Trenggalek,- Sekitar 5 pohon ditebang. Setiap pohon dibelah untuk
dijadikan kayu atap rumah. Masing-masing kayu diangkut untuk dibawa ke rumah
Boinem. Selanjutnya kayu di haluskan agar lebih bagus dijadikan kuda kuda kayu
atap.
Tidak
ada yang mustahil. Untuk menebang kayu, Serda Purwanto yang tergabung dalam Satgas TMMD bersama
masyarakatharus masuk hutan untuk itu. Setelah kayu milik Boinem (55), warga
RT.26 /RW. 08 Desa Sumurup, Kecamatan Bendungan, Trenggalek roboh, baru dibelah
dan diangkat ke rumahnya.
Kayu
pepanjang 4 meter itu dibelahnya menjadi berbagai bagian. Balok kayu yang siap
diangkat dibawanya dari hutan hingga ke rumah Boinem. Program TMMD Reg 105
Kodim Trenggaek. Salah satunya dengan membantu warga yang sedang menggergaji
kayu untuk atap Rumah Tidak Layak Huni (RTLH)
Boinem merupakan salah satu penerima program
RTLH. Kayu miliknya baru saja dipotong untuk kebutuhannya sendiri. Gergaji
mesin untuk membelah kayu agar bisa dijadikan usuk atap rumah.
“Kayu
milik Boinem memang lokasinya di hutan, jadi kita ke hutan untuk menebangnya,
itu lahan milik pribadi, pohon juga milik pribadi, untuk pembuatan RTLH miik Boinem,” katanya. Kamis
(25/7).