Oleh: Ummu Kembar
Belum lama ini masyarakat dihebohkan dengan tewasnya anak laki-laki berusia 9 tahun ketika sedang menyelamatkan ibunya dari pemerkosaan. Rasa sedih dan marah campur aduk menjadi satu.
Saat ini, keamanan ibarat barang langka, tidak ada yang menjamin keselamatan seorang wanita dari pelecehan seksual. Banyak kejahatan terjadi dimana-mana menciptakan ketidaktenangan warga. Seharusnya pemerintah menciptakan rasa aman dengan melindungi keselamatan warganya.
Negara terkesan abai sehingga masyarakat harus berjuang sendiri menyelamatkan diri. Para residivis justru dibebaskan semakin memperparah kejahatan. Ketidakmampuan negara dalam menciptakan keamanan karena rendahnya kesadaran bahwa seorang penguasa adalah orang yang bertanggungjawab pada rakyatnya. Bukan hanya sekedar memimpin dan membuat kebijakan.
Hal ini sangat jauh berbeda dengan negara yang bersandar pada aturan Allah. Negara bertanggung jawab penuh terhadap keselamatan rakyatnya, sebagaimana contoh di zaman Kekhalifahan Dinasti Abbasiyah yaitu Khalifah Mu'tashim ketika ada seorang wanita berteriak memanggilnya karena dilecehkan di pasar. Khalifah pun menjawab seruan wanita itu dan mengerahkan 3000 pasukan untuk menolong seorang wanita. Ini adalah bukti bahwa ganya Islam yang mampu melindungi masyarakat.
Post a Comment