Konjen Jepang Tawarkan Kerjasama dengan Sumbar

Nn, Padang -- Konsulat Jenderal (Konjen) Jepang Yuji Hamada menawarkan kerja sama di bidang pertanian, perikanan, perkebunan dan peternakan serta lingkungan dengan pemerintah Provinsi Sumatera Barat, karena potensi alam cukup bagus dan negara matahari terbit itu punya kemajuan teknologi.       

Hal ini disampaikan Konjen Jepang Yuji Hamada ketika bertemu dengan Gubernur Irwan Prayitno yang didampingi Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Provinsi (BKPMP) Masrul Zein serta Ketua Persatuan Alumni dari Jepang (Persada) Sumbar Dr. Hermansah di gubernuran di Padang, Kamis, (2/5).       

Yuji Hamada mengatakan, sumber daya manusia dan sumber alam dimiliki Sumbar luar biasa dan Jepang punya teknologi canggih serta orang-orang berpengalaman yang dapat dikerjasamakan sehingga akan saling menguntungkan.Hal ini juga Jepang sudah menjalin kerja sama dalam berbagai bidang dengan sejumlah provinsi lainnya di Indonesia, seperti di Jogyakarta, Jakarta, Medan sebagian besar dalam hal pertukaran budaya, hanya di Surabaya dalam bidang lingkungan hidup yang fokusnya sampah.       

Sampah dapat diolah dengan teknologi canggih sehingga semua produk turunannya dapat dijadikan pupuk kompos dan bahan pakaian atau tekstil, makanya di Jepang sampah tidak ada yang terbuang. Selain itu Yuji mengatakan, agar proses kerja sama yang direncanakan dapat cepat direalisasikan perlu melalui gerakan masyarakat atau komunitas, karena menempuh jalur pemerintahan prosesnya panjang, justru itu ke depan direncanakan membentuk forum bersama.       

Jadi, ikatan kerja sama yang dibangun lebih kepada komunitas atau lembaga-lembaga sosial di dua negara tersebut, harapnya

Gubernur Irwan Prayitno menanggapi, pemerintah provinsi Sumatera Barat terus berupaya melakukan cara yang benar untuk mendatangkan kerja sama  bantuan dari luar negeri, termasuk dari Jepang.

Jika pendekatan selama ini cenderung antar pemerintah sama pemerintah, tetapi prosesnya tergolong lama, seperti halnya Sumbar-Kagawa untuk membentuk provinsi kembar, tahapan pengurusan sampai ke Kemenlu RI yang saat ini masih proses.

Selama ini telah ada dilakukan kerja sama terutaman dalam bidang training-training baik bidang koperasi maupun teknologi seperti SMA Pertanian Sumbar setiap tahunnya mengirimkan pelajar untuk magang ke Jepang.Peluang diberbagai komoditas lain yang ditawarkan ini, kata gubernur tentu patut untuk disikapi untuk dibangun kerja sama dan nantinya akan dapat juga mendatangkan bantuan dana.

Kendatipun sejak beberapa tahun terakhir Japan International Cooperation Agency (JICA) yang berkerja sama dengan tiga kabupaten di Sumbar, meliputi Solok, Padang Pariaman dan Tanah Datar di bidang pertanian baik kualitas benih dan pematenan beras khas Solok.

"Kerja sama yang ditawarkan ini, tentu pemerintah provinsi dan kabupaten/kota sebagai pendorong dan dalam pelaksanaan lembaga sosial yang ada di Sumbar dengan LSM di Jepang," ujarnya.        

Ketua Persada Sumbar Dr. Hermansah menambahkan tawaran dari Konjen Jepang satu peluang yang harus ditangkap, karena bisa pengembangan di berbagai bidang, sehingga dapat memberi dampak positif terhadap pembangunan Sumbar ke depan.

Sebab, di Jepang selain memiliki teknologi canggih, di negara itu banyak ilmuwan yang ahli dibidangnya ingin berbagi ilmu melalui Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang dibentuknya, karena generasi usia muda disana berkurang. Kita mendukung rencana program kerja sama itu, termasuk mempersiapkan LSM yang dapat berkerja sama dengan lembaga yang sama di negara itu," terang Hermansah. Zardi
Previous Post Next Post