Israel Berulah Lagi, Kapan Akan Berakhir?


Oleh Deasy Yuliandasari,SE
Mompreneur

Seorang pemukim Israel Rabi Aryeh Lippo meminta Pengadilan Magistrat mencabut larangan sementara memasuki Al-Aqsa. Dan pengadilanpun menyetujui permintaan tersebut.

Yordania menyebut keputusan pengadilan itu adalah pelanggaran serius terhadap status historis dan hukum Masji Al-Aqsa, Yordania sebagai penjaga Al-Aqsa dan diakui dalam perjanjian damai 1994 antara Amman dan Tel Aviv.
Khaled Zabarqa, seorang pengacara yang ahli dalam kasus Yerusalem dan Al-Aqsa, mengatakan bahwa sistem peradilan Israel tidak memiliki yurisdiksi hukum untuk mengatur kesucian Masjid Al-Aqsa dan mengubah status quo. Dari sudut pandang hukum, keputusan itu batal.

Walau demikian, putusan itu menimbulkan kekhawatiran Palestina akan mengambil alih situs tersuci ketiga dalam islam oleh Yahudi. Konfrontasi berdarah antara warga Palestina dan pasukan keamanan Israel berulang kali terjadi karena semakin banyak banyak orang Yahudi memasuki kompleks Al-Aqsa untuk berdoa. Mereka menyebut Al-Aqsa sebagai Temple Mount.

Kelompok Hamas mengatakan keputusan pengadilan itu merupakan agresi terang-terangan terhadap Masjid Al-Aqsa. Hamas menyatakan siap melawan untuk mengusir agresi dan membela hak-hak Palestina dan Masjid Al-Aqsa.

Lantas dengan apa permasalahan Palestina akan berakhir?

Bisakah PBB menyelesaikan permasalahan ini? Organisasi Internasional yang dapat mengatasi konflik? Kenyataannya, sampai sekarang PBB sendiri belum bisa memberikan solusi tuntas untuk Palestina. Ini disebabkan karena organisasi inipun dibentuk hanya untuk kepentingan penjajah saja. Bukan hanya Palestina, negara-negara Islam di Dunia yang sedang berkonflik, PBB hanya bisa menutup mata dan telinga.

Apakah dengan berjihad bersama kelompok Hamas? Kelompok Hamas merupakan pasukan Jihad yang sangat terbatas, terbatas dalam jumlah pasukan maupun amunisi atau senjata. Kelompok Hamas belum bisa maksimal untuk  menyerang negara-negara kafir, butuh persatuan ummat diseluruh dunia.

Solusi tuntas untuk menyelesaikan permasalahan Palestina bukan lain adalah tegaknya Daulah Khilafah Islamiyah.

Dibawah kepemimpinan khilafah, ummat islam akan bersatu dan akan menjadi kekuatan untuk melawan pasukan zionis Israel maupun kafir penjajah yang terus mencengkeram negeri-negeri Islam.

Sebagaimana Sholahudin Al-Ayubi yang berhasil merebut kembali Baitul Maqdis yang pernah dikuasai oleh Zionis Israel dan bagaimana gagahnya Ummar bin Khattab yang begitu berani merebut Palestina dari cengkeraman bangsa Romawi. Semua karena adanya peran sebuah institusi Daulah Khilafah Islamiyah. Oleh karena itu, Khilafah adalah perkara yang sangat penting dan final untuk membebaskan Palestina.

Wallahu a'lam bishshawab

Post a Comment

Previous Post Next Post