujudkan Kelurahan Dusun Sarolangun Lebih Sejahterah "
dibuka oleh Plt Bupati Sarolangun H.Hillalatil Badri.

Hadir juga Staf Ahli Bupati Holidi, Asisten II Dedi Hendri, Camat Sarolangun Huzairin, Lurah Dusun Sarolangun Rulriyadi, Seklur Holil Absor dan para peserta diantaranya, Ketua Lingkungan, Ketua RT, LPM, Tokoh Agama dan Tokoh Adat se Kelurahan Dusun Sarolangun.

Dalam laporannya, Lurah Dusun Sarolangun, Rulriyadi menyebutkan jika kegiatan Pelatihan Pengurus Adat Kelurahan Dusun Sarolangun ini digelar sebagai wujud kepedulian pemerintah terhadap Lembaga Adat Kelurahan Dusun Sarolangun, sekaligus sebagai wadah berbagi ilmu dan pengalaman dalam rangka mewujudkan kinerja lembaga adat yang lebih mandiri dan profesional.

" Diharapkan dengan pelatihan ini Lembaga Adat di Kelurahan Dusun Sarolangun lebih mandiri dan profesional serta menjadi lebih baik dimasa yang akan datang," harap Lurah.

Dijelaskannya, jika pelatihan pengurus adat Kelurahan Dusun Sarolangun inj dilaksanakan selama 2 hari, dimulai Selasa - Rabu (27-28 Oktober 2020).

Plt Bupati Sarolangun H.Hillalatil Badri yang membuka kegiatan dalam sambutannya mengatakan, kehadiran lembaga adat sangat penting sebagai patner pemerintah dalam pembinaan kemasyarakatan maupun mensosialisasikan program-program pembangunan.

" Peran lembaga adat sangat penting, BAK TALI TIGA SEPILIN atau TUNGKU TIGA SEJARANG," ujar H.Hillalatil Badri.

Ditambahkannya, jika memang organisasi lembaga adat kita saat ini masih menghadapi berbagai kendala,baik bersifat intern maupun ekstern dalam mengopersionalkan berbagai program adat, masih ada kecendrungan figurasi individu, sehingga belum kelihatan kolektivitas peran anggotanya.

" Dalam perjalanannya saya menilai lembaga adat kita belum banyak kata sepaham runding nan seukur, sementara pengurus lembaga adat diharapkan SEANGGUK BAK BALAM,SEGAYO BAK KETITIR," ucap H.Hillalatil Badri.

Plt Bupati H.Hillalatil Badri berharap kepada seluruh peserta terutama generasi muda yang saat ini mulai tergerus dengan zaman modernisasi agar kiranya benar-benar mengikuti kegiatan ini, karena keberadaan lembaga adat sangat penting,sehingga keberadaan lembaga adat betul-betul berfungsi.

" Untuk itulah kito nan tuo berkewajiban menanamkan kepado yang mudo, adat yang diadatkan, adat lamo pusako usang," jelasnya.

Terakhir H.Hilalatil Badri juga menyampaikan untuk terus mensosialisasikan adat, yang tentunya memerlukan kesiapan kembali institusi lembaga adat, Bak Kato Adat " SULUH SINANG DIDALAM NEGERI,SURI TELADAN KAIN, CUPAK TELADAN GANTANG. HARUS MENGAYOMI ULU, KOK MUDIK MENGHULUKAN, KOK HILIR MEMUAROKAN.

(SRF)

Post a Comment

Previous Post Next Post