Menyorot Pembangunan Terowongan KCIC Gunung Bohong

Oleh : Resti Lestari

Ratusan rumah warga Kompleks Tipar Silih Asih, RT 04/13, Desa Laksana Mekar, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) retak retak akibat pengeboman pada proyek pembangunan terowongan Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC) di Gunung Bohong (Jabar.Tribunnews.com). Bahkan, yang menjadi sorotan masyarakat, bahwa sebagian rumah rata-rata retak yang akan berpotensi rumahnya ambruk. 

Pada dasarnya, infrastruktur dan transportasi menjadi suatu hal yang urgent bagi negara karena akan bermanfaat bagi rakyat yang hendak menggunakannya. Akan tetapi, ketika melihat fakta di atas sangat mengharukan. Yang seharusnya memberikan manfaat, malah memberikan dampak buruk bagi rakyat. 

Hal ini terjadi tidak lain dan tidak bukan karena sistem yang ada saat ini, yakni Kapitalisme-Liberalisme yang menjadikan aspek kebebasan dalam hidupnya guna mendapatkan manfaat sepihak, tanpa memperhatikan kemashlahatan bagi rakyatnya. Dalam hal pembuatan infrastruktur dan transportasi ini, tidak mampu dalam memikirkan dampak buruk yang akan terjadi di lingkungan masyarakat sekitar. 

Berbeda halnya dengan rezim dan sistem pada sejarah kegemilangan Khilafah yang mampu melindungi umatnya. dalam pembangunan infrastruktur dan penyediaan transportasi tidak menimbulkan bahaya bagi umatnya. Karena Khalifah memberikan layanan kebutukan umat berdasarkan Syari’at Islam yang akan memberikan jaminan keamanan. Seperti halnya Khalifah Umar Bin Khath-Thob ra yang menjamin keselamatan umat termasuk hewan sekalipun. Sang Khalifah sangat khawatir ketika jalanan rusak seekor keledai terperosok di dalamnya. 

Sungguh mulia, ketika penguasa meneladani sosok para Khalifah terdahulu. Oleh karena itu, untuk mewujudkan kembali sistem yang berlandaskan Islam perlu adanya perjuangan melalui cara ‘amar ma’ruf nahyi munkar agar umat tersadarkan pentingnya kehidupan Islam dan menjdikan Khilafah Islamiyah sebagai institusi atau wadah terlaksananya aturan kehidupan berdasarkan Al-Qur’an dan As-Sunnah. 
Wallahu’alam Bi Shawwab.

Post a Comment

Previous Post Next Post