LSM Aceh Future Minta Pemerintah Aceh Keserius Dalam Membantu Dayah.


Foto dok:Ketua Razali LSM Aceh Future Razali Yusuf (Cekli)

Aceh Timur - Anggaran APBN, APBA dan APBK untuk Sarana Pendidikan Agama khusus Dayah di Aceh sangat minim, kita melihat langsung di saat kita mengunjungi sejumlah Dayah di Aceh pada Umumnya.

Kekurang yang kami dapatkan adalah Bilik, Balai, Air dan pasilitas lainnya untuk mendukung kelancaran proses belajar dan mengajar, papar ketua LSM Acheh Future Razali Yusuf via Pers rilisnya, Minggu, 27/10/19,.

Seharusnya Pemimpin Aceh mulai dari Pemerintah Aceh, Kota dan Kabupaten harus mengutamakan penguatan kepentingan Agama, hal ini sesuai dengan lebel Aceh bersyariat.

Membentuk tim untuk mensurpe ke setiap dayah - dayah agar semua persoalan yang ada di dayah, tercatat dan segera mendapat solusi untuk dapat menyelesaikannya. 
Buat apa adanya di Dinas Pendidikan Dayah bila dana program tidak di poskan ke dinas tersebut.

Pemerintah harus menjalankan Program Peutuso droe untuk anak bangsa, berdayakan ekonomi guru guru dayah, yang siang malam mengajari anak anak kita dengan tanpa mengharapkan pamrih, agar anak anaka kita di hari kelak menjadi lampu penerang bagi generasi penerus dikemudian hari.

Kita menilai selama ini Pemerintah masih belum maksimal dalam  memperhatian bidang Pendidikan khususnya dayah, buktinya masih banyak kita lihat dan kita dapatkan kekurangan didayah,yang tidak ada respon dari Pemerintah, apa lagi tentang kebutuhan santri, sama sekali tidak ada kepedulian sama sekali pemerintah secara serius dalam membantu mereka yang membutuhkan perhatian

Bukankah santri salah satu aset pemerintah yang tak ternilaikan, saya sangat kecewa dengan pemempin yang disaat pimpinan dayah menyampaikan keluhan di dayah, kurang keseriusan atau kurang bijak dalam menyikapinya,. 

Jangan disaat Pilkada dan Pemilu datang ke setiap dayah, dan menayakan kekurang didayah, bila sudah terpilih dayah dijadikan raket bak pisang.

Anggaran APBN, APBA, APBK bukan milik Gubernur, Bupati, Walikota dan Dewan, namun dana tersebut milik rakyat, saudara saudara yang hari ini telah terpilih, itu ditugaskan oleh rakyat untuk mengelola dana tersebut dengan bijak, jangan berlagak Raja, tapi kita sebenarnya tidak lebih dari buruh rakyat kita, karna kita makan dan di gaji oleh rakyat, tutup Ketua LSM Aceh Future Razali Yusuf yang akrap dengan sapaan cek lie.(*)

Post a Comment

Previous Post Next Post