MERINDUKAN PENGUASA YANG ADIL, AMANAH DAN TIDAK KORUP

By : Mady Mashiroh

Setiap manusia  adalah pemimpin,  bagi dirinya sendiri. Memimpin diri akan kemanakah ia melangkah, menuju jalan-Nya atau malah sebaliknya? Kelak, semua yang telah manusia perbuat di dunia pasti akan dihisab dan dimintai tanggungjawab.
Pun dengan seseorang yang diberi amanah untuk memimpin rakyat. Siapa saja yang memegang amanah kepemimpinan atau kekuasaan, pasti akan dimintai pertanggungjawaban oleh Allah SWT  di akhirat kelak.

Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW 

Pemimpin yang memimpin rakyat adalah pengurus dan dia bertanggung jawab atas rakyat yang dia urus (HR al-Bukhari).
Generasi muslim pada masa lalu amat paham betapa beratnya amanah kepemimpinan dan kekuasaan ini. Oleh karena itu sebaik mungkin mereka menjalankan amanah kepemimpinan tersebut, sehingga  muncullah pemimpin-pemimpin adil, amanah, tidak korup dan khatimah.

Khalifah pertama, Abu Bakar ash-Shiddiq ra., misalnya, adalah sosok penguasa yang terkenal adil dan amanah. Beliau orang yang sabar dan lembut.  Namun, beliau juga terkenal sebagai pemimpin yang berani dan tegas. Tatkala sebagian kaum Muslim menolak kewajiban zakat, beliau segera memerintahkan kaum Muslim untuk memerangi mereka. Dengan begitu stabilitas dan kewibawaan Kekhilafahan bisa dipertahankan meskipun harus mengambil risiko perang.

Sikap Khalifah Umar dengan berpegang teguh pada syariah Islam, beliau menerapkan kebijakan berupa persamaan di hadapan hukum. Tidak peduli dia putra Khalifah ataukah bukan. Ketika putranya sendiri melakukan kesalahan, maka hukum Islam ditegakkan. Tak ada nepotisme. Tak ada intervensi hukum. Bahkan Khalifah Umar ra. juga menghukum pejabat yang mengabaikan penerapan hukum Islam. Amr bin al-Ash mendapat teguran keras dan hukuman yang setimpal atas kecerobohan dan kelalaian tindakannya tersebut.

Selain adil dan amanah, para pemimpin Islam pada masa lalu juga amat hati-hati dengan harta negara. Mereka tak berani menggasak uang negara. Mereka tidak korup. Inilah juga yang ditunjukkan oleh Khalifah Umar bin al-Khaththab ra.
Pemimpin yang adil, amanah dan tidak korup mungkin hanya lahir dari rahim kehidupan yang bertumpu pada al-Quran dan as-Sunnah. 
Previous Post Next Post