Gubernur Resmikan Pasar Ternak dan Rumah Potong

Nusantaranews, Payakumbuh -- Kita bangga dan patut diberikan apresiasi kepada pemko dan masyarakat Kota Payakumbuh telah siap menerima program kesejahteraan Petani, satu sapi satu petani dari pemprov. Sumbar.  Dan kelihatanya Kota Payakumbuh telah berbuat, sementara kita baru memikirkannya, dimana Pemko Payakumbuh telah memprogram merancang pasar ternak dan Rumah Potong Hewan yang modern di daerah ini.

Kesiapan ini juga hendak menjadi inspirasi bagi pemkab/ko lainnya di Sumatera Barat. Program ini lahir karena ingin menjawab keresahan tentang kemiskinan di daerah ini, karena kita ketahui penduduk miskin itu terbesar itu terdapat pada masyarakat Petani yang jumlah lebih kurang 50 persen penduduk Sumbar. 

Ini disampaikan Gubernur Irwan Prayitno saat melakuan pencanangan Program Satu Sapi Satu Petani, sekaligus peresmian Pasar Ternak dan Rumah Potong Hewan di Kota Payakumbuh, pagi  tadi. Hadir dalam kesempatan tersebut, Dirjen Peternakan dan Kesehatan hewan, Dirjen Pengelolaan dan Hasil Pertanian Kementerian Pertanian RI, Wako Josrizal Zain, Wakil Bupati 50 Kota, Sekdaprov. Mahmuda Rivai, Kadis Peternakan Ir. Edwardi, Kadis Pertanian, Ir. Djoni, Kadis Perkebunan Ir. Fajaruddin, Ka. Inspektorat , Erizal, SH, Ka Bapedalda, Drs. Asrizal Asnan, Kepala Biro Perekonomian Ir. Ahmad Charisma,  Kepala Biro Humas dan Protokol, Surya Budhi,SH, utusan SKPD dilingkungan pemprov Sumbar, kepala SKPD dilingkungan Pemko Payakumbuh serta utusan para petani dan perternak se Sumatera Barat. 

Lebih jauh Gubernur Irwan Prayitno menyampaikan,  dari analisis dilapangan kemiskinan yang ada di Sumbar lebih dikarenakan oleh banyak waktu yang disia-siakan oleh para petani, selain lahan dan kondisi kehidupan kekurangan.  Jika dilihat dilapangan para petani kita saat ini rata baru melakukan pekerjaan selama 3,5 jam sehari, padahal idealnya kita bisa melakukan pekerjaan selama 8 jam sehari. 

Oleh karena itu kita mencoba memberikan solusi terbaik dalam mengentaskan kemiskian pada masyarakat dengan mengajak mereka untuk bekerja dan berbuat minimal ada 3 kegiatan yang dekat dengan usaha pertanian.  Saat ini kita juga telah membentuk Tim Terpadu Program Mensejahterakan Kehidupan Masyarakat , terutama bagi masyarakat Petani yang mau bekerja , berusaha dan ingin merubah hidup lebih baik.

Munculnya gagasan Program Satu Petani Satu Sapi ini, karena kita mengetahui usaha peternakan amat cocok dengan wilayah dan iklim kita yang tropis, dan bertenak sesungguhnya telah menjadi budaya nenek moyang di daerah ini. Dan yang lebih penting lagi kegiatan program ini amat didukung oleh pemerintah pusat terutama Kementerian Pertanian, karena kita sesungguhnya masih mengimpor daging sapi karena kebutuhan yang cukup besar. 

Saat ini dalam kajian wilayah kita bisa mengembangan lebih dari 3 ribu produksi sapi, sementara yang ada baru mencapai sekitar 350 ekor pertahun, jadi masih ada 2.650 sapi lagi yang dapat kita tingkatkan produksinya setahun. 

Untuk permodalan kita telah melakukan kerjasama dengan Bank Nagari bersama 7 bank penyalur program KUR untuk memberikan kemudahan kredit bagi usaha para petani, pengrajin, dan UKM lainnya di Sumbar.  Kita telah berketetapan hati dalam kurun waktu 5 tahun ini, pemprov  Sumbar konsen dengan program pensejahteraan petani ini, ungkapnya. Zardi

Post a Comment

Previous Post Next Post