Kegagalan Sistem Ekonomi Kapitalisme Dalam Menjamin Kesejahteraan

 

Oleh: Jelvina Rizka

 

Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) yang melanda berbagai sektor industri di Indonesia semakin menyoroti ketimpangan dan kegagalan sistem ekonomi kapitalisme dalam menjamin kesejahteraan buruh. Salah satu kasus terkini adalah protes yang dilancarkan oleh buruh terkait kebijakan impor mobil listrik yang dianggap memicu badai PHK di industri otomotif dalam negeri. Seiring dengan masuknya mobil listrik impor, sejumlah pabrik merampingkan operasionalnya, yang berujung pada pemangkasan tenaga kerja. Buruh mengeluhkan bahwa alih-alih memprioritaskan pengembangan industri dalam negeri, kebijakan ini justru memperparah kondisi ekonomi mereka. Kebijakan impor tanpa strategi komprehensif dinilai mengancam stabilitas lapangan pekerjaan dan kesejahteraan buruh, memunculkan seruan agar pemerintah mengkaji ulang kebijakan tersebut guna melindungi pekerja lokal.

 

Dilansir dari metrotvnews.com – Kalangan buruh dari sejumlah organisasi seperti federasi Logam Elektronik Mesin Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (LEM SPSI) bersama Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) menggelar seminar ketenagakerjaan dengan tema Dampak Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai di Bekasi, Jawa Barat, Kamis 19 September 2024. Para pekerja menilai bahwa kehadiran kendaraan bermotor listrik ini akan menjadi kerikil muncul PHK massal terjadi. Hal ini disebabkan akan adanya sejumlah komponen di industri otomotif akan mati akibat kendaraan listrik bertenaga baterei hadir, seperti komponen motor bakar yaitu busi, minyak pelumas dan lainnya.

 

Ketua Umum FSP LEM SPSI, Arif Minardi meminta kepada pemerintah agar kebijakan impor kendaraan listrik di kaji ulang, karena dianggap platform kendaraan listrik belum memenuhi standar. “Belum lagi keamanan. Kita tahu mobil listrik juga berbahaya kalau dibuat serampangan,” jelas Arif Minardi. Kelompok buruh berharap kebijakan impor kendaraan listrik yang dianggap ugal-ugalan akan dikaji ulang oleh pemerintahan periode Prabowo-Gibran.

 

Kasus impor mobil listrik yang memicu PHK massal mencerminkan salah satu kelemahan kapitalisme: ketergantungan pada efisiensi pasar tanpa memperhitungkan dampak sosial jangka panjang. Kebijakan ini berorientasi pada keuntungan ekonomi dengan memanfaatkan teknologi baru, namun abai terhadap kesiapan industri dan tenaga kerja lokal. Mobil listrik impor, yang relatif lebih murah dan efisien, menekan daya saing produk dalam negeri yang belum siap beradaptasi dengan perubahan teknologi tersebut. Akibatnya, perusahaan lebih memilih untuk merampingkan operasional daripada berinvestasi dalam pengembangan kemampuan tenaga kerja. Dalam konteks ini, buruh menjadi korban dari persaingan global yang tidak seimbang, karena kapitalisme sering kali menempatkan keuntungan di atas kesejahteraan sosial. Jika pemerintah tidak segera mengkaji ulang kebijakan ini dan mengintegrasikan perlindungan terhadap industri lokal serta buruh, ketimpangan ekonomi akan semakin lebar, dan kesejahteraan masyarakat yang dijanjikan sistem kapitalisme akan semakin sulit tercapai.

 

Dalam perspektif Islam, kondisi ideal terkait problematika pemutusan hubungan kerja akibat kebijakan impor mobil listrik seharusnya berlandaskan pada prinsip keadilan sosial dan kesejahteraan bersama. Dalam Islam, ekonomi bukan hanya sekadar mencari keuntungan materi, tetapi juga harus memperhatikan hak dan kebutuhan semua anggota masyarakat, terutama yang lemah dan terpinggirkan. Sebagai contoh, dalam konteks ini, kebijakan impor harus mempertimbangkan dampaknya terhadap industri lokal dan buruh. Selain itu, sistem ekonomi Islam mendorong pengembangan industri dalam negeri melalui investasi dan inovasi, bukan hanya mengandalkan barang impor. Dengan pendekatan yang lebih manusiawi dan berkeadilan, sistem ekonomi diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja yang stabil, menjaga kesejahteraan buruh, dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif, sesuai dengan prinsip amar ma’ruf nahi munkar dalam ajaran Islam.

 

Tingkat kompleksitas permasalahan pemutusan hubungan kerja akibat kebijakan impor mobil listrik menunjukkan bagaimana sistem kapitalisme sering kali mengabaikan tanggung jawab negara dalam melindungi kepentingan masyarakat. Dalam sistem ini, fokus utama sering kali terletak pada pertumbuhan ekonomi jangka pendek dan akumulasi keuntungan bagi investor, tanpa mempertimbangkan dampak sosial yang lebih luas. Ketika negara mengizinkan kebijakan impor tanpa memperhatikan kesiapan industri domestik, ia secara tidak langsung berkontribusi pada meningkatnya pengangguran dan ketidakstabilan sosial. Selain itu, ketergantungan pada pasar global dapat memperparah situasi, mengingat fluktuasi ekonomi dunia yang tidak dapat diprediksi. Ketidakadilan ini diperburuk oleh kurangnya kebijakan yang mendukung transformasi industri, seperti pelatihan tenaga kerja dan insentif bagi perusahaan untuk berinovasi. Akibatnya, buruh tidak hanya kehilangan pekerjaan, tetapi juga kehilangan harapan akan masa depan yang lebih baik. Kegagalan sistem kapitalisme dalam konteks ini menuntut adanya refleksi kritis mengenai peran negara sebagai pengatur yang harus mengutamakan kesejahteraan masyarakat di atas kepentingan pasar, agar tidak terjebak dalam siklus ketidakadilan yang berkelanjutan.

 

Pemutusan hubungan kerja akibat kebijakan impor yang tidak berpihak pada industri lokal, menegaskan perlunya sistem pemerintahan yang lebih komprehensif dan adil, seperti khilafah. Khilafah, sebagai sistem pemerintahan Islam, dirancang untuk menjamin kesejahteraan dan keadilan sosial bagi seluruh umat. Dalam kerangka khilafah, negara memiliki tanggung jawab yang lebih besar dalam melindungi hak-hak buruh dan industri lokal, serta memastikan bahwa kebijakan ekonomi tidak hanya menguntungkan segelintir orang, tetapi juga menciptakan peluang dan perlindungan bagi semua lapisan masyarakat. Khilafah dapat menyediakan landasan yang kuat untuk pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan kesejahteraan sosial, mengatasi berbagai ketimpangan yang diakibatkan oleh sistem kapitalisme saat ini. Melalui khilafah, diharapkan masyarakat dapat merasakan keadilan, kesetaraan, dan kemakmuran yang hakiki, sehingga semua individu dapat berkontribusi dalam pembangunan dan menikmati hasilnya secara adil.

 

Islam menawarkan solusi yang berfokus pada keadilan sosial dan tanggung jawab kolektif. Salah satu langkah yang dapat diambil adalah pemerintah menerapkan kebijakan ekonomi yang berpihak pada industri lokal dengan memberikan dukungan kepada perusahaan untuk berinvestasi dalam inovasi dan peningkatan kualitas produk. Dalam hal ini, Islam mendorong pelatihan dan pendidikan bagi buruh agar mereka memiliki keterampilan yang relevan dengan perkembangan industri, sejalan dengan firman Allah dalam Surah Al-Mujadila ayat 11: “Allah akan mengangkat orang-orang yang beriman di antara kalian dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat.” Selain itu, negara juga dapat mengimplementasikan kebijakan perlindungan sosial, seperti jaminan penghasilan bagi buruh yang terkena PHK, demi menjaga kesejahteraan mereka. Hal ini sejalan dengan prinsip keadilan (adl) dalam Islam, yang menuntut setiap individu dan institusi untuk bertanggung jawab atas kesejahteraan masyarakat.

 

Wallahu ‘Alam Bissawab

COMMENTS

Name

.,2,.JawaTengah,136,.Magelang,59,' KPU,1,@Menhanprabowo,2,@Panglimainggris,1,# Mieinstan,1,#ABC,1,#AXI,1,#Bakamla,1,#BenzPatentMotorwagen,1,#Beras,1,#Berita,8,#Bermaingame,2,#Bermainhp,1,#bioLytical,1,#Bully,1,#cafebangtakir,1,#Cerbung,4,#Cerpen,3,#Departemenpertanian,1,#Dubai,1,#EAACI,2,#Eksekusi,1,#Firaun Menes,1,#Freeport,1,#Gadget,2,#ganas,1,#Gen Z,2,#Genz,1,#Gisel,2,#GLOBE NEWSWIRE,1,#GP Anshor,1,#hut,7,#IHHHealthcare,1,#IKN,1,#Inovasidantren,1,#Internasinal,2,#Internasional,20,#Judionline,4,#kapolres pringsewu,1,#KarlBenz,1,#Kesehatan,16,#Kessehatan,1,#Kongo,1,#Kotapayakumbuh,6,#KPM,1,#Krisispangan,1,#Lakalantas,1,#Lamborghini,1,#Lampung,7,#Mafiatanah,1,#Maroko,1,#Masri,1,#Menhan,2,#Miras,1,#Mitigasibencana,1,#MTQ,1,#Nanapinkcafe,1,#Narmer,1,#Nikahdini,1,#nkrihargamati,1,#O2SN,2,#Olahraga,6,#Onlinesexualexploitation,1,#Opal Lee,1,#Opini,784,#OTC Markets Group Inc,1,#Otomotif,5,#Padang,19,#Padangpanjang,1,#Pancasila,2,#Panglimatni,1,#Payakumbuh,16,#PBB,1,#PBHPeradi,1,#PBTEs,1,#Pekon,1,#Pelayananhaji,1,#Pelemahanhukum,2,#pemuda,1,#Pemudapancasila,1,#Perempuan,1,#Pergaulanbebas,1,#Perkindo,1,#Pernikahandini,1,#Polri,62,#porprov sumbar 2016 terbaru,2,#Prabowo,1,#Pringsewu,2,#Profile,1,#Qatar,1,#Radangtelinga,1,#Renang,3,#Rumahmahal,1,#Samsung,1,#Sejarah,1,#SMPN4Padang,2,#solusiIslam,1,#Tapera,6,#Teknologi,11,#TNI,121,#tnikuatrakyatbermartabat,1,#tnipatriotnkri,1,#tniprima,1,#UKT,6,#UKTMahal,2,#UUPenyiaran,1,#Valeuraenergy,1,#WadzPay,1,#YayasanCempaka,1,0pini,7,2,1,50 Kota,1,50Kota,872,Aborsi Buah Dari Gaya Hidup Permisif,1,aceh,950,Adat dan Budaya,3,Advetorial,9,Ag,1,Agam,527,agama,18,Ahmad khadafi,1,Akibat Pendidikan Sekuler yang Diterapkan!,1,akses jalan,2,Akses Jalan Lintas Padang-Pesisir Selatan Lumpuh Total,1,Akses Pupuk Sulit di Negara Elit,1,Al Qur'an,1,alutsista,3,Ambon,9,AMK,121,Anak Durhaka Turbulensi Generasi,1,aneh,1,Angin kencang,1,Anniversary,1,Anti Korupsi,1,Apakah Gas Elpiji Hanya Untuk Rakyat Miskin?,1,armed,9,Artikel,71,As-Saabiquunal Awwaluun,1,Babel,7,BABINSA,3,Badan Amil Zakat Nasional,1,Badan Penanggulangan Bencana Daerah,1,Badminton Unik,1,Bakamla,15,baksos,2,bakti sosial,3,Bali,17,Balikpapan,9,Bamus,1,Bandar Lampung,84,Bandara,1,bandung,146,Bangkalan,2,Banjar,1,banjir,29,bank,55,Bank BRI,3,Bank BTN,1,Bank Indonesia,7,Bank Nagari,53,Bank Nagari Raih Penghargaan "Sangat Prima" dalam Best Bank Performance MSMEs Loans Award 2024,1,banten,11,bantuan,1,banwaslu,1,banyumas,1,banyuwangi,1,Bapak Asuh,1,Bapak Asuh Anak Stunting,1,Barabai,6,Barcelona,5,batam,4,Batik Gambir,1,Batu Sangkar,1,Batusangkar,17,Bau Bau,4,bawaslu,2,Bayar pajak kendaraan,1,baznas,6,Baznas pasaman,16,BBKSDA,1,BBVA,1,beasiswa,1,Beasiswa SPM,1,Bedah Rumah,1,BEI,1,bekasi,4,Bela Negara,3,Benarkah Jaminan Sejahtera?,1,Benarkah Kesetaraan Gender Aman Bagi Perempuan?,1,bencana,25,Bencana alam,2,bengkalis,13,bengkayang,1,Bengkulu,4,Beny Utama,1,Bergembira Menyambut Kelahiran Nabi Benarkah Kita Tulus Mencintai Nya,1,beri pelayanan terbaik,1,berita,1751,Berita daerah,1,Berita Internasional,5,Berita Kampus,121,Berita Nasional,346,Berita Otomotif,3,Berita Teknologi,5,berita tni,339,Bernas,2,Besar,1,biak,1,BIAYA POLITIK MAHAL,1,bim,1,Bima,1,Bima Suci,1,Bimbingan Teknis,1,Bimtek,1,BIN,1,BIN Pasaman,5,binsos,1,Bintara,1,Bintara TNI,1,Biro Malang,1,birokrasi,1,BKD,1,bkkbn,1,bkow,1,Blibli,1,Blitar,9,BLT,1,bni,2,BNK,2,BNN,12,BNNP,2,bnpb,4,boas solosa,1,bogor,27,Bojonegoro,1,bola,5,Bondowoso,2,Bonsai,2,bontang,2,boyolali,3,bpbd,36,BPBD Agam,1,Bpbd Kaltim,1,BPBD Padang,3,BPBD Pasaman,1,BPBD Sumbar,2,BPD Kaltim,1,BPJN,1,BPJN Sumbar Mulai Tangani Longsoran di Bukit Lampu,1,BPJS,1,BPJS Ketegakerjaan Pasaman,2,bpom,1,BPPW,8,BPPW Sumbar,2,Brasil,1,bri,8,Brownies,1,Buat Apel,1,Buat Lemon,1,Budaya,12,budidaya,1,bukalapak,1,bukalapak.com,1,Bukan Hanya Suara yang Dibutuhkan Paletina,1,Bukan untuk Para Oligarki,1,bukit gado-gado,1,bukit nobita,1,Bukittinggi,56,bukittingi,3,buku nikah palsu,1,Buletin,1,bulittinggi,1,Bulu Tangkis,1,bulutangkis,1,bumd,1,BUMN,1,bundesliga,1,bung hatta,1,bunga,2,Buruh,2,business,1,Butuh Dukungan Penuh Stake Holder,1,buwas,1,buya,1,buya naik sedang,1,BVB Dortmund,1,BWS V,9,BWSS V,9,cahaya,1,calo,1,camat,1,camat padang utara,1,capil,1,Catatan,2,celoteh,1,Cerbung,27,cerita,1,cerita asal,30,cerita lepas,7,cerita minang,1,cerpen,106,Chelsea,1,Chelsea Fc,1,chile,1,china,2,cianjur,1,cilacap,3,cilegon,3,cimahi,3,CINTA NABI SAW DENGAN SEPENUH HATI,1,Cisacaruas,1,coklat,1,Corona,1,Covid 19 Pasaman,5,covid-19,8,Covid19 pasaman,4,cr7,1,cristiano ronaldo,2,csr pln,1,cta,1,Curahan Hati,1,Daerah,14,dahlan iskan,3,Dakwah,3,dan stroke,1,dana aspirasi,1,Dana Yayasan Pendidikan dan Kesejahteraan Masyarakat Indonesia (YPKMI) Tidak Bisa Dicairkan Bank BRI,1,dance,1,Dandim,1,danlantamal,1,Dapur Redaksi,1,dasawisma,1,DAVIP MALDIAN,1,Davip Maldian Pencipta Lagu TNI,1,Dayak,1,dayung palinggam,1,DBHCHT,1,dedi henidal,1,Dekranasda,1,Deli,2,Deli Serdang,3,Demak,554,Demak nasional,3,demo,4,demokrasi,1,demplot kodim 0312,1,DENGAN SISTEM PEREKONOMIAN ISLAM.,1,Denjaka,1,denpasar,1,denpom,1,densus 88,1,Depok,15,derby della madoninna,1,derby milan,1,desitinasi wisata,2,dewan pers,4,DFB Pokal,1,Dharma Pertiwi,3,Dharmaraja,1,Dharmasraya,26,difabel,1,dikti,1,Diktisaintek,1,Din Minimi,1,Dinas Damkar Kota Padang,2,dinas kelautan dan perikanan,1,dinas kesehatan,8,dinas pendidikan,6,Dinas Pendidikan kota padang,2,dinas perikan dan perikanan,1,Dinas Perpustakaan dan Kearsipan,1,Dinas Sosial,1,Dinas sosial kaltim,1,Dinas Sosial Sumbar,2,dinsos,1,dinsos sumbar,3,dinsosnaker,2,Diplomasi,1,dirjen,1,disbudpar,2,dishub kota padang,1,Diskominfo 50 Kota,1,Diskominfo Sumbar,1,diskusi,1,disnas perkebunan sumbar,1,Dispenal,6,DISPERINDAG,1,disperindagtamben,1,dispora,7,dispora padang,1,DJP,2,DKK Kota Padang,2,DKP,1,Doa bersama,2,Dongeng,1,Donor,4,donor darah,4,DP3AP2KB Kota Payakumbuh Gelar Rakor Bersama Gugus Tugas Kota Layak Anak 2024,1,DPD PAN,1,DPKA,1,DPO pembunuhan gadis penjual goreng,1,dpr aceh,3,dpr ri,3,DPR-RI,5,dprd,1053,dprd jabar,2,DPRD Kab.Agam,1,DPRD kabupaten bengkulu,1,dprd kaltim,4,dprd kota,7,DPRD Kota Padang,18,DPRD Kota Payakumbuh,46,dprd lasqi,1,DPRD Padang,18,DPRD Pasaman,162,DPRD Payakumbuh,142,Dprd prov,1,DPRD Provinsi Sumatra Barat,1,DPRD Rejang Lebong,1,dprd ri,1,DPRD Semarang,1,dprd sulsel,3,DPRD Sumbar,14,dprd sumut,1,Dprdpas,1,drawingsemifinalLC,1,Drone,1,drpd,5,drpd kota,1,Dubai,1,Dubes,1,Ducati,1,Dumai,3,dunia pendidikan,7,e-KTP,1,edukasi,33,ekkpd,1,ekonomi,26,ekonomi jabar,2,ekonomi. kasus,1,eksplore,1,emansipasi wanita,1,Emdes,178,emzalmi,1,english,39,Entikong,1,EPL,1,ERB,1,erisman,2,eropa,1,esport,1,euronext amsterdam ticker light,1,evakuasi,3,Event 10 Tahun Milad HOTS,1,Everest,1,expo,1,fadhli,1,fadhli zon,1,Fakta Mahalnya Biaya Politik Sistem Demokrasi,1,Fashion Show,1,Fasilitas,1,fauzi bahar,9,FC Barcelona,11,FC Bayern Munchen,5,FC Bayern Munich,1,Fc Byern Munchen,1,Fc Juventus,2,FC Porto,1,Fc Real Madrid,2,FCBI,10,feature,2,festival,3,festival kopi,1,FIFA,3,Fiji,1,filipina,3,Filupina,1,Financial,1,Fiskal,1,Fitur,1,Fiture,2,FKAN,1,FKAN Pauh IX,2,FKS,2,FMPK,1,fogging,2,Forikan Lima Puluh Kota,1,Forkabi,1,FPRB Pasaman,1,france,1,freddy budiman,1,fredi budiman,4,fwp,2,gagal ginjal kronik,1,Galeri Photo,3,galian c,1,gamelan,1,ganja,1,gardu listrik,1,Garuda Indonesia Taklukan Thailand,1,garut,1,Gatel,1,gedung sate bandung,1,gemerlap kembang api,1,Gempa Bumi,2,gempa Nepal,1,gerindra,1,Germas,1,Getafe,1,gianyar,1,GKMI,1,Gmpp,1,Go green,1,goa petruk,1,goa semar,1,golf,1,Golkar,2,Golkar Pasaman,1,gor,2,gor haji agus salim,1,goresan pena Nurul Bariyah,1,Goresan tinta,1,Goresan Tinta Bidan Diny,1,Gorontalo,3,GOW Kota Padang,1,gowes,1,Grasstrack,1,Gresik,1,gubernur,7,Gubernur Ingatkan Aparat Pengamanan Natal,1,gubernur irwan buka seminar internasional teknologi,1,gubernur jabar,1,gubernur kaltim,2,gubernur sulsel,2,gubernur sumbar,7,guinness world records,1,Gunung Mas,2,guru,1,Haji,2,halim perdanakusuma,1,Halmahera,1,ham,1,hambalang,1,hardiknas,1,Hari Armada,1,Hari Ibu,1,Hari Ikan Nasional ke-10,1,Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79,1,hari kesehatan nasional,2,Hari Pahlawan,1,hari pers,1,Haris Azhar,10,harneli mahyeldi,1,hasil liga champion,2,hasil liga inggris,1,hasil pertadingan Juventus lawan Real madrid,1,hiburan,7,Hilangnya Naluri keibuan,1,HIV,1,hkg ke 44,1,HKN,1,hoax,1,Honda,2,hotel,1,hpn,1,htel savoy homann,1,HUKUM,84,hukum sumbar,2,hut,15,hut 70 bni,1,HUT Golkar,1,HUT ke 12 Tahun,1,hut pdam ke 28,1,HUT Republik Indonesia ke-79,1,HUT RI,11,HUT TNI,14,HUT TNI AL,1,iain,1,ibu,1,ibu hamil,1,Idul adha,3,IKC Pasaman,1,ikm,3,IKN,4,IKOHI,1,ikps,1,Ikw,44,IKW RI,2,imam bonjol,1,Imbas Sampah Menggunung,1,imigrasi,2,IMP,1,imporsusu,1,In Pasaman,2,inacraft ke 18,1,indarung,1,indo barca,1,Indobarca,13,indobarca JCi fc,1,indonesesia,1,indonesia,24,Indonesia CSR Awards 2024,1,Indonesia Peringkat Pertama Judi Online Dunia,1,indramayu,6,inernasional,1,info kesehatan,9,informasi,1,inggris,2,Inilah Wajah Buruk Kapitalisme Sekuler Liberal,1,Inovasi,3,Inspektorat,1,inspirasi,4,Institut Teknologi Padang,3,Intan Jaya,1,internasional,262,intisari,3,IORA,1,IPB,1,ipdn,1,iran,1,irian,1,irman gusman,1,Ironi Kebijakan Pajak Rakyat VS Perusahaan,1,irwan prayitno,2,isis,1,iski,1,Islam,5,Islam Mampu Menciptakan Lingkungan Ramah Perempuan Dan Anak,1,ispa,1,iswan muchtar,1,it,1,italy,1,ITM,1,ITP,21,Iven Wisata,1,Iwo,1,jabar,214,Jabatan,1,
ltr
item
Nusantaranews: Kegagalan Sistem Ekonomi Kapitalisme Dalam Menjamin Kesejahteraan
Kegagalan Sistem Ekonomi Kapitalisme Dalam Menjamin Kesejahteraan
Nusantaranews
https://www.nusantaranews.net/2024/10/kegagalan-sistem-ekonomi-kapitalisme.html
https://www.nusantaranews.net/
https://www.nusantaranews.net/
https://www.nusantaranews.net/2024/10/kegagalan-sistem-ekonomi-kapitalisme.html
false
690645960084725222
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share to a social network STEP 2: Click the link on your social network Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy Table of Content