Dalam postingan media sosial (medsos) Instagram dengan nama pengguna @sudutpayakumbuh, pelajar itu terlihat mencium tangan Fermini Wulansari, guru kelas 4 SD yang menjadi korban kata kasar murid tersebut.
Pelajar dan guru tersebut terlihat didampingi oleh pihak dari Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), orangtua murid, Kepala SDN 07 Sariak Laweh beserta sejumlah orang.
Disdikbud Kabupaten Limapuluh Kota telah melakukan proses mediasi atau silaturahmi antara pihak guru dan murid pada Kamis 20 Juli 2023 kemarin,” tulis akun Instagram tersebut, Jumat (21/7/2023) siang.
Postingan dari akun Instagram tersebut kemudian memantik perhatian warganet yang meminta si murid dan orangtuanya juga ikut meminta maaf secara terbuka ke medsos, seperti yang dilakukan oleh sang guru, Fermini Wulansari
“Ma video nyo mntak maaf..ndak cayo kami doo nyo mntak maaf..urang pacaruik tu panduto ma (Mana video permintaan maafnya? Kami tidak percaya dia meminta maaf, orang suka berkata kotor itu pembohong loh),” tulis akun @diinie_.
Sementara akun @brianbb mengkritik Kepala Disdikbud Kabupaten Limapuluh Kota, Afri Efendi yang lambat dalam menyelesaikan dan memutuskan persoalan tersebut.
Ribuik lo orang banyak baru bantuak iko? Lambek bapikia kadisnyo? Malu harusnyo si ma urus perkara kaya gini aja .. (Sudah banyak orang ribut, baru seperti ini? Lambat yah berfikri Kadisnya? Seharusnya malu sih mengurus perkara seperti ini saja),” ucap pemilik akun.
“Kami tunggu vidio anak minta maaf jo urang tuo nyo ka media sosial min, luar biasa admin, kerjasama yang apik (Kami tunggu video permintaan maaf dari si anak dan orang tuanya juga ke medsos, admin. Luar biasa admin, kerjasama yang apik),” sahut akun @hivzil.
Post a Comment