Seruan Boikot Produk Israel, Solusikah Bebaskan Palestina?

Oleh: Hamsina Halisi Alfatih

Seruan boikot produk-produk Barat terutama dari negara Israel kembali menggema hampir di seluruh dunia. Seruan boikot ini menandai pasca penyerangan Israel atas Palestina sejak ramadhan lalu.

Pemboikotan produk-produk seperti makanan dan sebagainya sebenarnya sudah sejak lama dilakukan oleh hampir seluruh kaum muslim di dunia. Hanya saja pemboikotan produk-produk sekunder ini tak mampu menghentikan agresi militer Barat untuk menghancurkan wilayah kaum muslim.

Hal ini seharusnya menjadi dasar pemikiran kita, mengapa pemboikotan besar-besaran yang dilakukan oleh umat Islam tidak memberi pengaruh besar untuk menghentikan serangan Barat atas kaum muslim. Meskipun hal itu sebenarnya juga merupakan solusi terkecil yang berakibat pada kerugian perusahaan-perusahaan Barat, namun kita perlu tahu bahwasanya hal tersebut hanya bersifat temporer dan kondisional semata.

Oleh karena itu dibutuhkannya pemahaman mustanir dalam menyikapi permasalahan Palestina dan Israel. Karena dalam masalah ini tak hanya menyangkut terkait permasalahan agama melainkan kemanusiaan. Yang tak hanya menimpa kaum muslim di Palestina tetapi di negeri-negeri kaum muslim lainnya yang saat ini masih terjajah oleh kapitalisme Barat.

Kembali kepada seruan pemboikotan produk-produk Barat yang tak lain dari Israel yang sampai saat ini masih digaungkan oleh umat Islam. Sebagaiman mana yang kita pahami, pemboikotan yang diserukan saat ini merupakan bagian dari produk madaniyah. Apa itu madaniyah? Ini yang belum dipahami oleh sebagian dari kaum muslim saat ini.

madaniyah merupakan kumpulan dari bentuk-bentuk fisik benda yang terindra yang digunakan dalam berbagai aspek kehidupan. Madaniyah  bisa bersifat khas milik satu umat tatkala dipengaruhi pemahaman akidah dan mabdanya contohnya seperti rumah ibadah, benda-benda sakral dan lainnya.

Adapun madaniyah yang bersifat umum untuk seluruh umat manusia ketika madaniyah ini hasil dari sains dan industri yang tidak khusus dimiliki oleh umat atau bangsa mana pun. Contohnya seperti teknologi, produk-produk untuk kebutuhan sehari-hari.

Jika kita kaitkan dengan permasalahan Palestina dan Israel maka pemboikotan yang dilakukan  oleh sebagian kaum muslim ini adalah hasil dari madaniyah yang bersifat umum dan mubah saja untuk di gunakan atau dikonsumsi. Karenanya, solusi terkecil yang dilakukan sebagian kaum muslim saat ini tidak memberi efek yang nyata untuk mengakhiri kisruh kemanusiaan antara Palestina dan Israel.

Maka jelas sudah, yang seharusnya diboikot oleh kaum muslim saat ini adalah produk Barat hang bertentangan dengan Islam yakni demokrasi kapitalisme. Produk Barat ini merupakan hadharah asing atau sekumpulan pemahaman tentang segala sesuatu dalam kehidupan yang berlandaskan pada arah pandang ideologi yang dianut oleh seseorang dan umat. Inilah yang seharusnya diwaspadai oleh seluruh kaum muslim sebab ideologi yang dihasilkan oleh produk Barat sangat ini tak hanya tengah mengancam kaum muslim di Palestina tetapi hampir di seluruh wilayah kaum muslim lainnya.

Dengan demikian, apa yang hendak dilakukan oleh kaum muslim saat ini adalah dengan berpikir secara kritis dan mustanir dalam menyikapi setiap permasalahan umat. Terlebih ketika khilafah saat ini tengah menjadi momok yang menakutkan dimata rezim, maka tugas kita sebagai pengemban dakwah sudah selayaknya mendakwahkannya ketengah-tengah umat. Sebab, al khilafah merupakan junnah bagi seluruh kaum muslim yang akan membebaskan umat Islam dari belenggu kapitalisme serta jajahan kafir-kafir Barat. Wallahu A'lam Bishshowab

Post a Comment

Previous Post Next Post