Partai Penguasa, Pasti Pro Rezim!

Oleh: Nanik Farida Priatmaja

Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kritiyanto mengatakan, PDIP meyakini bahwa Presiden Joko Widodo telah mengambil kebijakan yang tepat dan arah yang benar terkait penanganan Covid-19, termasuk stimulus di bidang perekonomian. Hasto mengatakan, PDIP mendukung penuh kebijakan Presiden Jokowi.

"Covid-19 merupakan masalah bersama. Seluruh lembaga tinggi negara, seluruh elemen pemerintahan negara wajib bekerja sama dan hilangkan ego sektoral. Seluruh jajaran Kabinet Indonesia Maju harus berdiri di depan, memimpin orkestrasi pemulihan perekonomian nasional dengan skala prioritas pada pergerakan ekonomi rakyat," kata Hasto dalam keterangan tertulisnya di Jakarta (Republika.co.id, 2/7).

Partai penguasa pastinya mendukung penuh kebijakan penguasa! 

Meskipun nyata-nyata tidak pro rakyat.

Kebijakan penanganan covid-19 dan stimulasi pemulihan ekonomi rakyat masih terlihat amburadul. 

Misalnya terkait kebijakan new normal yang digadang-gadang mampu memulihkan ekonomi rakyat. Jawa Timur meraih juara tingkat nasional lomba percepatan penanganan covid-19, anehnya saat masa transisi new normal angka pasien covid-19 malah tertinggi se-Indonesia. 

Apakah kebijakan seperti ini yang harus didukung partai?

Nyawa rakyat menjadi tumbal dalih "demi pemulihan ekonomi".
Skala prioritas lebih mengutamakan nyawa rakyat ataukah kepentingan ekonomi? Bukankah perekonomian akan bisa bergerak ketika faktor produksi (rakyat) tersedia. Jika nyawa rakyat saja tak terjamin bagaimana bisa memulihkan ekonomi rakyat?

Sah..sah....saja...mendukung kebijakan pemerintahan bagi partai ataupun rakyat secara umum. Namun perlu juga berpikir sebelum bertindak. 

Bukankah salah satu fungsi partai sebagai kontrol jalannya roda pemerintahan?

Faktanya semenjak negeri ini merdeka, partai pengusung penguasa akan selalu sejalan dengan kebijakan-kebijakan rezim ketika berkuasa. Tak lagi kritis seperti masa-masa mereka di luar parlemen, rajin mengkritisi kebijakan penguasa yang tidak pro rakyat, dekat dengan "wong cilik" dan suka tebar pesona di ajang sosial.

Sepanjang sejarah partai yang diusung rezim berkuasa akan sepenuhnya mengekor rezim demi mengamankan posisi jabatan dan melanggengkan agenda-agenda para kapital yang sebelumnya telah menyokong dana selama kampanye. Inilah partai politik pragmatis di sistem demokrasi yang lebih mementingkan kepentingan elit di atas kepentingan rakyat.

Sangat berbeda dengan sistem Islam. Partai politik berperan dalam rangka mengoreksi penguasa. Tak akan ada istilah partai penguasa ataupun partai oposisi. Semua partai berdiri dalam rangka mengoreksi jalannya roda pemerintahan. Sesuai dengan seruan Allah SWT di dalam surat Ali Imron ayat 104

ولتكن منكم أمة يدعون إلى الخير ويأمرون بالمعروف وينهون عن المنكرسورة آل عمران: آية 104

Artinya:

Dan hendaklah ada di antara kamu yang mengajak kepada kebaikan dan mencegah kepada kemunkaran (Ali Imran, 104).

Hadirnya partai-partai yang mengoreksi penguasa sebagai bukti cinta agar penguasa mampu menjalankan roda pemerintahan tanpa adanya kedzaliman terhadap rakyat. Bukan malah mengekor tanpa memberikan koreksi demi mempertahankan jabatan dan kekuasaan.
Previous Post Next Post