Pasalnya setiap akhir pekan terpantau sangat ramai, banyak warga Sarolangun yang mendatangi sungai tersebut untuk menikmati hari libur mereka sambil berenang maupun bersantai menikmati alam,lantaran lokasi sungai masih alami yang masih dikelilingi perkebunan warga, dan yang utama ke tempat itu tidak dipungut biaya apapun, alias gratis.
Saat bertanya kebeberapa pengunjung, Yani warga Kecamatan Sarolangun mengatakan jika dirinya bersama senang ketempat tersebut, selain gratis air sungainya pun juga masih segar dan bersih serta tempatnya yang memang masih alami. Sehingga inilah yang membuatnya senang berlibur kesini.
" Mandi-mandi di sini terasa di kampung, lantaran sungainya bersih dan lokasi yang alami," katanya, Minggu (19/7/2020).
Tak jauh beda dengan warga lainnya, Hadi yang menyebutkan, jika sangat menikmati mandi di sungai Lubuk Sepuh tersebut, lantaran saat ini sudah sangat jarang ditemukan sungai yang airnya bersih dan masih alami.
" Saat ini sangat sukar kita menjumpai sungai yang masih alami dan airnya pun masih bersih dan segar," ujarnya.
Masih dikatakan Hadi, melihat sungai yang alami dan bersih, dirinya berharap kepada semua warga untuk terus bersama-sama menjaga kelestarian sungai tersebut agar tidak ikut tercemar seperti sungai lainnya.
" Selain warga, peran pemerintah daerah juga sangat diharapkan untuk sama-sama menjaga kelestarian sungai ini," harapnya.
Ditambahkannya, selain menjaga kelestarian air sungai, ada beberapa hal yang mesti diperhatikan oleh Pemerintah khususnya Desa Lubuk Sepuh, seperti tebing sungai yang tinggi sementara arus sungai yang deras,sehingga dikhawatirkan akan terkikis dan terjadi hal yang tidak diinginkan.
" Inilah yang harus menjadi perhatian bersama, baik pemerintah Desa Lubuk Sepuh maupun Pemerintah Kabupaten Sarolangun. Jangan terjadi hal yang tidak kita inginkan," tandasnya.
(SRF)