Melirik Sistem islam, Atasi Pengangguran


Oleh : Fina Fauziah 
( Aktivis Muslimah )

Kabupaten Bandung, IDN Times - Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Bandung kembali menggelar "Mini Job Fair Spirit Bedas 2022". Kali ini, kegiatan di gelar di halaman Kantor Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung. Kabid Perencanaan dan Informasi Pasar Kerja Disnaker Kabupaten Bandung M Zumhan mengatakan, job fair kali ini diikuti oleh 10 perusahaan dengan menyediakan 600 lowongan pekerjaan."Alhmdulillah antusiasme pelamar pekerjaan selalu banyak, meski pun kali ini kami hanya menyediakan 600 lowongan pekerjaan di 10 perusahaan," ujar M Zumhan dalam keterangan tertulis yang diterima IDN Times, Selasa (18/10/2022). M Zumhan mengatakan, meski 600 lowongan pekerjaan yang tersedia, namun hingga sekira pukul 13.00 WIB sudah ada 4.150 orang yang terdata untuk ikut serta mencari pekerjaan di job fair kali ini."Dari data yang terhumpun dan sudah kita lihat sekitar pukul 13:00 WIB sudah ada 4.150 orang yang sudah terdata, mudah-mudahan dari 600 lowongan pekerjaan yang tersedia bisa di isi oleh para pencari kerja," kata M Zumhan. 

Sungguh memprihatinkan melihat fenomena pengangguran yang sudah menjadi hal biasa di negeri besar ini. Sejak Allah SWT  menciptakan manusia beserta Sumber Daya Alam (SDA) di belahan dunia, termasuk di negeri ini, Allah SWT telah  mengkaruniakan nikmat Sumber Daya Manusia (SDM) yang begitu besar.  Sayangnya, nikmat tersebut dikufuri oleh mayoritas manusia dengan menyia-nyiakannya. Banyak rakyat dibiarkan menganggur.Pengangguran adalah termasuk problem ketenagakerjaan yang tidak pernah kunjung usai. Jika ingin menyelesaikan persoalan tersebut, apa yang menjadi faktor penyebabnya harus dikaji secara mendalam dahulu. Kemudian mencarikan dan menerapkan solusi untuk mengatasinya. Di era kapitalis sekuler, masalah pengangguran tidak berdiri sendiri. Pengangguran (tuna karya) bukan sekedar disebabkan malas bekerja, tapi juga disebabkan oleh masalah sistemik.Benar. Permasalahan ini berhubungan erat dengan sistem kapitalis sekuler yang diterapkan di negeri ini. Dalam sistem ini, fokus perhatian ekonomi dititikberatkan pada pengembangan sektor ekonomi nonreal, yang menyebabkan turunnya produksi dan investasi di sektor real. Akibatnya, hal itu mendorong kebangkrutan perusahan dan PHK serta pengangguran. 


Islam lahir untuk menjawab setiap masalah yang dialami oleh manusia. Berbagai kemajuan teknologi informasi oleh sistem syariat Islam senantiasa diatur tanpa ada yang dikorbankan. Bahkan jika melihat sejarah Islam saat masih diterapkan secara kaffah justru sangat mendorong kemajuan teknologi informasi dan sains.Islam tidak pernah mengebiri seseorang untuk  berinovasi dalam hal teknologi selama tidak melanggar hukum syar'a. Segala sumber daya alam dan potensi manusia dikembangkan demi kesejahteraan rakyat itu sendiri. Patokan halal dan haram menjadi landasan. Ketika ada permasalahan negara tidak akan berdiam diri apalagi abai. Negara akan siap untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi rakyatnya. Seorang khalifah memiliki tanggung jawab sepenuhnya dalam menciptakan rasa aman  terhadap kondisi rakyatnya. Sesungguhnya aku diperintahkan untuk memerangi manusia sampai mereka mengucapkan Laa ilaha illallahu Muhammadur Rasulullah. Apabila mereka telah melakukannya (masuk Islam atau tunduk aturan Islam) maka terpelihara oleh-Ku darah- darah mereka, harta-harta mereka kecuali dengan jalan yang baik. Dan hisabnya terserah kepada Allah. (HR.al-Bukhari, Muslim dan pemilik sunan yang empat). Mengutip hadis di atas betapa negara Islam sangat memperhatikan kesejahteraan rakyat dengan menciptakan rasa aman dan nyaman tidak ada lagi ketakutan dalam bekerja. Negara Islam justru menjadikan SDM untuk maju dan sejahtera di era disrupsi yang kian mendunia. Negara juga akan sepenuhnya menciptakan lapangan pekerjaan yang seluas-luasnya terutama bagi laki-laki yang sudah dewasa. Wallahu a'lam bisshowab

Post a Comment

Previous Post Next Post