Kabinet Baru Indonesia Maju

Oleh : Anna Ummu Maryam
(Penggiat Literasi Aceh)

Presiden Joko Widodo resmi mengumumkan para menteri dan pembantunya yang lain dalam Kabinet Indonesia Maju.
Para menteri ini diumumkan Jokowi di beranda depan Istana Merdeka, pukul 08.30 WIB, Rabu. (Liputan6.com, 23/10/2019).

Sebanyak 16 menteri dan anggota Kabinet Kerja periode 2014-2019 kembali dipercaya memperkuat Kabinet Indonesia Maju 2019-2024 yang baru dilantik pada Rabu.

Dari 16 nama tersebut, ada sembilan nama menteri yang dipertahankan. Sembilan menteri itu posisinya tidak berubah, sedangkan lima orang lainnya dipercaya untuk mengisi pos jabatan baru.(Kompas.com, 23/10/2019) 

Wajah Baru  Harapan Untuk  Maju

Harapan Kembali di gantungkan kepada para menteri yang baru saja dilantik. Hal ini adalah sebuah hal yang wajar, ditengah kemelut negeri ini yang memang membutuhkan solusi.

Kemajuan negeri ini memang dipengaruhi oleh orang yang menduduki jabatan sesuai keahliannya. Namun itu bukan satu-satunya faktor penentu, namun ada hal ain yang membuat melahirkan kebijakan tepat.

Mengapa demikian?. Karena siapapun yang menjabat sebagai menteri adalah pelaksana yang mengikuti aturan negara. Maka jika kebijakannya bertentangan dengan peraturan sebaik apapun akan dipandang buruk.

Sebuah sistem lahir dari pandangan hidup ideologi tertentu. Maka ideologi adalah sesuatu hal yang amat penting untuk diperjelas karena karakteristik yang dimilikinya bersifat khas.

Maka kita mendapati bahwa negara ini menerapkan sistem Kapitalis demokrasi. Yang menganggab bahwa dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat /manusia adalah suara Tuhan. Sehingga apapun yang dihasilkan dari pemilih terbanyak adalah hasil yang harus dilaksanakan.

Namun pada faktanya tidaklah seindah teori. Karena banyak kebijakan tidaklah mewakili maunya rakyat malah berseberangan degan hal itu.

Dan ini sebenarnya dipengaruhi oleh sistem. Para pemilik modal memiliki peran yang amat penting dalam sistem ini. Dimana mereka menjadi donatur para kandidat pejabat dan akan menarik suara dari rakyat.

Maka dari dana donatur inilah mereka terpilih. Maka sudah jelas, siapapun yang akan terpilih pasti mengikuti maunya pemilik modal yang bermain dibelakang layar.

Maka terihat sangat jelas keterlibatan para pengusaha. Karena pada sistem ini suara rakyat itu adalah suara yang paling banyak menyumbangkan dana. Dan paling bagus dalam melakukan lobi dipemerintahan.

Maka sistem Kapitalis demokrasi tidak menjamin orang untuk mampu secara pasti bahwa kebijakan akan berpihak pada rakyat namun justru berpihak pada pemilik modal.

Perubahan Tak Cukup Ganti Wajah

Islam hadir sebagai solusi yang bersumber dari keyakinan yang benar. Yaitu lahir dari Sang Pencipta buka rekayasa kejeniusan akal manusia.

Tentu sistem ini paling sempurna karena lahir dari yang menciptakan manusia dan tanpa andil manusia. Karena jika manusia yang terlibat sudah dipastikan sarat kepentingan individu dan golongannya.

Maka untuk melahirkan kehidupan yang sesuai dan mensejahterakan dalam pandangan Islam haruslah memiliki :
Pertama, sistem yang berasal dari Al Qur'an dan hadist. Sistem inilah yang aka melahirkan manusia manusia shaleh dan mampu melahirkan kebijakan yang gemilang.

Karena sistem ini yang akan menjaga dan memberi sanksi yang tegas tanpa pandang bullu pada siapapun. Dan segala kebijakan haruslah sesuai dengan hukum Syara'.

Kedua, orang yang shaleh. Orang shaleh diwajibkan memahami Islam secara kaffah dan memahami jabatan adalah amanah yang akan bertanggung jawab kepada rakyat dan Allah diakhirat.

Dan apabila terpilih sebagai pejabat negara maka harus mempersembahkan pelayanan terbaiknya demi kemaslahatan seluruh kaum muslimin dan rakyat secara umum.

Sejarah telah membuktikan bahwa saat sistem Islam yang diterapkan dalam segala aspek kehidupan yang mampu melahirkan orang shaleh yang menyerahkan hidupnya hanya demi kesejahteraan manusia.

Rasulullah Saw dan para Khalifah setelah beliau adalah bukti pemimpin terbaik yang terlahir ditengah manusia.

Maka sudah saatnya kembali kepada sistem islam yang telah terjamin yang mampu memberikan kesejahteraan pada seluruh rakyatnya.

أَفَغَيْرَ دِينِ اللَّهِ يَبْغُونَ وَلَهُ أَسْلَمَ مَن فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ طَوْعًا وَكَرْهًا وَإِلَيْهِ يُرْجَعُونَ

“Maka mengapa mereka mencari agama yang lain selain agama Allah, padahal apa yang ada dilangit dan di bumi berserah diri kepada-Nya, (baik) dengan suka maupun terpaksa dan hanya kepada-Nya-lah mereka dikembalikan ?” [Ali ‘Imran: 83]

Post a Comment

Previous Post Next Post