Body Shaming Membuat Pening



Oleh : Sumiati 
Praktisi Pendidikan dan Member Akademi Menulis Kreatif 

Dampak dari jauhnya pemahaman perempuan dari kewajiban memberi hak kepada perempuan lain, dengan menghormati bagaimana pun bentuk fisik mereka hingga melahirkan sikap yang buruk dan menyakiti perempuan lain dengan olok-olok. 

Dilansir Liputan6.com, 06/11/2019, lebih dari separuh orang dewasa pernah menjadi korban body shaming atau olokan/kritik mengenai warna kulit, ukuran badan, bahkan bentuk kaki.

Dalam survei yang melibatkan 2.000 orang dewasa, sekitar 56 persen mengatakan pernah menjadi korban body shaming dalam setahun terakhir. Lalu, ada satu dari 10 partisipan yang pernah menjadi korban body shaming dalam satu minggu terakhir.

Dari survei yang dilakukan perusahaan kesehatan WW diketahui bahwa berat badan yang kerap jadi terget ketika seseorang melakukan body shaming. Paling tidak ada enam dari 10 orang yang pernah mendapatkan komentar buruk tentang badannya. Entah itu terlalu gemuk atau kurus seperti dikutip laman Independent, Rabu (06/11/2019).

Dalam sistem kapitalis dan demokrasi, perempuan dijadikan sebagai objek untuk dipasarkan dan menghasilkan uang. Sehingga perempuan digiring untuk mempercantik diri dengan tujuan untuk ditampakkan ke muka umum. Lebih dahsyat dari itu, tubuh wanita dihargai dengan nilai rupiah. Semakin cantik dan mulus,  maka makin mahal harganya dalam pandangan mereka. Ada ungkapan recehan dari masyarakat awam, "mengapa kami tidak menutup aurat? Kami rawat seluruh tubuh kami dan kami berpakaian mini, adalah bentuk syukur kami atas nikmat diberikan tubuh indah, jadi kami biarkan siapapun memandang dan menikmatinya". Sungguh miris, jahatnya paham kapitalis demokrasi yang merusak pola pikir manusia. Ibarat racun yang membunuh perlahan.

Semua itu menghasilkan respon masyarakat yang kontradiktif. Banyak diantara perempuan memilih berlomba-lomba mempercantik diri kemudian dibiarkan liar dipandang oleh siapa saja. Hingga berakhir dengan pornografi, memamerkan tubuh di medsos. Tidak jarang pemikiran kapitalis ini menimbulkan pertengkaran, saling mengejek antar wanita, bahkan menjadi pemicu bullying. Yang lebih memprihatinkan adalah semakin marak pelecehan seksual terhadap perempuan. Banyak kasus seseorang mengidolakan model cantik yang selalu berpakaian mini, sementara syahwat terus dirangsang dengan foto wanita cantik. Akhirnya melampiaskan syahwatnya kepada siapa saja yang di dekatnya. Karena sang idola jauh entah dimana.

Bukan hanya itu saja, dari hari ke hari wanita dipandang hina, murahan. Sehingga di berbagai lini wanita selalu disudutkan. Baik di tempat umum, perkantoran, kampus dan tempat-tempat lainnya. Hal ini menjadi sesuatu yang menakutkan bagi perempuan ketika hendak beraktivitas ke luar rumah. Sayangnya kondisi ini jarang dipahami oleh orang awam. Mereka hanya mampu menilai itu hanya kejahatan biasa. Padahal inilah hasil dari penerapan sistem kufur yaitu kapitalis demokrasi. 

Bagaimana Islam menghentikan pandangan liberal di tengah-tengah umat?

Islam adalah agama yang sempurna, mengatur seluruh aspek kehidupan termasuk masalah perempuan. Allah memerintahkan kepada sesama manusia baik laki-laki maupun perempuan untuk tetap ada dalam aturan sang maha pencipta yaitu Allah Swt. Antar sesama tidak boleh saling mencela sebagaimana firman-Nya dalam QS. Al-hujurat ; 11

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ لَا يَسْخَرْ قَوْمٌ مِّن قَوْمٍ عَسَىٰٓ أَن يَكُونُوا۟ خَيْرًا مِّنْهُمْ وَلَا نِسَآءٌ مِّن نِّسَآءٍ عَسَىٰٓ أَن يَكُنَّ خَيْرًا مِّنْهُنَّ ۖ وَلَا تَلْمِزُوٓا۟ أَنفُسَكُمْ وَلَا تَنَابَزُوا۟ بِٱلْأَلْقَٰبِ ۖ بِئْسَ ٱلِٱسْمُ ٱلْفُسُوقُ بَعْدَ ٱلْإِيمَٰنِ ۚ وَمَن لَّمْ يَتُبْ فَأُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلظَّٰلِمُونَ ﴿١١﴾

"Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik. Dan janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barangsiapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim."

Dengan demikian, rasa minder seorang perempuan tidak akan tumbuh. Tidak akan menuntut untuk merubah ini dan itu, yang sifatnya merubah qadha dari Allah Swt. Sehingga kehormatan kaum perempuan terus terjaga dengan aturan yang sempurna. 

Wallaahu a'lam bishshawab

Post a Comment

Previous Post Next Post