SKB Menteri : Larangan atribut sekolah keagamaan potret penerapan sistem sekulerisme

Goresan Pena  : Hayunila Nuris, S.Kom ( Aktivis Dakwah Lubuk Pakam )


Pemerintah diwakili tiga menteri yakni, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim; Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian; dan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas menerbitkan SKB tentang penggunaan pakaian seragam dan atribut di sekolah. Salah satu poin dalam SKB tersebut, melarang Pemda atau sekolah mengkhususkan seragam dan atribut dengan keagamaan tertentu. Tentu ini banyak menuai kontra terkhususnya umat beragama. Pasalnya,tidak bisa memaksakan sesuatu Yang sudah jelas Ada ajaran didalam agama.

Seperti kita tahu pakaian wajib setiap muslimah adalah menutup aurat secara sempurna, itu sudah tertera Dalam Firman Allah Dalam Q.S. Al-Ahzab : 59 "Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." Dan Juga Firman Allah SWT didalam QS. An-Nur:31 "Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinyua agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung".

Maka Dari itu, ketika SKB 3 Menteri itu sampai digoalkan,tentunya ini Akan memicu islamphobia dikalangan umat Islam. Serta jelas dampak diskriminasi umat beragama Terkhususnya umat Islam. Karena Dalam syariat Islam mewajibkan untuk menutup aurat secara sempurna.

Pendidikan sejatinya adalah sebuah pokok utama untuk mencerdaskan anak bangsa maka fokus atau sasaran utama adalah bagaimana mencerdaskan anak bangsa bukan malah mempermasalahkan atribut keagamaan. Seharusnya pemerintah lebih memfokuskan karakter anak bangsa Yang mana Kita lihat para kaum intelektual sudah tidak lagi memiliki karakter atau akhlak Yang baik Dalam kehidupan masyarakat, terlahirnya para kaum intelektual Yang individualis Dan hanya fokus dengan kehidupan hedonis membuat banyak kerusakan Dan tidak memajukan suatu bangsa. Pergaulan bebas,seks bebas,penggunaan obat-obat terlarang,tawuran sana-sini,bahkan sampai pada melakukan kekerasan baik didalam keluarga maupun Di masyarakat, para pelakunya banyak Yang berasal Dari kaum intelektual kaum pemuda Yang seharusnya menjadi Generasi maju Dan cemerlang mengubah peradaban dunia dengan ilmu Dan akhlak Yang dimiliki nya. Namun,para pemuda kehilangan jati Diri mereka Dan bahkan sampai tidak tahu untuk apa mereka berjuang, sistem Kapitalisme Yang menerapkan asas sekulerisme membuat para kaum pemuda kehilangan identitas Diri mereka. Maka sudah seharusnya fokus pemerintah adalah bagaimana membuat Generasi maju dan pejuang bukan malah memikirkan pakaian seragam keagamaan. Terlebih lagi,sasaran utama pendidikan Saat ini adalah bagaimana memajukan pendidikan Di tengah pandemi covid-19. Banyak masalah Pokok Yang lebih penting diselesaikan Di masa pandemi covid-19. Dimulai Dari, pembelajaran daring Dan Masih kurang nya fasilitas untuk daring seperti biaya paket,jaringan Dan bahkan banyak Yang Belum memiliki barang elektronik untuk belajar dikarenakan tidak mampu membeli.

Ini adalah masalah Pokok Yang harus lebih ekstra diperhatikan Oleh pemerintah,ketetapan Menteri dalam mengambil keputusan,seakan-akan ingin menutupi masalah utama dengan memberikan masalah Baru,Sistem Kapitalisme-sekulerisme telah jelas nampak keburukannya , disistem Yang menerapkan asas sekulerisme ini membuat keruwetan problematika umat. Sistem Kapitalis-sekuler Selalu terkenal dengan menyelesaikan masalah dengan masalah Baru.

Ini semua terjadi ketika hukum syariat dikesampingkan Dan tidak Di indahkan. Hukum syariat Islam Dalam menanggapi masalah Hari ini adalah menjadi sebuah solusi Yang hakiki Dalam membantu sebuah kebangkitan. Dalam Daulah Khilafah, setiap warga negara mendapatkan hak yang sama, tanpa membedakan ras, warna kulit, agama, dan lainnya. Baik dalam perkara hukum, peradilan, jaminan kebutuhan hidup, dll. Perlakuan Islam yang adil ini menjadikan seluruh warganya menaati peraturan dengan sukarela. Fakta sejarah membuktikan, sepanjang masa Kekhilafahan, para wanita, baik muslim maupun nonmuslim, mereka menggunakan pakaian muslimah, yakni jilbab dan kerudung. Sungguh indah kehidupan beragama dalam naungan Khilafah. Hidup berdampingan tanpa harus mencampuradukkan kepercayaan.Maka, jika kita menginginkan generasi memahami Islam secara kafah dan terhindar dari budaya liberal yang lahir dari sistem negara yang sekuler, urgen bagi kita untuk segera menerapkan syariat agar kehidupan umat manusia menjadi berkah.

Post a Comment

Previous Post Next Post