Vaksin Sinovac Aman Lahmudin Siregar:Jangan Percaya Hoax


MENTAWAI, (NUSANTARANEWS. NET)  - Pemberian vaksin melalui kegiatan vaksinasi, baik melalui cara disuntikkan ataupun diteteskan ke dalam mulut.

Bertujuan untuk melakukan pembentukan antibodi dalam tubuh atau proses imunisasi yang akan berperan efektif dalam pencegahan penyakit tertentu guna melindungi diri terhadap resiko fatalitas maupun penularan penyakit. 

Banyak mitos dan hoaks tentang vaksin dan masyarakat perlu informasi yang tepat dan akurat agar dapar memiliki pemahaman yang benar dan mendorong sikap masyarakat agar tidak takut vaksin.

Juru bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Kepulauan mentawai Lahmuddin Siregar menegaskan vaksin Sinovac yang sudah mulai disuntikkan ke masyarakat Indonesia merupakan vaksin yang aman. Jumat, (12/2/2021)

“Vaksin ini aman dan sudah lulus uji klinis. Tidak mudah untuk suatu vaksin bisa disuntikkan ke manusia.

Lahmudin Siregar, juga meminta masyarakat di Kabupaten Kepulauan Mentawai untuk tidak mempercayai hoax atau berita bohong tentang vaksin ini.

“Di media sosial memang gampang sekali kita dapat berita-berita hoax tentang vaksin ini. Bahasanya memang menghipnotis kita supaya percaya, tapi yakinlah vaksin ini adalah salah satu ikhtiar kita untuk keluar dari pandemi,” Tungkasnya. 

“Kemarin saya juga sendiri divaksin, tidak ada gejala apa-apa. Tidak ada keluhan. Kemudian uji klinis di Tuapeijat itu ada beberpaa orang,  tidak ada sama sekali laporan efek samping yang ini,” Sebutnya. 

Ia juga Melanjutkan, lalu bandingkan bahwa penyutikan vaksinasi Sinovac sebenarnya tidak jauh dengan imunisasi kepada masyarakat selama ini. Dirinya kembali mengingatkan masyarakat untuk tidak mudah terpengaruh oleh isu-isu hoax.

“Saya kira kita sudah mengenal imunisasi sejak lama, dan imunisasi itu saya kira perlakuannya sama saja.  Hanya karena isunya terlalu gencar. Sebenarnya dari sekian banyak orang yang diimunisasi tidak ada apa apa,” Tandasnya. 

Ia mengimbau agar masyarakat tetap menjalankan protokol kesehatan 3 M Memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak.

“Proses vaksinasi akan memakan waktu yang lama, untuk itu kami meminta masyarakat tetap menjalankan protokol kesehatan 3 M,” Pungkasnya. (L Raja) 

Post a Comment

Previous Post Next Post