Dampak Proyek Pembangunan Infrastuktur Kereta Cepat, Rakyatlah Menjadi Korban

Oleh : Dewi Lesmana Ummu Hafidz Maulana
Ibu Rumah Tangga

Proyek pembangunan infrastuktur Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) atau Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), berdampak buruk kepada kehidupan masyarakat, dilansir dari BandungKita.id, sejumlah warga Rt 01 Rw 04 Desa Sukatani, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Tanah dan rumah yang mereka tempati harus diserahkan untuk proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Deden Rohendi, adalah salah seorang warga yang tanah dan rumahnya tergusur, dia dan keluarganya terpaksa pindah ke rumah keluarganya yang berada di Kecamatan Cihampelas KBB. Rumah yang telah ia tempati selama 12 tahun itu harus rela dihancurkan demi pembangunan yang sama sekali tak ia butuhkan. 

"Siapa juga yang mau naik kereta ini. Saya mah gak butuh. Tapi saya menghargai pemerintah melakukan pembangunan. Tolong pihak pembangunan juga hargai prosesnya. Di pengadilan kan belum selesai. Musyawarah kan gak ada." Ungkap Deden saat di temui di rumahnya yang siap di hancurkan, Selasa (20/8/2019).
Itu artinya penggusuran lahan proyek kereta cepat dilakukan Tanpa Proses Peradilan. Akibat adanya penggusuran tersebut, Deden beserta keluarganya harus kehilangan sumber penghasilan yang menghidupi keluarganya selama ini dan karyawan yang bekerja mengerjakan produk rumahan nya pun harus berhenti bekerja. 

Tak hanya itu, Deden akui dirinya belum menerima uang sepeser pun meski dia telah mengosongkan rumahnya dan rumahnya itu siap untuk di hancurkan. Yang di alami Deden dan keluarganya adalah salah satu dampak di balik pembangunan kereta cepat tersebut bukan hanya menimpa Deden saja masih banyak keluarga-keluarga yang harus tergusur dari tanah dan tempat tinggalnya. Mereka masing-masing memiliki keluhannya sendiri terkait adanya proyek KCIC tersebut.

Seperti yang pernah di ungkapkan oleh Menteri BUMN Rini Soemarno, tujuan utama pembangunan KCJB adalah untuk membangun kota-kota baru.

"Tujuan utamanya bagaimana kita bisa membangun kota-kota baru, kita bisa mengurai konsenterasi-konsenterasi di kota besar seperti Jakarta dan Bandung untuk membentuk kota baru sehingga membentuk perekonomian baru pula." Ujar Menteri Rini di Walini, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. (ANTARA). Rini berharap proyek kereta cepat ini dapat memeratakan pendapatan sehingga masyarakat kita banyak yang lebih sejahtera.

Sekilas terdengar manis ungakapan mereka (untuk kehidupan rakyat yang lebih sejahtera), namun pada faktanya pembangun kereta cepat itu justru dengan mengorbankan harta benda rakyat, ingin membangun kota-kota baru dengan cara menghancurkan rumah-rumah warga ingin mewujudkan perekonomian baru agar rakyat hidup dengan sejahtera kehidupan sejahtera seperti apa yang ingin diwujudkan oleh pemerintah yang caranya dengan mengambil harta benda rakyat secara paksa kenapa dikatakan secara paksa, sebab rakyat tidak diberi pilihan lain selain harus rela meninggalkan tanah dan rumah nya demi pembangunan proyek yang sebagian orang merasa tidak membutuhkannya.

Atas hal ini, bahwa sistem demokrasi sudah sangat mencekik rakyat, rakyat dibuat sesak hidup di negara nya sendiri dalam negara demokrasi mustahil mewujudkan kesejahteraan bagi rakyatnya, peran negara yang harusnya menjaga dan melindungi hak dan harta benda rakyatnya tidak dilaksanakan oleh negara. Sebagai bukti bahwa negara demokrasi tidak melindungi harta benda rakyatnya adalah pembangunan infrastuktur Kereta Cepat Jakarta-Bandung saat ini  rakyat harus mengalami penggusuran di tanah miliknya sendiri. 

Demi sebuah pembangunan yang tujuannya ingin membuat kota-kota baru yang entah untuk siapa mereka buat, entah kehidupan rakyat mana yang ingin negara ini sejahterakan di atas tangisan masyarakat yang menangisi hak nya dibrampas secara paksa itu. Selama ini kebijakan-kebijakan yang di buat pemerintah bukan nya mengurangi masalah mereka justru malah menambah masalah baru untuk rakyat.

Untuk itu, jalan satu-satunya untuk menyelamatkan negara dan rakyat dari sistem kufur ini adalah dengan mencampakan sistem demokrasi kapitalis dan menggantinya dengan sistem Islam. Kenapa harus dengan sistem Islam?

Sebab, sistem Islam telah teruji selama 13 abad dengan menghasilkan peradaban gemilang. Solusi shohih dan ampuh untuk menyelesaikan permasalahan yang menimpa negeri dan umat saat ini. Namun sistem Islam dapat diterapkan apabila Khilafah tegak di muka bumi ini. Dengan khilafah, semua carut marut di negeri ini bisa terselesaikan. Bukan hanya untuk negeri ini saja Khilafah juga akan membebaskan negara-negara muslim dari cengkraman para penjajah sehingga sumber kekayaan alamnya pun dapat terselamatkan. 

Khilafah juga akan melindungi dan menjaga harta benda yang di miliki umat, untuk itu tetap istiqomah mendakwahkan Khilafah agar rakyat semakin sadar bahwa Khilafah adalah ajaran Islam shohih yang akan membawa rakyat pada kesejahteraan hakiki.
Wallaahu'alam Bi Shawwab

Post a Comment

Previous Post Next Post