IRONIS ! KEMISKINAN DAERAH DI NEGRI YANG KAYA SDA


Oleh : Susi Ummu Musa
Aktivis muslimah 

Julukan negri jamrud khatulistiwa yang melekat dinegri ini memang nyata hingga kini, tanah yang subur bahkan sering kita mengatakan tongkat dan kayu dilempar akan jadi tanaman itu juga bukan gurauan,
Berjejer ribuan pulau yang indah serta pantainya yang memanjakan mata siapa saja yang melihatnya,
Ditambah lagi dengan satu keindahan maha karya Agung yang luar biasa yaitu Gunung emas yang tak akan pernah habis di belahan tanah Papua .

Masih banyak lagi kekayaan alam negri Indonesia ini yang berada didalamnya termasuk perut bumi yang kita pijak ini,ada banyak sekali manfaat yang terkandung yang diberkahi oleh sang khaliq untuk hambanya,
Terlebih lagi indonesia yang menganut muslim terbesar yang sengaja allah berkahi dengan jutaan kekayaan alamnya.

namun sayang sungguh sayang kekayaan alam ini tidak bisa dinikmati para penduduknya. Sungguh sebuah kepahitan hidup ditengah kekayaan yang melimpah ternyata masih banyak orang orang yang hidupnya berada dalam kemiskinan, hampir setiap daerah dinegri Indonesia mengalami kemiskinan salah satunya di daerah Sumatera Utara 
Seperti dilansir dari BANDA ACEH, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh mencatat, Provinsi Aceh masih bertahan sebagai Provinsi termiskin di Sumatera. Jumlah penduduk miskin di Aceh meningkat dari 806,82 ribu menjadi 818,47 ribu orang.

“Persentase penduduk miskin di Aceh mengalami kenaikan dari 14,64 persen pada Maret 2022 menjadi 14,75 persen pada September 2022,” kata Dadan Supriadi, Statistisi Ahli Madya BPS Provinsi Aceh dalam relist yang diterima Kompas.com, Selasa (17/01/2023).

Dadan menyebutkan, kenaikan penduduk miskin di daerah pedesaan dari 16,87 persen menjadi 17,06 persen, sedangkan di daerah perkotaan mengalami kenaikan dari 10,31 persen menjadi 10,35 persen.

Peningkatan penduduk miskin ini memang terjadi di seluruh Provinsi di Indonesia secara nasional. Aceh mengalami kenaikan sebesar 11,7 ribu orang dibandingkan kondisi Maret 2022,” sebutnya.

Hal ini tentu mengajak kita untuk  berpikir jernih bahwa apa yang terjadi sampai hari ini dengan banyaknya angka kemiskinan di daerah   telah membuktikan bahwa sistem kapitalisme yang hari ini  dijalankan telah gagal menjadi kemudi untuk mengatur urusan umat.

Dengan  gaya liberalismenya yang kalap melahab apa saja yang bisa dijadikan cuan  untuk kepentingan pribadi maupun kelompok nya.

Seperti SDA yang dibiarkan dikelola oleh asing dan dikuasai oleh para korporat,terlebih penguasa yang abai terhadap kepentingan umat dengan kebijakan kebijakan yang membuat rakyat tambah melarat. 

Hal ini justru diperparah dengan naiknya harga kebutuhan pokok yang semakin menjepit keadaan rakyat bawah walau hanya untuk mengganjal perut semata.

Tentu hal ini sangat jauh berbeda dengan suatu aturan yang berasal dari allah swt yaitu aturan islam,
Dalam islam sendiri yang pernah dicontohkan pada masa kegemilangan islam bahwa negaralah yang akan mengelola SDA dan itu akan didistribusikan hanya untuk kepentingan rakyat .

Sistem ekonomi islam yang mudah dan berbasis syariah menjadikan segala bentuk pengelolaan dalam pemerintahan akan berjalan sesuai ketentuan yang  telah ditetapkan.

Diharamkan menyerahkan SDA untuk dikelola asing ataupun  swasta yang bersifat menjajah, negara akan benar benar menjalankan fungsinya sebagai amanah ruhiyah  yang penuh tanggung jawab atas kepemimpinannya.

Keadilan,kesejahteraan dan keamanan akan terwujud ketika seluruh elemen bersinergis satu komando dibawah naungan islam yang agung.
Lapangan pekerjaan yang terbuka lebar bagi laki laki yang ingin bekerja akan diberikan,kesehatan, pendidikan, dan roda perekonomian yang ramah bahkan gratis  akan sangat meringankan keadaan masyarakat tanpa terkecuali. 

Semua akan didapatkan jika seluruh masyarakat berfikir dengan satu tujuan yakni bersama mewujudkan islam kaffah agar kembali tegak dimuka bumi ini untuk yang kedua kali.

Wallahu a lam bissawwab

Post a Comment

Previous Post Next Post