Kegagalan Sistem Dalam Mencetak Generasi Sholih



Goresan Pena : Dede Arnisah ( Aktivis Dakwah Lubuk Pakam )


Mendambakan anak yang sholih adalah keinginan setiap orang tua. Sebab, anak sholih adalah aset berharga dunia akhirat. Namun, di era kapitalisme ini butuh kekuatan besar untuk membentengi anak dari ancaman-ancaman kemerosotan akhlak. Bagaimana tidak? Sistem kapitalisme yang asasnya memisahkan nilai-nilai agama dalam kehidupan membuat nilai moral anak tergadaikan.

Hal yang sangat disayangkan ketika rendahnya akhlak anak terhadap orang tua. Sehingga tidak sedikit laporan tentang anak yang tega menyiksa orang tuanya, membunuh orang tuanya,mempersekusi orang tuanya, hingga menggugat orang tuanya karena masalah dunia.

Dilansir dari, KOMPAS.COM_ RE Koswara kakek 85 tahun asal Kecamatan Cinambo, Kota Bandung yang digugat Rp 3 miliar oleh anak kandungnya.

Gugatan tersebut berawal dari tanah warisan seluas 3.000 meter per segi milik orangtua Koswara. Sebagian tanah tersebut disewa oleh Deden untuk dijadikan toko. Namun tahun ini, tanah itu tak lagi disewakan oleh Koswara karena akan dijual dan hasil penjualannya akan dijual kepada ahli waris termasuk saudara kandung Deden.

Tak hanya Koswara, Deden dan istrinya, Ning juga menggugat adiknya nomor lima yang bernama Hamidah. Dalam gugatan tersebut, Deden meminta Koswara dan Hamidah membayar Rp 3 milir jika Deden pindah dari toko yang dibangun Deden di atas tanah warisan.

Selain itu, Koswara dan Hamidah juga diminta membayar ganti rugi material Rp 20 juta dan imateriil senilai Rp 200 juta. Saat sidang yang di gelar di PN Banndung, Selasa (19/1/2021), terlihat Koswara tertatih-tatih dipapah dua anaknya, Imasa dan Hamidah saat memasuki ruang persidangan.

Pantaskah kita menggugat orang tua yang telah membesarkan kita, yang memenuhi setiap kebutuhan kita dari kecil hingga dewasa, bahkan yang telah menyekolahkan kita hingga mendapat gelar sarjana di dunia? Apakah menggugat adalah salah satu cara untuk menghargai kerja keras orang tua yang menghidupi kita?

Fakta diatas adalah salah satu kasus yang tampak. Bahkan masih banyak kasus-kasus yang tersembunyi perihal sikap anak yang tidak pantas terhadap orang tuanya. Inilah generasi yang dihasilkan dari sistem kapitalisme ini. Generasi yang congkak tak berakhlak.Hati pun menjadi  buta karena ditutupi oleh materi.

Di dalam sistem Islam orang tua adalah orang yang paling dimuliakan. Sebab, Allah Swt meletakkan ridhonya berdasarkan ridho orang tua. Bahkan murkanya Allah Swt juga berdasarkan murkanya orang tua. Betapa tinggi kedudukan orang tua di mata Allah. Sehingga tidak pantas bagi kita untuk merendahkannya hanya karena perkara dunia.

Maka dari itu Islam akan membentuk orang tua yang sholih dengan membekalinya ilmu-ilmu yang menunjang dalam kehidupan rumah tangga, terkhusus dalam mendidik anak. Anak-anak akan ditanamkan aqidah yang kokoh didalam dirinya, sehingga dia sadar hakikat penciptaannya sebagai hamba yang wajib taat terhadap perintah Allah Swt. Serta membentuk kepribadian Islami yang menyelaraskan antara pola pikir dan pola sikap, sehingga akan melahirkan tingkah laku atau akhlak terpuji yang diharapkan.

Wallahu A`lam bishowab.

Post a Comment

Previous Post Next Post