Islam Membawa Rasa Persaudaraan dan Keberagaman

Oleh : Hj. Yeni

Konflik dan kerusuhan di tanah Papua sangat mencemaskan, pasalnya di Indonesia  di huni oleh beragam suku bangsa, agama dan budaya. Potensi terjadinya konflik antar etnis di tengah masyarakat  sangatlah besar.

Sejarah dunia banyak di isi oleh konflik dan penaklukan antar etnik yang berujung pada penjarahan, diskriminasi dan exploitasi bangsa yang di taklukan. Suku Indian penghuni asli di benua Amerika dan Suku Aborigin di Australia adalah penghuni asli yang mengalami banyak penindasan dan pembunuhan oleh bangsa barat kulit putih yang menguasai tanah asli mereka. Berbeda jauh ketika umat manusia berada dalam naungan Islam. Selama 14 abad khilafah Islam menguasai hampir 2/3 wilayah di dunia, tak pernah ada penjajahan, diskriminasi maupun exploitasi terhadap warga asli negri tersebut.

Islam justru membawa semangat persaudaraan dan persamaan, Islam mengakui adanya keragaman suku bangsa, Islam meletakan kemuliaan manusia bukan pada suku bangsa, pendatang atau warga asli, warna kulit tetapi ada ketaqwaannya kepada Allah SWT (TQS AL -Hujarat{49}:13). Nabi Muhammad bersabda  kepada Abu Dzarr ra: “Lihatlah , engkau tidak lebih baik dari orang-orang berkulit merah atau berkulit putih kecuali engkau mengungguli mereka dengan taqwa.”(HR Ahmad).

Dengan diawali dengan mempersatukan kaum Anshor dan Muhajiran di Madinah, Islam berhasil menyatukan perbedaan  suku-bangsa ,warna kulit dan bahasa dalam satu ikatan akidah Islam. Selama 14 abad Islam berhasil mempersatukan umat manusia hidup rukun dan damai sebagai satu umat dalam ikatan aqidah Islam, warga non-muslim terpelihara jiwa dan kehormatan mereka dalam naungan syariah Islam. Bandingkan dengan Negara Barat, mereka membutuhkan ratusan tahun untuk bisa menghapus perbudakan terhadap kulit hitam, bahkan sampai hari ini pun diskriminasi perbedaan warna kulit masih terus terjadi.

Seandainya kita mau jujur mengapa keberagamaan di negri ini bisa dapat terjaga selama bertahu tahun? karena mayoritas warga negri ini adalah muslim yang memahami kewajiban berbuat baik kepada sesama umat manusia tanpa memandang suku bangsa dan agama.

Runtuhnya persatuan umat muslim di dunia justru terjadi setelah masuknya paham asing berupa nasionalisme dan patriotisme ke negeri negeri kaum muslim. Mereka menyebar seruan kebencian dan permusuhan ke tengah-tengah bangsa Arab terhadap Khilafah Utsmaniyah di Turki yang mereka pandang sebagai penjajah bangsa arab. Mereka juga menghasut permusuhan Kaum  muslim dengan kaum Nasrani hingga menimbulkan konflik antar etnik dan agama. Bangsa Arab dngan Turki, Muslim dengan Nasrani, termasuk kristen dengan kaum Druze. Dengan demikian bukanlah Islam yang menjadi pemicu konflik atau peperangan yang ada di Timur-Tengah melainkan infiltrasi pemikiran asing lah yang menjadi penyebab perpecahan dan konflik tersebut, yang berujung pada keruntuhan Khilafah Islamiyah pada masa itu.

Terpeliharanya kehidupan dan terjaganya kerukunan tak lepas dari kemuliaan syariah Islam yang memberikan pemeliharaan dan perlindungan kepada setiap warga. Dalam kasus pembunuhan Islam memberikan sanksi yang sangat berat (TQS al-Maidah{5}:32). Tak peduli berapa banyak orang yang terlibat dalam pembunuhan, Allah SWT memberi ancaman yang begitu keras tehadap pelakunya Nabi saw bersabda: ”Andai penduduk langit dan bumi berkumpul membunuh seorang muslim, sungguh Allah akan menjerumuskan mereka semuanya dengan wajah mereka tersungkur di dalam nereka” (HR ath-Thabarani). Larangan membunuh warga tanpa alasan itu berlaku juga kepada non-muslim. ”Siapa yang membunuh seorang mu’ahad (orang kafir yang terikat perjanjian dengan Negara Islam) tak akan mencium bau surga. Sungguh bau surga itu tercium dari jarak perjalanan 40 tahun“ (HR al-Bukhari).

Karena itu berbagai pemasalahan dan kerusuhan di negeri ini patut diselesaikan dari akar persoalannya. Caranya dengan menjadikan Islam sebagai pengikat seluruh kaum muslim dan membuat mereka kembali bersaudara dalam ikatan Ukhuwah Islamiyah. Hanya syariah Islam lah yang akan memberikan rasa aman dan rasa keadilan juga kesejahtraan bagi setiap orang baik muslim maupu non-muslim. Syariah Islam akan memberangus ologarki dan monopoli ekonomi yang hanya memperkaya segelintir orang dan membiarkan warga dalam jurang kemiskinan. Inilah cara Islam menciptakan dan merawat persatuan selama berabad–abad sekaligus menciptakan peradaban yang unggul dan memuliakan umat manusia.                                                        

Post a Comment

Previous Post Next Post