Perjanjian Pengembangan Kepariwisataan Sumbar


Kota Padang, Nn ~ Gubernur Sumatera Barat  Irwan Prayitno melakukan penandatangan perjanjian kerjasama dengan Walikota Bukittinggi, Padang, Padang Panjang dan Sawahlunto tentang Promosi Bersama pengembangan Kepariwisataan dan Pengembangan Pembangunan Destinasi Pariwisata di gubernuran, Jum'at (3/1). Ikut menyaksikan Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Pemprov. Sumbar Drs. Busharman Bur,MM serta Kadis Pariwisata masing-masing daerah tersebut.

Gubernur Irwan Prayitno dalam kesempatan itu menyampaikan, pembangunan dunia kepariwisataan di Sumatera Barat merupakan sesuatu yang langkah yang baik dalam mengembangkan potensi periwisata Sumatera Barat dalam memajukan pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.  Sementara untuk memberikan pelayanan dan mutu kepariwisataan kita membutuhkan pembangunan infrastruktur dilokasi pariwisata tersebut sebagai upaya bagaimana wisatawan itu dapat memperpanjang masa menginap, sehingga memberikan dampak terhadap kemajuan dunia kepariwisataan di Sumatera Barat.

Untuk pembangunan infrastruktur ini kondisi hari ini menjadi kendala bagi daerah Pemkab/ ko, dimana pembiayaan APBD daerah terasa masih amat sedikit dan untuk kebutuhan pembangunan rutin, sarana pokok kebutuhan masyarakat kadang tidak mencukupi di beberapa daerah kabupaten / ko di Sumbar. Kondisi ini menjadi terbalik jika dilihat APBD Pemprov yang lebih baik dari APBD Kab/ko.

Pemprov Sumbar ingin melakukan pembangunan di daerah Pemkab/ko, hal ini tidak bisa dilakukan sesuai dengan fungsi dan kewenangan aturan yang ada. Karena itu agar tujuan pembanguna ini tercapai dengan baik, perlakukan dilakukan kesepakatan kerjasama pembiayaan terhadap sasaran pembangunan sarana pra sarana kepariwisataan.  Perlu fokus pada potensi pariwisata daerah masing-masing, sehingga wisatawan menjadi betah dan mengunjungi semua lokasi wisata di Sumatera Barat, ungkapnya.

Irwan Prayitno juga menyampaikan, saat ini kunjungan wisatawan terbesar di Sumatera Barat itu ada di Kota Bukittinggi, Padang, Padang Panjang dan Kota Sawahlunto. Empat kota ini mestinya menyiapkan fasilitas yang baik dengan pelayanan potensi lebih baik lagi, sehingga menjadi lokasi transit (menginap) bagi wisatawan yang mengunjungi potensi wisata lainnya.

Tentunya fasilitas tranpostasi, penginapan (hotel, dll) serta sentra wisata kuliner menjadi perhatian yang strategis dalam melayani kebutuhan para wisatawan baik dalam negeri maupun mancanegara. Ada banyak alasan orang tidak lama menetap di Sumatera Barat karena kurangnya fasilitas pendukung dunia kepariwisataan, ujarnya. Zardi
Previous Post Next Post