Beranikah Polresta Padang Memproses Kericuhan di Cafe Juliet

N3, Padang ~ Satpol PP Kota Padang melakukan razia batas jam operasi tempat hiburan di Juliet Cafe dan musik room pada dinihari (24/3) dan musik room.

Sewaktu proses penertipan, terjadi ricuh antara Pol PP Padang dan keamanan cafe Juliet. Kericuhan diawali saat anggota pol PP Padang bernama Arif Rahman hendak melakukan pemeriksaan kartu identitas para pengunjung yang ada ditempat hiburan malam.

Dan saat Arif hendak menaiki tangga menuju kearah bagian atas ruangan, salah seorang pihak keamanan lalu menempelkan sebilah pisau dirusuk sebelah kanan Arif. Merasa nyawanya terancam, sontak Arif  menghindar dan pergi menjauh.

Ternyata peristiwa yang sama juga dialami berapa jurnalist yang datang untuk melakukan kegiatan peliputan. Salah seorang kontributor trans7 Randi Pengeran mendapat kata kata yang sangat tidak sopan dan salah seorang pelaku mengancam dengan mengarahkan tongkat basbol ke arah kontributor trans7.

"saya sudah menghindar dan keluar dari ruangan musik tersebut tapi pelaku yang bernama BD tetap berusaha mengejar ke luar dari cafe Juliet dengan selalu melontarkan kata kata '' wartawan dari ma ang? aden preman, dan sambil mengajak ribut bersama ". 

Begitu juga jurnalist Alber dan Abe juga mendapat perlakuan yang sama dari orang yang inisial R yang menjadi manager cafe Juliet tersebut. Saat ini jurnalist yang menjadi korban telah mendatangi Polresta Padang untuk membuat laporan.

Sementara itu masyarakat yang melihat kejadian sempat mengatakan, cafe Juliet tidak mungkin bisa dijamah atau diproses secara hukum, karena juga  dibekingi oleh oknum aparat.

Kapolresta Padang Chairul Aziz saat dimintai tanggapannya mengatakan, pihaknya akan memproses secara transparan, selama ada saksi dan bukti-bukti yang kuat, ucapnya. Abe
Previous Post Next Post