LMP Sumbar Gelar Aksi Protes Malaysia

Ecevit : “Mereka Jual, Kita Borong!”

“Mereka jual, kita borong!” Demikian ditegaskan Ketua Laskar Merah Putih Sumatera Barat, Ecevit Demirel, terkait kemelut Indonesia – Malaysia yang dipicu sikap progresif yang berulang-ulang diperlihatkan pemerintah Malaysia disejumlah titik perbatasan dengan Indonesia.

Terakhir, secara sewenang-wenang pemerintah Malaysia melakukan aksi penawanan terhadap tiga orang petugas Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI yang tengah menjalankan tugas mengamankan kapal nelayan Malaysia yang tertangkap basah mencuri ikan di Perairan Bintan, Jumat (13/8) malam. Ironisnya, yang terjadi kemudian adalah saling barter tahanan antara Indonesia-Malaysia. Tiga petugas KKP-RI akhirnya dibebaskan setelah “dibarter” dengan kawanan pencuri asal negeri jiran tersebut.

“Kita tak sudi terus menerus dihina dan direndahkan oleh negara tetangga bermoralitas rendah tersebut. Kita adalah bangsa beradab dengan harga diri tinggi. Kita perlu bertegas-tegas terhadap harga diri bangsa yang diinjak-injak!

Mari satukan gerak langkah dan kekuatan untuk menghadapi Malaysia!,” seru Ecevit dalam siaran pers Markas Daerah Forum Bersama Laskar Merah Putih Provinsi Sumbar.

Bertolak dari tindak kesewenang-wenangan pemerintah Malaysia terhadap Indonesia, Laskar Merah Putih dari Sabang sampai Merauke meminta kepada pemerintah, dalam hal ini Presiden RI, agar segera duduk bersama dengan DPR-RI mensepakati keputusan bersama memberikan payung hukum kepada TNI khususnya yang bertugas diperbatasan-perbatasan negara untuk dapat bertindak tegas terhadap pihak asing yang mencoba melanggar perbatasan demi mengembalikan kedaulatan dan kehormatan NKRI. Kepada para elit politik diminta menahan diri agar tidak saling menghujat atau saling menyalahkan, mengingat kepentingan bangsa dan negara diatas segala-galanya.

Menyusul gelombang aksi di berbagai pelosok tanah air, Laskar Merah Putih Sumbar juga akan menggelar aksi protes keras terhadap Malaysia di halaman gedung DPRD Provinsi Sumbar, Senin (30/8) mendatang. Segenap elemen masyarakat yang merasa terpanggil jiwanya untuk mempertahankan kedaulatan dan kehormatan NKRI menyatakan siap bergabung dalam aksi damai tersebut. (**)

Post a Comment

Previous Post Next Post