Disinyalir Sejumlah Proyek Pembangunan Disekolah SMA,SMK di Aceh Timur Rancu.
Foto dok: lapangan bola terpadu SMA.N Peudawa.
Foto dok:
Foto dok: lapangan bola terpadu SMA.N Banda Alam.
Aceh Timur-nusantaranews, Sejumlah proyek pembangunan pisik disejumlah Rumah Sekolah SMA maupun SMK dikabupaten Aceh timur banyak yang diduga kuat tidak sesuai dengan spek hari ini Jum'at 20 Desember 2019.
berdasarkan hasil pengamatan ketua DPC Laskar Anti Korupsi Aceh Timur Saiful Anwar mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan survey disejumlah proyek baik sumber Anggaran Dana Otsus DAK maupun Aspirasi Dewan banyak yang diduga dikerjakan asal jadi sehingga pembangunan tersebut tidak memiliki kualitas dan ini sangat kita sayangkan ungkapnya.
lebih lanjut mengenai hal ini diminta kepada pihak aparat penegak hukum untuk segera melakukan langkah langkah dan memanggil sejumlah rekanan yang mengerjakan proyek disetiap sekolah SMA,SMK di sejumlah titik di Aceh Timur dan untuk dapat memastikan apakah yang dikerjakan oleh mereka sudah benar dan memenuhi standar, salah satu contoh dari sekolah SMA.N Peudawa misalnya pekerjaan lapangan bola terpadu yang baru selesai dikerjakan sudah pecah dan retak retak padahal dari anggaran pembangunan tersebut yang disediakan oleh pemerintah dengan biaya Rp:180.000.000 dan jika seperti ini model pembangunannya tentu dapat dipastikan setiap tahunnya pemerintah harus mengeluarkan uang untuk membangun pekerjaan tersebut dan ini sangat merugikan negara maupun masyarakat demikian ujarnya.
Kepala Sekolah SMA.Negeri Peudawa Sinarta Purba.M.Pd. mengatakan bahwa benar pekerjaan tersebut sudah selesai dikerjakan oleh pihak rekanan lebih satu bulan, namun sudah retak ditengah lapangan, dan kami berharap kepada saat ini masih masa pemeliharaan dan kami dari pihak sekolah agar dapat dibenahi lapangan bola terpadu tersebut demikian harapannya.
saat dikonfirmasi oleh media kepada Kepala perwakilan Kantor cabang Pendidikan Aceh Timur Husaini.S.Pd.M.Pd saat ditemui di ruang kerjanya mengatakan bahwa dirinya sebagai kepala cabang selalu menghimbau dan terus mengingatkan kepada setiap Kepala sekolah SMA Maupun SMK untuk terus meningkatkan pengawasan kepada setiap pekerjaan baik Anggaran Dana Otsus,DAK, maupun Dana Aspirasi Dewan sehingga setiap pekerjaan yang dikerjakan memiliki mutu kualitas yang baik demikian ungkapnya.(*)
berdasarkan hasil pengamatan ketua DPC Laskar Anti Korupsi Aceh Timur Saiful Anwar mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan survey disejumlah proyek baik sumber Anggaran Dana Otsus DAK maupun Aspirasi Dewan banyak yang diduga dikerjakan asal jadi sehingga pembangunan tersebut tidak memiliki kualitas dan ini sangat kita sayangkan ungkapnya.
lebih lanjut mengenai hal ini diminta kepada pihak aparat penegak hukum untuk segera melakukan langkah langkah dan memanggil sejumlah rekanan yang mengerjakan proyek disetiap sekolah SMA,SMK di sejumlah titik di Aceh Timur dan untuk dapat memastikan apakah yang dikerjakan oleh mereka sudah benar dan memenuhi standar, salah satu contoh dari sekolah SMA.N Peudawa misalnya pekerjaan lapangan bola terpadu yang baru selesai dikerjakan sudah pecah dan retak retak padahal dari anggaran pembangunan tersebut yang disediakan oleh pemerintah dengan biaya Rp:180.000.000 dan jika seperti ini model pembangunannya tentu dapat dipastikan setiap tahunnya pemerintah harus mengeluarkan uang untuk membangun pekerjaan tersebut dan ini sangat merugikan negara maupun masyarakat demikian ujarnya.
Kepala Sekolah SMA.Negeri Peudawa Sinarta Purba.M.Pd. mengatakan bahwa benar pekerjaan tersebut sudah selesai dikerjakan oleh pihak rekanan lebih satu bulan, namun sudah retak ditengah lapangan, dan kami berharap kepada saat ini masih masa pemeliharaan dan kami dari pihak sekolah agar dapat dibenahi lapangan bola terpadu tersebut demikian harapannya.
saat dikonfirmasi oleh media kepada Kepala perwakilan Kantor cabang Pendidikan Aceh Timur Husaini.S.Pd.M.Pd saat ditemui di ruang kerjanya mengatakan bahwa dirinya sebagai kepala cabang selalu menghimbau dan terus mengingatkan kepada setiap Kepala sekolah SMA Maupun SMK untuk terus meningkatkan pengawasan kepada setiap pekerjaan baik Anggaran Dana Otsus,DAK, maupun Dana Aspirasi Dewan sehingga setiap pekerjaan yang dikerjakan memiliki mutu kualitas yang baik demikian ungkapnya.(*)
Post a Comment